Pemahaman Puisi Bebas Puisi bebas ialah puisi yang tidak terlilit oleh aturan-hukum khusus, adalah jumlah baris setiap bait, jumlah suku kata setiap baris, sajak, irama, ritma dan diksi. Saat menulis puisi bebas yang perlu hati penulis bisa terekspresi berupa kalimat yang pas sampai hasilkan arti yang tajam dan dalam

1. Bahasa Puisi : Penyair Memakai 2 jenis bahasa dalam puisinya adalah bahasa DENOTASI danKONOTASI.

2. Rima : yaitu pengulangan suara berselang pada sajak baik di larik ( baris/deret ) atau di simpulan larik-larik yang berdekatan. ungkapan dari rima yakni DIKSI

3.Alternatif Kata : seorang penyair mampu berulang-kali dalam memilih kata pada puisinya dengan memperhitungkan akibat dalam puisi.

4.Arti puisi : Sebagai jiwa dari keseluruhnya unsur dalam puisi dalam duduk perkara ini dikenali istilah INTERPRETASI atau disebut PENGHAYATAN dalam Puisi.

5.Topik : Gagasan yang menyebabkan suatu puisi.

6.Rasa : Makna emosional / sentuhan hati penyair berbentuk duka cita, keceriaan,kepuasan,dan yang lainnya.

7.Suara :Intonasi dan wujud Gestur perilaku penyair yang dituangkan di dalam puisinya , berbentuk membujuk,mencaci,menasihati,protes,mengkritik, dan lain-lain

8.Tipografi : Tata tampang atau pembanding di antara kreasi sastra Puisi dengan prosa / sinetron.

banyak sastrawan yang selanjutnya tuliskan puisi pengajaran yang mempunyai tujuan untuk mengomentari peraturan pengajaran pemerintahan, atau memberi semangat pada angkatan muda untuk selalu mengejar-ngejar pengajaran. Puisi perihal Pendidikan mampu dicatat oleh semua orang, baik anak SD, Sekolah Menengah Pertama, atau tingkatan sekolah resmi. Juga bisa catat oleh mahasiswa sampai pada guru. Nach, agar semakin pahami perihal puisi pengajaran, semestinya Kamu baca beberapa contohnya berikut ini:

Jika harinya datang

Mendadak kita gres sadar bila berikut harinya

Belajar 9 cawu atau 6 semester

Cuman ditetapkan ketuntasannya

6 hari dalam satu minggu

Jika tidak berhasil, dapat fatal

Mengulang-ulang, memikul malu

Tinggalkan, sama juga buang masa datang

Dan kita punyai beberapa mimpi

yang telanjur ditarget

Lalu kita tergoda bermacam pengetahuan

Jika cobaan nasional

bukan evaluasi arif

Ini salah pemerintahan

Ini salah menteri

Ini salah presiden

Ini salah bapak ibu kenapa menyekolahkan

Kita tidak berasa salah

Dengan argumentasi kenakalan remaja

memang semestinya dicicipi saat akil balig cukup akal

Jika dikala akil balig cukup akal itu disebutkan kenakalan cukup umur

Oom atau tante pembangkang misalkan

Karena berpusing dengan bermacam fatwa

Malam tidak mampu bawa mengantuk

Besok pagi tiba ke sekolah

Dengan tangan berisi pensil 2B

Tetapi aliran kosong

Saat menyaksikan persoalan cobaan

Pusing mendadak serang

Untung nalar akal kancil masih terperinci

Lebih anggun jatuhkan badan di ruangan ujian

Dan berteriak mengikuti bunyi harimau atau kadal

Yang perlu judulnya kesurupan

Esoknya kita melihat akting kita di monitor kaca

Menjadi kabar

Tidakkah belajar itu tidak mudah?

Pasti, untuk orang yang tidak perlu wawasan

Tetapi menceburkan diri ke dingklik sekolahan

***

Guru yakni kunci

Yang buka ihwal

Kau selaku tutorial untuk membuat langkah berpikir

Kau ialah salah satu

Kau bak penggembala

Yang jaga domba-domba masih tetap di lajurnya

Kau, guru, membalik halaman

Dari suatu buku besar

Kau mendidik kami

Terima kasih guruku,

Sudah mendidik kami

Dari beberapa kumpulan manusia, kamu Istimewa