Alat Penjernih Air Dengan Teknologi Kimia (Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan SMP/ MTs Kelas VIII)

Alat Penjernih Air Dengan Teknologi Kimia (Pelajaran Seni Budaya & Ketrampilan SMP/ MTs Kelas VIII)  ✓ Air bersih adalah merupakan keperluan yg sangat penting untuk manusia baik yg tinggal di pedesaan maupun yg tinggal di perkotaan. Air bersih dipakai untuk mengolah masakan, diminum, mencuci & lain sebagainya. Namun kenyataannya pada waktu sekarang ini, air yg bersih banyak penduduk yg mengalami kesusahan untuk memperolehnya.  Dengan kondisi tersebut maka diperlukan suatu proses penjernihan air biar air yg dikonsumsi menjadi patut.
Salah satu CARA PENJERNIHAN AIR yg dapat dilakukan ialah dilaksanakan dengan-cara kimia. Teknik penjernihan air ini mampu dilaksanakan pada warga yg berdomisili atau di perkotaan alasannya proses, materi & alatnya mudah diperoleh.

Daftar Isi

Alat Penjernih Air Dengan Teknologi Kimia

Mengenal Alat Penjernih Air Dengan Teknologi Kimia

Air yakni merupakan sumber kehidupan untuk makhluk yg ada di tampang bumi. Kita sering mendengar bahwa bumi merupakanplanet biru karena bumi tertutupi oleh air 3/4 dr permukaan bumi.
Pada demam isu kemarau banyak warga yg kesulitan dlm mendapatkan air, tetapi umumnya akan diselesaikan dgn membuat saringan air yg sederhana. Selain itu mampu pula memakai teknologi kimia dlm menjernihkan air sehingga kualitas dr air dapat diperbaiki.. Pada penjernihan melalui metode kimia mampu menghilangkan pengotor & bakteri.

Bahan-bahan yg dibutuhkan

Berikut yakni bahan yg digunakan untuk menjernihkan air dgn tata cara kimia yaitu:
– Arang Batok
Adalah merupakan arang yg berasal dr tempurung kelapa. Arang batok ialah bisa menyerap bahan-bahan kimia pencemar air. Butiran arang batok mampu menahan benda-benda padat yg mengotori air. Fungsi utama dr bantuan arang yakni untuk menghemat warna kotor & wangi air.
– Kapur, tawas & kaporit.
Ke-3 bahan ini akan mengendap di dlm air berbarengan dgn materi kimia pencemar. Pengendapan akan berlangsung apabila kapur, tawas & kaporit bercampur dgn baik di dlm air, dgn demikian ke-3 materi ini untuk mendapatkan hasil yg optimal maka semestinya diaduk, supaya dapat tercampur/ terlarut. Kemudian air yg masih ada endapannya disaring supaya endapan yg ada kian menjadi menyusut.. Jika dlm prakteknya sulit menerima kapur, tawas & kaporit maka mampu memakai biji kelor.
– Biji kelor tua & kering
Biji kelor mampu digunakan untuk menjernihkan air yg keruh. Pemilihan dr biji kelor yg dipakai yakni biji yg tua & pula kering (kadar air 10%). Satu liter air memerlukan 6 biji kelor. Selain mempuyai sifat yg menggumpalakan (koagulan) & mengendapkan zat organik, biji kelor pula memiliki sifat sebagai disinfektan yang  mampu membunuh bakteri Coli (penyebab diare)
– Tanah Gambut
Caranya yakni tanah gambut dimasukkan ke dlm air yg akan dijernihkan. Untk dapat menjernihkan 200 lt air memerlukan 1,5 kg tanah gambut.

Proses penjernihan air dengan-cara kimia

Pengolahan air dgn metode kimia untuk memperoleh air higienis dapat dillakukan dgn proses koagulasi & aerasi.
1. Koagulasi. adalah merupakan proses penggumpalan partikel yg larut dlam air. Bahan yg dipakai dinamakan koagulan. Penambahan koagulan mempunyai tujuan semoga lebih cepat proses pengendapan dr partikel yg tak mampu mengendap dlm air  dgn sistem koagulasi. Bahan kimia yg dimaksu adalah kapur, tawas & kaporit.
2. Aerasi. Adalah merupakan penangkapan oksigen di udara oleh air. Tujuannya ialah untuk mereaksikan oksigen dgn kation-kation besi (Fe2+) & magnesium (Mg2+) yg terdapat di dlm air.

Membuat alat penjernih air dgn teknologi kimia

Berikut yaitu cara membuat alat penjernih air dgn teknologi kimia yakni:

Bahan & perlengkapan

 – 2 Kg arang aktif
– 3 kg ijuk
– 2 buah drum bekas
– 2 buah kran
– pasir halus
– watu kerikil
– abu kapur 10 gr
– tawas 10 gr
– kaporit 2,5 gr.

Pembuatan alat

  1. Lubangi kedua drum sekitar 5 cm pada bagian bawah & diberikan kran. Fungsi drum tersebut berlawanan-beda. Drum pertama digunakan untuk mengendapkan & darum kedua digunakan untuk bak penyaring.
  2. Letakkan drum yg pertama lebih tinggi ketimbang drum yg kedua, hubungkan ke-2 drum tersebut.
  3. Isiah drum II (bak penyaringan) dengan-cara berturut-turut adalah kerikil kerikil setebal 5 cm, arang 5 cm, ijuk 5cm & pasir halus 15 cm.
  4. Isi drim I (bak pengendapan) dgn air yg aan dijernihkan, kemudian tambahkan 10 gr tawas (untuk 100 lt air) kemudian aduk sekitar 15 menit. Tambahkan abu kapur sebanyak 10 gr & kaporit 2,5 gr, lalu aduk dengan-cara perlahan sekitar 2 s/d 3 menitTujuan dr pengadukan adalah supaya butir lumpur menjadi lebih besar & mengendap.

Penggunaan

  • Proses pengendapan semestinya dilaksanakan pada malam hari, semoga pada waktu pagi hari air dapat dilirkan pada bak penyaringan (drum II).
  • Buka kran pada bak penyaringan untuk memperoleh air bersih

Pemeliharaan

  • Bersihkan endapan dr lumpur yg ada pada kolam pengendapan sesering mungkin.
  • Jika drum (penyaringan) kurang tanpa gangguan, maka cucilah pasir kerikil  & ijuk.
  • Jika air bersih namun berbau, maka gantilah arang menjadi yg gres

Keuntungan

  • Dapat menggunakan air sungai, rawa, sumur, sawah & telaga.
  • Menghasilkan air yg jernih, tak memiliki bacin, tak asam & tak payau.