close

Anemometer : Cara Kerja, Fungsi, Dan Bagian-Bagiannya

Anemometer yakni sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak digunakan dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang mempunyai arti angin.

Perancang pertama dari alat ini yakni seornag seorang penulis humanis Italia, seniman, arsitek, penyair, pendeta, ahli bahasa, filsuf dan kriptografer bernama  Leon Battista Alberti pada tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu.

Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Me Anemometer : Cara Kerja, Fungsi, dan Bagian-Bagiannya
Anemometer cangkir hemispherical dari jenis yang ditemukan pada tahun 1846 oleh John Thomas Romney Robinson.

Anemometer telah mengalami beberapa pergantian semenjak perkembangannya pada kurun ke-15. Leon Battista Alberti (1404–1472) konon sudah memperoleh anemometer mekanik pertama sekitar tahun 1450.

Pada masa-kurun berikutnya, ilmuwan lainnya termasuk Robert Hooke (1635–1703), berbagi versi mereka sendiri, beberapa diantaranya keliru dikreditkan sebagai penemu.

Pada tahun 1846, John Thomas Romney Robinson (1792–1882) memperbaiki desain dengan menggunakan empat cangkir hemisferis dan roda mekanis. Pada tahun 1926, mahir meteorologi Kanada John Patterson (3 Januari 1872 – 22 Februari 1956) membuatkan anemometer tiga cangkir, yang diperbaiki oleh Brevoort dan Joiner pada tahun 1935. Pada tahun 1991, Derek Weston menambahkan kemampuan untuk mengukur arah angin. Pada tahun 1994, Andrews Pflitsch mengembangkan anemometer sonik.

Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang Me Anemometer : Cara Kerja, Fungsi, dan Bagian-Bagiannya

Bagian – bab Anemometer

Cup Counter Anemometer berisikan 3 bab adalah :

  1. 3 (tiga) buah mangkok selaku baling – baling yang dibatasi sudut 123o
  2. Counter
  3. Tiang

Cara Kerja Cup Counter Anemometer

Mankok baling-baling akan berputar terdorong oleh hembusan angin. Putaran tersebut diteruskan ke counter berbentukpertambahan nilai pada angka-angka counter. Tiga kali putaran penuh nilai pada counter akan bertambah sebesar 0,01. Data diperoleh dengan perkiraan selaku berikut:

  Geiger Counter / Pencacah Geiger

Kecepatan rata – rata selama abad @ jam = (pembacaan II – pembacaan I) x 1 km/jam
                                                                Periode @ jam
Ket :

  • Pembacaan I : pembacaan awal era @ jam
  • Pembacaan II : pembacaan simpulan periode @ jam 
Sumber Artikel: