Sholat tahajud yakni sholat yang sangat istimewa. Satu-satunya sholat sunnah yang perintahnya langsung disebutkan dalam Al Alquran diikuti dengan keutamaannya. Maka sholat sunnah apa yang mampu menandinginya?
Apa saja keistimewaan sholat tahajud, bagaimana tata cara, niat dan doanya? Insya Allah akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini.
Hukum Sholat Tahajud
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al Quran tentang sholat sunnah paling istimewa ini:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kau selaku suatu ibadah embel-embel bagimu; Praktis-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke daerah yang terpuji.” (QS. Al Israa: 79)
Awalnya, sholat ini wajib bagi kaum muslimin. Setelah turun perintah sholat lima waktu, sholat ini menjadi sunnah muakkadah (sunnah yang sungguh disarankan) bagi kaum muslimin. Sedangkan khusus bagi Rasulullah, sholat ini hukumnya wajib sehingga ia tidak pernah meninggalkannya.
Keutamaannya sangat luar biasa, yang menciptakan kita sebaiknya termotivasi untuk membiasakan diri mengamalkannya.
1). Kedudukan Terpuji; Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79 di atas, siapa yang andal sholat tahajud akan diangkat Allah ke daerah/kedudukan terpuji.
2). Kunci Masuk Surga; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang memerlukan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari dikala orang lain sedang tidur; pasti kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)
3). Sholat Sunnah Paling Utama; Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail ialah sholat sunnah yang paling utama. Sebagaimana sabda Rasulullah:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Sholat yang paling afdhol sehabis sholat fardhu ialah sholat malam” (HR. An Nasa’i)
4). Kemuliaan dan Kewibawaan; Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan menerima kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)
5). Doanya Dikabulkan; Orang yang melaksanakan sholat tahajud lalu berdoa, insya Allah doanya dikabulkan Allah. Apalagi jika beliau melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.
6). Kebiasaan Orang Shalih; Sholat ini merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Maka siapa yang ketika ini selalu mengerjakannya, maka dia pun tercatat sebagai orang-orang yang shalih sebagaimana mereka. “Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, meniadakan dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
7). Penghapus dan Pencegah Dosa; Setiap orang niscaya mempunyai dosa. Dosa-dosa yang kecil bisa berguguran dengan mengerjakan sholat sunnah ini sebagaimana hadits di atas.
Yang lebih spesial lagi, tahajud juga bisa menghalangi seseorang dari perbuatan dosa. Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.
8). Menolak Penyakit; Di antara keutamaan tahajud yaitu menolak penyakit. Dengan izin Allah, orang-orang yang mengamalkan shalat sunnah ini akan dijaga kesehatannya dan dijauhkan dari penyakit. Keutamaan ini telah terbukti secara medis. Baca: Rahasia Shalat Tahajud
Waktu Sholat Tahajud
Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah tidur. Waktunya terbentang mulai sehabis isya’ sampai sebelum Subuh, dengan didahului tidur. Dan waktu paling utamanya adalah di sepertiga malam yang terakhir.
Tata cara sholat tahajud intinya sama dengan sholat sunnah kebanyakan. Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil dan hadats besar; suci tubuh, pakaian dan daerah dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah membuktikan, hendaklah sebelum tidur bermaksud untuk berdiri sholat tahajud sehingga kalau dia tertinggal (tidak bisa bangkit), tetap mendapat pahalanya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu menerangkan, sebelum memulai shalat tahajud, disunnahkan untuk memakai siwak. Juga disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat ringan.
Sholat tahajud dijalankan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama berlainan usulan mengenai batasan jumlah rakaatnya. Rasulullah sering kali melakukan 11 rakaat termasuk witir dan kadang kala 13 rakaat tergolong witir. Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat kebanyakan, yaitu:
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah umummembaca surat yang panjang-panjang.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah lazimmembaca surat yang panjang.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat tamat dengan tuma’ninah
- Salam
Demikian diulangi sampai empat kali salam (delapan rakaat). Kemudian berdoa. Dan sesudah itu ditutup dengan sholat witir.
Baca Juga=>sholat dhuha
Semua ulama sepakat bahwa kawasan niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah sebuah syarat. Artinya, tidak mesti melafalkan niat. Namun menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik yaitu tidak melafalkan niat alasannya adalah tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam madzhab Syafi’i, niat sholat tahajud dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلِّىْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالٰى. اَللهُ اَكْبَرُ
“Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat alasannya adalah Allah Ta’ala”
Doa sesudah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Terlebih kalau dilakukan di sepertiga malam yang terakhir, waktu paling istijabah untuk berdoa.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) terhadap-Ku, pasti Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa terhadap-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)
Maka apa pun seruan seorang hamba, mohonkanlah terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baik keperluan dunia maupun keperluan darul baka. Terutama meminta ampun kepada Allah Subhanahhu wa Ta’ala alasannya bacaan paling utama di sepertiga malam terakhir yakni istighfar.
Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk sholat tahajud. Lebih detil tentang doa sholat tahajud yang diajarkan Rasulullah, silahkan baca: doa sholat tahajud
Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membiasakan sholat tahajud serta merasakan kenikmatan sholat malam ini. Semoga Dia juga menganugerahkan terhadap kita ridho dan rahmatNya serta menganugerahkan kita keutamaan-keutamaan sholat yang sangat luar biasa ini