Pemahaman, Sumber Energi, Kelebihan, Kekurangan, Dan Tantangan Dalam Penerapan Energi Hijau

Oleh : Nanda Putri Utami (@T13-Nanda) 

Abstrak

            Energi ialah kebutuhan dasar insan, yang terus berkembangsejalan dengan tingkat kehidupannya. Perlu adanya energi terbarukan untuk kelestarian lingkungan. Ada beberapa sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan yang biasa dipakai seperti biomassa, energi matahari, angin, air, geothermal, energi hijau atau energi alternatif ini juga mempunyai keunggulan dan kelemahan. Di Indonesia sendiri memiliki beberapa tantangan dalam penerapan energi hijau. Namun begitu, pemerintah tetap berusaha keras untuk memanfaatkan energi hijau dengan pengembangan tenaga energi terbarukan.

Kata kunci: energi hijau, pengertian, sumber energi, kelebihan, kelemahan,  tantangan 

 

Abstact

            Energy is a basic human need, which continues to increase in line with the level of life. Renewable energy is needed for environmental sustainability. There are several environmentally friendly renewable energy sources that are commonly used such as biomass, solar energy, wind, water, panas bumi, green energy or alternative energy. Indonesia itself has several challenges in implementing green energy. However, the government is still working hard to utilize green energy by developing renewable energy.

Keywords: green energy, understanding, energy sources, advantages, disadvantages, challenges.

 

Pendahuluan

            Menurut Kholiq (2015), energi ialah kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan perlu dikembangkan mengingat tugas dan harga BBM terus meningkat dan melambung tinggi sebagai pengganti untuk pemasokenergi yang berkelanjutan. Maka dari itu, perlu adanya energi terbarukan atau yang disebut dengan energi hijau untuk kelestarian lingkungan.

            Menurut Situmorang (2020), energi baru dan terbarukan dapat senantiasa dipakai tanpa perlu khawatir pasokannya akan habis. Sumber energi alternatif juga dikenal ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah yang menghancurkan lingkungan atau memiliki kadar polusi yang jauh lebih sedikit dari energi fosil. Berbeda dengan materi bakar fosil atau minyak bumi yang menciptakan gas karbon dioksida dan berbagai zat berbahaya yang lain.

  Kimia Industri Industri Keramik

 

Rumusan dilema

1. Apa yang dimaksud dengan energi hijau?

2. Apa saja sumber dari energi hijau?

3. Apa keunggulan dan kelemahan dari energi hijau?

4. Tantangan apa saja yang dihadapi Indonesia dalam penerapan energi hijau?

 

Tujuan

1. Mengetahui maksud dari energi hijau

2. Mengetahui sumber energi hijau

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari energi hijau

4. Mengetahui tantangan apa saja yang dihadapi Indonesia dalam penerapan energi hijau

 

Pembahasan

            Energi hijau ialah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang ramah lingkungan, yang mana mencakup sumber energi terbarukan, seperti energi surya, angin, panas bumi, tenaga air. Menurut Hidayat (2021), energi hijau tidak cuma mencakup konservasi energi (misalnya energi hijau juga digunakan untuk menyebut bangunan yang dibangun dengan cara semoga tetap acuh taacuh di siang hari dan tetap panas di malam hari melalui desain arsitektur yang tidak mengandalkan AC atau sistem pemanas ruangan). Energi hijau tidak mengacu pada efisiensi sumber energi terbarukan namun hanya menekankan pada efek aktual mereka kepada lingkungan (daripada bahan bakar fosil).

            Menurut Hidayat (2021), ada beberapa sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan yang umum dipakai, antara lain selaku berikut.

1. Biomassa

    Biomassa adalah materi biologis yang hidup atau mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar, seperti penggunaan kayu dan minyak hewan sebagai bahan bakar pembuat api unggun, dan lainnya. Ada beberapa contoh sumber energi biomassa, ialah :

1) Biogas

2) Kayu

3) Limbah Pertanian/Peternakan

4) Tanaman Energi

2. Energi Matahari

    Salah satu cara untuk memanen radiasi panas dan cahaya yang dipancarkan matahari menjadi listrik yakni dengan mempergunakan teknologi termal dan teknologi sel surya. Teknologi termal biasanya dipakai untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan, mengolah makanan dan memanaskan air. Sedangkan sel surya merupakan alat untuk mengonversi cahaya matahari menjadi energi listrik.

3. Energi Angin

  Menghemat Limbah Dengan Kimia Hijau

    Cara untuk mempergunakan energi angin adalah dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin yang berputar dihubungkan ke generator atau turbin yang lalu akan menghasilkan energi listrik. Penggunaan energi angin sungguh ramah lingkungan alasannya sama sekali tidak menciptakan gas buang dan tidak menyebabkan imbas rumah kaca.

4. Energi Air

    Salah satu teladan penggunaan Air sebagai sumber energi yakni PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Prinsip pembangkit listrik tenaga air adalah mempergunakan arus air, atau air yang jatuh pada teladas untuk memutar dinamo. Selain pada gerojokan, PLTA umumnya juga didirikan pada sungai, danau, ataupun bendungan yang memang khusus dibangun untuk dimanfaatkan energi airnya.

5. Energi Panas Bumi (Geothermal)

    Energi geothermal adalah energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalambumi. Pembangkit Listrik tenaga panas bumi memakai sumur dengan kedalamansampai 1.5 KM atau lebih untuk meraih cadangan panas bumi yang sangat panas. Energipanas bumi ini digunakan untuk memanaskan air yang ada di dalam ketel uap yangkemudian akan menciptakan uap air yang hendak memutarkan turbin.

 

            Pada dasarnya, energi hijau memiliki kekurangan dan juga kelebihan yang sangat kuat pada lingkungan sekitar. Adapun keunggulan dan kelemahan menurut Nogroho (2021), antara lain:

Kelebihan Energi Alternatif

  • Energi alternatif merupakan energi terbarukan, yang mana sumber energinya tidak akan terjadi kelangkaan
  • Bersifat ramah lingkungan
  • Pasokannya berlimpah
  • Menjadi sumber energi gratis
  • Mampu menggantikan penggunaan kerikil bara, selaku sumber energi utama yang dapat merusak lingkungan.

Kekurangan Energi Alternatif

  •  Kurang efisien
  • Biaya awal instalasi yang cukup tinggi
  • Energi alternatif kurang bisa dipercaya karena bergantung pada alam.

 

            Menurut Saefulhak dkk (2017), Ada beberapa tantangan dalam mengupayakan jalan masuk dan pemerataan energi di Indonesia dengan menggunakan energi terbarukan.

  • Biaya bikinan listrik dari pembangkit energi terbarukan masih relativ lebih tinggi sehingga dianggap kurang kompetitif dibanding biaya produksi listrik dari pembangkit konvensional.
  • Dalam proses pemeliharaan dan perawatan, kapasitas sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan.
  • Kebijakan dalam negeri ketika ini juga dinilai belum aman oleh para investor sehingga mereka kurang kepincutuntuk berinvestasi di sektor energi terbarukan, contohnya minimnya insentif untuk pengembangan dan dinamika pergantian kebijakan yang berganti-ubah.
  • Sifat beberapa sumber energi terbarukan yang intermittent (tidak kontinyu) dan tidak dapat ditransportasikan sehingga harus dibangkitkan di lokasi setempat.
  Penerapan Industri Hijau Dalam Tempat Industri

 

            Namun begitu, pemerintah tetap berupaya keras untuk memburu target pemanfaatan energi terbarukan sebesar 23% di tahun 2025, pemerintah dikala ini menggenjot pengembangan pembangunan pembangkit listrik dari tenaga energi terbarukan.

 

Kesimpulan

            Energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang ramah lingkungan, yang mana mencakup sumber energi terbarukan, mirip energi surya, angin, panas bumi, tenaga air. Energi hijau tidak mengacu pada efisiensi sumber energi terbarukan tetapi hanya menekankan pada pengaruh kasatmata mereka terhadap lingkungan. Ada beberapa sumber energi terbarukan yang umum dipakai seperti biomassa, energi
matahari, energi angin, energi air, dan energi panas bumi. Dalam penerapan energi hijau terdapat keunggulan dan kekurangannya. Namun begitu, pemerintah tetap berusaha untuk membuatkan pembangunan tenaga energi terbarukan.

 

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2021. Energi Hijau. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Kholiq, Imam. 2015. Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Energi Terbarukan Untuk Mendukung Subtitusi BBM. Jurnal IPTEK Vol. 19 No. 2, Desember 2015. Surabaya : Universitas Wijaya Putra. Dalam https://ejurnal.itats.ac.id/iptek/article/download/12/12 (diakses pada 10 Desember 2021 

Nugroho, Faozan Tri. 2021. Pengertian Energi Alternatif, Kelebihan, Kekurangan, Manfaat dan Macam-Macamnya. Jakarta, Indonesia. Dalam https://www.bola.com/ragam/read/4512145/pemahaman-energi-alternatif-keunggulan-kekurangan-manfaat-dan-macam-macamnya (diakses pada 11 Desember 2021)

Saefulhak, Yusuf., Mumpuni, Tri., Tumiwa, Fabby. 2017. Energi Terbarukan : Energi Untuk Kini dan Nanti. Seri 10 Pertanyaan. Jakarta, Indonesia. (diakses pada 11 Desember 2021)

Situmorang, Kaori A.D. 2020. Kelebihan dan Kekurangan Energi Baru dan Terbarukan. Jakarta, Indonesia. Dalam https://mahasiswaenergiite.wixsite.com/energiitera/post-1/kelebihan-dan-kelemahan-energi-gres-dan-terbarukan (diakses pada 11 Desember 2021)