Definisi Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Kantor pusat yaitu kantor besar yang menjadi induk kantor cabang, kantor pusat perusahaan adalah entitas di atas suatu perusahaan yang memiliki tugas sarat dalam mengorganisir seluruh kegiatan bisnis. Kantor cabang yakni kantor perwakilan yang didirikan oleh kantor pusat dimana cabang diresmikan di lokasi yang berlainan denga lokasi kantor pusat. Kantor cabang diberikan hak otonomi oleh kantor pusat untuk mengendalikan dan mengelola acara bisnisnya mirip membeli dan menjual barang ke konsumennya.
a. Penyerahan aktiva yang daripada Barang dagang oleh kantor pusat ke Cabang
Pembukuan Kantor Pusat
Apabila kantor sentra menyerahkan aktiva lainnya daripada barang barang jualan dan aktiva ini harus dicatat dalam buku cabang, maka jurnalnya :
Cabang xxxx
Aktiva xxx
Apabila aktiva yg diserahkan harus dicatat dalam buku kantor sentra, maka jurnalnya :
Inventaris –Cabang xxxx
Aktiva xxxx
Pembukuan Cabang
Pada penerimaan aktiva yang lain daripada barang dagangan yang harus dicantumkan dalam buku cabang, maka jurnalnya :
Aktiva xxxx
Kantor Pusat xxxx
Apabila aktiva yang diantarkan ini mesti dicatat dalam buku kantor sentra, maka cabang tidak menciptakan ayat jurnal apa pun namun menciptakan cabang mesti menciptakan catatan memorandum untuk aktiva tersebut.
b. Penyerahan barang barang jualan oleh kantor sentra ke cabang
Pembukuan Kantor Pusat
Apabila barang dagangan diantarkan ke cabang, maka jurnalnya :
Cabang xxxx
Pengiriman Barang Dagangan ke cabang xxxx
Pembukuan Cabang
Atas penerimaan barang dagangan dari kantor sentra, maka jurnalnya :
Pengiriman barang dagagan dari kantor sentra xxxx
Kantor sentra xxxx
c. Pembelian Aktiva oleh cabang yang mesti dicantumkan dalam buku kantor sentra
Pembukuan Knator Pusat
Apabila kantor sentra diberitahu oleh cabang tentang pembelian aktiva yang mesti digunakan di dicabang namun mesti dicatat dalam buku kantor pusat, maka jurnalnya :
Aktiva xxxx
Cabang xxxx
Pembukuan Cabang
Atas pembelian aktiva yang mesti dicatat dalam buku kantor sentra, maka jurnalnya :
Kantor Pusat xxxx
Kas/Kewajiban xxxx
d. Transaksi yang terjadi cuma menyangkut cabang dan pihak luar
Pembukuan Kantor Pusat
Transaksi yang terjadi antara cabang dan pihak luar selama kurun yang berlangsung tidak memerlukan jurnal dalam buku kantor pusat.
Pembukuan Cabang
Transaksi cabang dan pihak luar selama kala yang berlangsung dicatat dalam buku cabang dengan cara jurnal biasa.
e. Pengiriman uang oleh cabang ke kantor pusat
Pembukuan kantor pusat
Atas penerimaan uang kas dari cabang, maka jurnalnya :
Kas xxxx
Cabang xxxx
Penerimaan aktiva lainnya daripada uang kas, maka jurnalnya :
Aktiva xxxx
Cabang xxxx
Pembukuan Cabang
Pada pengantaran duit kas ke kantor pusat, maka jurnalnya :
Kantor sentra xxxx
Kas xxxx
Pengiriman aktiva yang lain oleh cabang ke kantor sentra, maka jurnalnya :
Kantor sentra xxxx
Aktiva xxxx
f. Beban Cabang yang diberitahukan oleh kantor sentra
Pembukuan Kantor Pusat
Apabila kantor sentra menambah beban cabang untuk pos-pos yang ditetapkan oleh cabang sebagai beban, maka jurnalnya :
Cabang xxxx
Aktiva/Kewajiban/Beban/Pendapatan xxxx
Pembukuan Cabang
Pada keteranganbeban yang harus ditetapkan dalam buku cabang, maka jurnalnya :
Beban xxxx
Kantor pusat xxxx
g. Penetapan keuntungan bersih atau rugi bersih cabang
Pembukuan kantor pusat
Apabila cabang melaporkan keuntungan bersihnya untuk sebuah periode, maka jurnalnya :
Cabang xxxx
Laba dan rugi Cabang xxxx
Apabila cabang melaporkan rugi bersihnya untuk suatu abad, maka jurnalnya :
Laba dan rugi cabang xxxx
Cabang xxxx
Pembukuan Cabang
Pada final kala, dilakukan penyesuaian yang dibutuhkan serta asumsi pemasukan dan beban ditutup pada perkiraan ikhtisar laba rugi dengan cara seperti biasa. Saldo dalam asumsi ikhtisar keuntungan rugi lalu dipindahkan ke asumsi kantor sentra.