Pengertian Definisi Arti – Lean Management yaitu telah menjadi alat administrasi universal untuk menawarkan nilai dan memaksimalkan proses kerja. Pelajari lebih lanjut wacana Lean Management dan keuntungannya.
Anda mungkin pernah mendengar konsep Lean Management atau dikenal administrasi lean dan popularitasnya yang kian meningkat di dunia bisnis. Tetapi jangan khawatir jikalau Anda tidak melakukannya. Dalam beberapa artikel berikutnya, Anda akan terbiasa dengan Lean.
Sebenarnya, tidak ada kejutan bahwa Lean Management sekarang tersebar luas di berbagai industri. Berkat nilai-nilai inti dan pengaruh positifnya kepada kinerja perusahaan secara keseluruhan, konsep Lean tampaknya menjadi alat manajemen secara biasa .
Anda mampu menerapkan rancangan Lean dalam setiap proses bisnis atau produksi, mulai dari manufaktur hingga pemasaran (marketing) dan pengembangan perangkat lunak.
Metodologi Lean bergantung pada 3 prinsip yang sungguh sederhana:
- menunjukkan nilai dari perspektif konsumen Anda
- menghilangkan pemborosan acuan; hal-hal yang tidak memberi nilai tambah (Value Added – VA) pada produk tamat
- perbaikan terus-menerus
Baca: Memahami Aktivitas Tidak Bernilai Tambah Non Value Added (NVA)
Jadi sekarang dikala Anda tahu prinsip utama, mari kita menggali lebih dalam dan mengenal prinsip-prinsip dasar Lean Management dan dari mana asalnya bersama pengertianartidefinisidari.blogspot.com
Daftar Isi
APA ITU LEAN MANAGEMENT DAN BAGAIMANA MEMULAINYA?
Sebelum Anda mulai dengan prinsip-prinsip dasar Lean, Anda perlu menyadari bahwa metodologi Lean yaitu tentang terus mengembangkan proses kerja, tujuan, dan orang-orang.
Alih-alih menjajal memegang kontrol keseluruhan atas proses kerja dan tetap menjadi tujuan, lean management mendorong tanggung jawab bareng dan kepemimpinan bareng .
Inilah sebabnya mengapa dua pilar utama metodologi Lean yakni:
- Menghormati orang
- Perbaikan berkesinambungan
Lagi pula, inspirasi atau inisiatif yang bagus mampu lahir pada tingkat hierarki mana pun dan Lean mempercayai orang-orang yang melaksanakan pekerjaan itu untuk mengatakan bagaimana hal itu mesti dijalankan.
Banyak para andal beropini bahwa lean management ialah konsep yang diadopsi secara luas di berbagai industri. Namun, itu sebetulnya berasal dari Toyota Production System, yang didirikan sekitar 70 tahun yang kemudian.
Sejarah Lean
Kembali pada selesai 1940-an, dikala Toyota meletakkan dasar-dasar Lean manufacturing, mereka bermaksud untuk meminimalisir proses yang tidak menenteng nilai pada produk simpulan.
Dengan melakukan itu, mereka sukses meraih peningkatan yang signifikan dalam produktivitas, efisiensi, cycle time, dan efisiensi biaya.
Berkat efek penting ini, ajaran Lean sudah menyebar ke banyak industri dan berkembang menjadi 5 prinsip dasar manajemen Lean mirip yang diterangkan oleh situs Lean Management.
Memang, ungkapan Lean dibentuk oleh John Krafcik (saat ini CEO proyek kendaraan beroda empat self-driving Google Waymo) dalam artikelnya tahun 1988 “Triumph of the Lean Production System”.
Pengembangan perangkat lunak lean
Pada tahun 2003, Mary dan Tom Poppendieck menerbitkan buku mereka “Pengembangan perangkat lunak lean: suatu Agile Toolkit”. Buku ini menerangkan bagaimana Anda mampu menerapkan prinsip-prinsip awal Lean untuk pengembangan perangkat lunak.
Pada kesudahannya, pengembangan perangkat lunak Lean turun menjadi 7 prinsip. Pada awalnya, itu tidak menerima popularitas, tetapi beberapa tahun kemudian menjadi salah satu sistem pengembangan perangkat lunak yang paling populer.
Lean Startup – Apa itu Lean dalam Bisnis?
Eric Ries, seorang insinyur, dan usahawan serial berbagi metodologi menurut prinsip Lean untuk menolong startup berhasil. Pada 2011, dia mengemas ide-idenya dalam suatu buku berjudul “The Lean Startup”. Konsep ini terdiri dari 5 prinsip dasar yang bermaksud untuk membantu startup menjadi lebih fleksibel dan responsif kepada perubahan.
Dari sudut pandang bisnis, tujuannya yaitu untuk mempersingkat siklus / cycle pengembangan produk dan dengan cepat menemukan apakah konsep bisnis yang diberikan layak. Metodologi ini juga dipakai oleh struktur pemerintah, profesional penjualan, dan lainnya.
Seperti yang Anda lihat, lean management tidak dibuat dalam sekejap. Sebaliknya, itu berkembang secara bertahap, berkat banyak observasi dan harapan orang untuk perbaikan terus menerus.
Makara, mari kita ke prinsip-prinsip dasar lean management.
5 PRINSIP DASAR LEAN
1. Identifikasi Nilai
Apa yang berupaya dilaksanakan oleh setiap perusahaan? Untuk menawarkan produk / layanan yang siap dibayar oleh konsumen. Untuk melakukannya, perusahaan perlu memperbesar nilai yang ditentukan oleh kebutuhan pelanggannya.
Nilai terletak pada dilema yang Anda coba tuntaskan untuk konsumen. Lebih khusus di bagian penyelesaian yang bersedia dibayar oleh konsumen Anda secara aktif. Kegiatan atau proses lain apa pun yang tidak memberi nilai pada produk akhir dianggap sia-sia.
Kaprikornus, pertama-tama Anda perlu mengidentifikasi nilai yang ingin Anda sampaikan dan lalu melanjutkan ke langkah selanjutnya.
2. Pemetaan Aliran Nilai (VSM)
VSM atau Value Stream Mapping adalah titik di mana Anda sungguh-sungguh perlu memetakan alur kerja perusahaan Anda. Itu harus meliputi semua tindakan dan orang-orang yang terlibat dalam proses pengiriman produk simpulan terhadap konsumen. Dengan melaksanakan itu, Anda akan dapat mengidentifikasi bab mana dari proses yang tidak bernilai.
Menerapkan prinsip Lean dari VSM akan menawarkan kepada Anda di mana nilai dihasilkan dan dalam proporsi apa bab proses yang berlainan menciptakan atau tidak menciptakan nilai.
Saat anutan nilai Anda dipetakan, akan lebih mudah bagi Anda untuk melihat proses mana yang dimiliki oleh tim apa dan siapa yang bertanggung jawab untuk mengukur, mengevaluasi, dan memajukan proses itu. Gambaran besar ini akan memungkinkan Anda untuk mendeteksi tindakan yang tidak menjinjing nilai dan menghilangkannya.
3. Buat Alur Kerja Berkelanjutan
Setelah Anda menguasai value stream Anda, Anda perlu menentukan bahwa alur kerja setiap tim tetap lancar. Perlu diketahui bahwa mungkin perlu waktu.
Mengembangkan produk / layanan akan sering meliputi kerja tim lintas fungsional. Kemacetan dan gangguan dapat timbul kapan saja. Namun, dengan memecah pekerjaan menjadi batch yang lebih kecil dan memvisualisasikan alur kerja, Anda akan mampu dengan gampang mendeteksi dan menghapus hambatan proses.
4. Buat Sistem Tarik
Memiliki alur kerja yang stabil ialah jaminan bahwa tim Anda dapat melakukan tugas kerja lebih singkat dengan sedikit perjuangan. Namun, untuk mengamankan alur kerja yang stabil, tentukan untuk menciptakan metode tarikan.
Dalam metode mirip itu pekerjaan ditarik hanya jikalau ada permintaan untuk itu. Ini memungkinkan Anda memaksimalkan kapasitas sumber daya dan menunjukkan produk / layanan cuma bila ada kebutuhan faktual.
Mari kita ambil sebuah kedai makanan selaku acuan. Anda pergi ke sana dan memesan pizza. Tukang roti mempesona pesanan Anda dan mulai membuat pizza Anda. Dia tidak mempersiapkan berton-ton sajian terlebih dahulu karena tidak ada usul nyata dan berton-ton menu ini dapat berubah menjadi pemborosan sumber daya.
5. Perbaikan terus-menerus
Setelah melalui semua langkah sebelumnya, Anda telah membangun metode Lean Management Anda. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan langkah terakhir ini, mungkin yang paling penting.
Ingat, metode Anda tidak terisolasi dan statis. Masalah dapat terjadi pada salah satu langkah sebelumnya. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu menentukan bahwa karyawan di setiap tingkatan terlibat dalam meningkatkan proses secara berkesinambungan.
Baca: Apa Itu Continous Improvement: Perbaikan Berkelanjutan
Ada aneka macam teknik untuk mendorong perbaikan terus-menerus. Sebagai contoh, setiap tim mampu mengadakan konferensi harian untuk membahas apa yang sudah dikerjakan, apa yang perlu dijalankan dan kemungkinan hambatan. Cara gampang untuk memajukan proses setiap hari.
MANFAAT LEAN MANAGEMENT
Semakin populernya prinsip-prinsip Lean berasal dari fakta bahwa prinsip-prinsip tersebut bantu-membantu fokus pada kenaikan setiap faktor dari proses kerja dan melibatkan semua tingkatan hierarki perusahaan.
Ada beberapa keunggulan atau laba utama yang mampu dimanfaatkan manajer.
- Fokus. Dengan menerapkan Lean, Anda akan mampu meminimalisir aktivitas limbah. Karena itu, tenaga kerja Anda akan konsentrasi pada acara yang menjinjing nilai.
- Meningkatkan produktivitas & efisiensi. Ketika karyawan konsentrasi pada menawarkan nilai, mereka akan lebih produktif dan efisien, sebab mereka tidak akan terusik oleh tugas-tugas yang tidak jelas.
- Proses lebih pandai (tata cara tarik). Dengan membuat tata cara tarikan, Anda hanya dapat mengantarpekerjaan bila ada undangan konkret. Yang mengarah ke yang berikutnya.
- Penggunaan sumber daya yang lebih baik. Ketika produksi Anda didasarkan pada ajakan positif, Anda hanya akan dapat memakai sebanyak mungkin sumber daya yang dibutuhkan.
Hasilnya, perusahaan (tim) Anda akan jauh lebih fleksibel dan bisa merespons kebutuhan pelanggan lebih singkat. Pada hasilnya, prinsip-prinsip Lean Management akan memungkinkan Anda menciptakan metode produksi yang stabil dengan potensi lebih tinggi untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
KESIMPULAN APA ITU LEAN MANAGEMENT? DEFINISI & MANFAAT
Lean management lebih mirip panduan untuk membangun organisasi yang stabil yang terus meningkat dan membantu mengidentifikasi persoalan aktual dan menghilangkannya.
- Tujuan utama Lean management adalah menciptakan nilai bagi pelanggan dengan memaksimalkan sumber daya.
- Prinsip-prinsip manajemen lean bermaksud untuk membuat alur kerja yang stabil berdasarkan ajakan konsumen yang sebetulnya.
- Peningkatan berkelanjutan ialah bagian utama dari manajemen Lean, memastikan bahwa setiap karyawan terlibat dalam proses kenaikan.
Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com semoga bermanfaat!