Konsep segitiga siku-siku sangat sempurna digunakan untuk memecahkan duduk perkara seperti ini. Kita akan bahas secara lebih terperinci dibawah.
Contoh soal
Ayo kita coba teladan soalnya.
Ayo kita coba teladan soalnya.
Soal :
1. Sebuah tangga sepanjang 10 meter bersandar di tembok dan ketinggian tembok 6 meter. Berapakah jarak antara kaki tangga dengan tembok?
Gambar dari soalnya adalah mirip gambar diatas…
Bisa kita simpulkan kalau :
- tangga (warna merah) menjadi sisi miring segitiga.
- sisi tegaknya yakni tinggi tembok dan jarak kaki tangga dengan tembok
Kita gunakan rumus pitagoras
s² = t² + x²
- s = sisi miring atau panjang tangga
- t = tinggi tembok
- x = jarak antara kaki tangga dengan tembok
Sekarang ganti :
- s = 10
- t = 6
s² = t² + x²
10² = 6² + x²
- kuadratkan semuanya
100 = 36 + x²
- pindahkan 36 ke ruas kiri sehingga menjadi -36
100 – 36 = x²
64 = x²
- untuk menerima x, maka 64 harus diakarkan
x = √64
x = 8 meter.
Kaprikornus jarak antara kaki tangga dengan tembok adalah 8 meter.
Soal :
2. Sebuah tangga bersandar di tembok yang memiliki ketinggian tembok 12 meter. Jika jarak kaki tangga dengan tembok 5 meter, berapakah panjang tangga?
Agak berlainan dengan soal pertama, yang ditanya kini yakni panjang tangga. Dalam gambar diatas, panjang tangga yakni sisi miring segitiga.
s² = t² + x²
- s = sisi miring atau panjang tangga
- t = tinggi tembok
- x = jarak antara kaki tangga dengan tembok
Sekarang ganti :
- x = 5
- t = 12
s² = 12² + 5²
s² = 144 + 25
s² = 169
- untuk mendapatkan s, maka 169 mesti diakarkan
x = √169
x = 13 meter.
Makara panjang tangga yang bersandar adalah 13 meter.
Konsep pitagoras
Kita sangat bergantung dengan rancangan pitagoras disini. Mengapa? Karena tembok dengan lantai membentuk sudut 90 derajat atau siku-siku.
Sehingga teori pitagoras bisa melakukan pekerjaan .
Kemudian kita tinggal menerapkan rumusnya.
Sisi miring menjadi sisi yang bangkit sendiri tanpa ada temannya, sedangkan dua sisi tegak berada di satu sisi yang sama dan saling dijumlahkan.
s² = t² + x²
Bermodalkan rumus di atas, kita mampu mencari t dan x.
Ingat cara memindahkannya ya!
Contoh kita mau mencari t, maka rumus utama harus diubah.
s² = t² + x²
- Untuk menerima t, maka temannya harus dipindahkan, yakni x²
- x² dipindahkan ke ruas kiri tandanya berubah, dari plus menjadi negatif.
s² – x² = t²
Untuk mencari t, maka s²-x² mesti diakarkan.
Begitulah konsepnya.
Baca juga :