Apa itu Sistem Informasi? – Menurut Laudon dan Laudon dalam Radityo dan Zulaikha (2007) menyatakan bahwa sistem info merupakan seperangkat bagian yang saling berhubungan yang berfungsi menghimpun, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan info untuk mendukung pengerjaan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Menurut Hartono (1999), sistem informasi adalah sebuah acara dari mekanisme-mekanisme yang diorganisasikan, bilamana dihukum dapat menyediakan isu untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi (Hartono, 1999). Dikemukakan pula bagian-bagian yang terdapat dalam sistem info, antara lain:
- Blok masukan input mewakili data masuk ke dalam metode isu yang meliputi tata cara-metode dan media-media untuk mengungkap data yang hendak dimasukkan, yang mampu berupa dokomen dasar.
- Blok model yang berisikan kombinasi mekanisme, logika dan versi matematik yang hendak memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang telah diputuskan untuk menghasilkan keluaran yang dikehendaki.
- Blok keluaran produk dari tata cara gosip yakni keluaran yang merupakan gosip yang bermutu dan dokumentasi yang memiliki kegunaan untuk semua tingkatan administrasi serta semua pemakai metode.
- Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menciptakan dan mengantarkan keluaran dan membantu pengendalian tata cara secara keseluruhan.
- Blok basis data yakni kumpulan dari data yang saling berafiliasi satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras (hardware) komputer dan dipakai perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.
- Blok kontrol untuk upaya-upaya tata cara berita data berjalan sesuai yang diharapkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Pengendalian perlu dirancang dan dipraktekkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak metode dapat dicegah ataupun terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan mampu langsung cepat diselesaikan.
Dari beberapa definisi wacana apa itu sistem isu, dapat diambil kesimpulan bahwa tata cara gosip dipakai dalam proses pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi. Hingga saat ini, fungsi tata cara informasi dalam organisasi sudah berevolusi dari pencatatan manual menjadi pencatatan terkomputerisasi dengan menggunakan teknologi metode berita.