close

Doa Shalat Istisqa Lengkap Latin Dan Artinya

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kita akan mempelajari doa shalat istisqa lengkap latin dan artinya. Doa ini amat berhubungan dengan permintaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk minta diturunkan hujan. Beberapa hari sebelum ketika artikel ini ditulis memang banyak orang yang membicarakan dilema animo kemarau yang terlalu panjang. Biasanya pada bulan Oktober itu telah hujan lebat di sana sini. Namun, kenyataannya hujan belum turun sama sekali. Ternyata isu terkini penghujan yang dinanti-nanti itu belum juga kunjung datang. Banyak orang yang menanti hadirnya isu terkini penghujan. Mereka berharap agar isu terkini tersebut segera menghampiri. Utamanya memang para petani yang sangat menantikan hadirnya hujan. Akan tetapi, pada realitasnya di lapangan tidak cuma petani saja. Kebanyakan masyarakat sungguh rindu akan turunnya hujan ini. Diantara beberapa profesi yang sungguh memerlukan air hujan, antara lain :
1. Petani
Inilah yang paling butuh akan air hujan. Sawah tidak bisa diairi dengan cukup pengairannya kalau kemarau berkepanjangan. Jika hanya mengandalkan sumber air atau sumur tentu tidaklah memadai. Biasanya jikalau telah masuk animo kemarau maka metode pengairannya pun terjadwal. Dalam arti, tiap petani tidak bisa 
di saat-waktu mengairi sawahnya. Ia harus menunggu penjadwalan dari petugas pengairan. Apakah pagi, siang, sore atau bahkan malam. Di waktu isu terkini kemarau tidak sedikit para petani yang pergi ke sawah untuk mengairi sawahnya. Sebab jika jadwalnya pada malam hari itu tidak dia ambil maka hilanglah kesempatan sang petani untuk mendapat jatah air. Itu pun kerap kali dibatasi oleh waktu. Tidak mampu sampai beberapa jam mengairi sawahnya. Kesempatan yang terbatas ini pasti tidak akan dilewatkan begitu saja oleh para petani. Model penjadwalan ini untuk menertibkan dan menjaga maslahat semuanya. Jangan sampai antar petani terjadi pertikaian gegara berebut air untuk sawahnya. Namun, bila telah masuk animo penghujan dan air sudah melimpah maka agenda seperti itu tidak berlaku lagi. Beginilah kesusahan yang dihadapi oleh para petani ketika kemarau berkepanjangan. Untuk mendapatkan air perlu berusaha lebih keras. Bila sawahnya tidak dialiri air yang cukup maka sangatlah besar harapannya untuk gagal panen. Tentu ini tidak pernah diperlukan terjadi.
2. Peternak
Banyak jenis hewan yang diternak. Kita diskusikan satu per satu. Para peternak sapi contohnya. Sangat butuh air untuk minum ternaknya. Pakan dari sapi berasal dari rerumputan hijau. Kala musim kemarau yang berkepanjangan maka hampir dipastikan banyak rerumputan yang mengering. Kalau sudah kering tentu tidak akan mampu menjadi pakan dari sapi. Maka banyak di pinggir jalan itu orang yang menjual pakan sapi. Biasanya yang dijual yaitu pohon jagung atau sering disebut tebon. Untuk memberi pakan kepada ternak sapinya maka seorang peternak meski merogoh sakunya membeli pakan. Kalau hanya sekali dua kali pasti tidaklah besar uang yang dikeluarkan. Tetapi bila masuk musim kemarau yang berkepanjangan, sang peternak bisa berbelanja pakan ternak ini berbulan-bulan. Maka menjadi banyak duit yang dikeluarkan. Diantara peternak, ada yang mensiasati dengan membeli damen atau pohon tanaman padi yang telah kering. Tetapi tetap saja tidak mampu menyamai mutu pakan rerumputan hijau. Para peternak kambing juga demikian halnya. Hanya saja kambing lebih senang makan dedaunan dari pada rerumputan. Tetapi keduanya tidaklah jauh berlawanan. Di era kemarau yang panjang, dedaunan juga banyak yang rontok dan mengering. Akhirnya mereka para peternak kambing ini pun mesti berbelanja pakan. Lalu, dari mana para pedagang pakan ternak ini menerima dagangannya? Memang ada beberapa kawasan tertentu yang jumlah airnya melimpah. Meski pun kemarau yang panjang sekali pun, kawasan tersebut tetap cukup airnya. Sehingga masyarakat di daerah tersebut tetap bisa menanam apa saja. Hasilnya mampu dijual ke tempat yang lain. Selain peternak sapi dan kambing, peternak lainnya juga perlu air yang cukup. Misalnya saja peternak puyuh, ayam, belibis, kuda, kerbau, kelinci, dan lain sebagainya. Termasuk pula para pemelihara ikan air tawar.

Baca juga artikel : Doa Tasyahud Dalam Shalat.

3. Pengusaha Laundry
Para pebisnis laundry sangat butuh air yang cukup untuk menjalankan bisnisnya. Bagaimana tidak? Untuk bisa mencuci harus butuh air yang banyak. Di kurun musim kemarau yang panjang, sering terjadi kesusahan menerima air. Kenyataan ini pasti mengganggu operasional. Padahal, yang namanya orang melaundrykan pakaian itu tidak mampu ditunda. Kalau sudah pakaiannya kotor maka langsung dikirim ke tempat laundry untuk dicucikan sekaligus disetrikakan juga. Hingga kembali dalam kondisi siap dikenakan.
4. Pekerja Bangunan
Banyak orang yang lebih memilih untuk membangun rumah atau merenovasi di isu terkini kemarau. Alasan mereka salah satunya jika di waktu kemarau maka pekerjaan pembangunan ini lebih cepat. Karena tidak terhambat adanya hujan yang turun. Akan namun, jika trend kemarau berkepanjangan maka yang terjadi para pekerja akan kesulitan mendapatkan air. Dalam proses pekerjaanya kental dengan keperluan air yang cukup. Tidak bisa mencampur pasir dengan semen tanpa memakai air untuk menjadi adukan. 
Tentu saja masih banyak profesi yang butuh air selain yang kami sebutkan di atas. Tetapi, setidaknya dari beberapa profesi itu menggambarkan bagaimana banyak orang yang mengalami kesulitan masa kemarau berkepanjangan. Di beberapa tempat pun sering ditemui terjadinya kesusahan air. Kemarau yang panjang menimbulkan imbas kekeringan hebat. Untuk minum harian saja susah untuk menerima air yang cukup. Apalagi untuk mandi, mencuci, dan lainnya. Di waktu ekspresi dominan kemarau yang panjang, banyak kendaraan beroda empat tanki air yang berlalu lalang mengantarkan air ke wilayah-daerah yang terdampak kekeringan. Ada yang memang masyarakat tersebut berbelanja sendiri. Namun, ada pula yang menerima bantuan gratis dari lembaga sosial maupun para donatur yang berbaik hati. 
Kita manusia yakni makhluk yang amat lemah. Kita selaku hamba harus memohon pinjaman terhadap Allah subhanahu wa ta’ala atas kondisi seperti ini. Salah satu cara yang disunahkan ialah dengan melakukan sholat istisqo. Setelah melaksanakan shalat tersebut maka kita direkomendasikan untuk membaca doa. Pada kesempatan inilah kami akan tuliskan berbagai jenis doa shalat istisqa lengkap latin dan artinya berikut ini.
DOA PERTAMA

 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Doa Shalat Istisqa Lengkap Latin dan Artinya
Latinnya :
ALLAHUMMA AGHITSNAA, ALLAHUMMA AGHITSNAA, ALLAHUMMA AGHITSNAA.
Artinya :
Ya Allah turunkan hujan kepada kami, Ya Allah turunkan hujan terhadap kami, Ya Allah turunkan hujan kepada kami.
DOA KEDUA

 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Doa Shalat Istisqa Lengkap Latin dan Artinya
Latinnya :
ALLAHUMMAS QINAA, ALLAHUMMAS QINAA, ALLAHUMMAS QINAA.
Artinya :
Ya Allah turunkanlah hujan terhadap kami, Ya Allah turunkanlah hujan terhadap kami, Ya Allah turunkanlah hujan terhadap kami.
DOA KETIGA
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Doa Shalat Istisqa Lengkap Latin dan Artinya
Latinnya :
ALLAHUMMAS QINAA GHAITSAN MUGHIITSAN MARII’AN NAAFI’AN GHAIRA DHARRIN ‘AAJILAN GHAIRA AAJILIN.
Artinya :
Ya Allah, turunkanlah terhadap kami hujan yang lebat, yang terus-menerus, yang berguna serta tidak membahayakan, yang datang dengan secepatnya tanpa ditunda-tunda.
DOA KEEMPAT
 Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh Doa Shalat Istisqa Lengkap Latin dan Artinya
Latinnya :
ALLAHUMMASQI ‘IBAADAKA WA BAHAA IMAKA WANSYUR RAHMATIKA WA AHYI BALADAKAL MAYYITA.
Artinya :
Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-Mu, binatang-hewan ternak-Mu, berikanlah rahmat-Mu, dan hidupkanlah negeri-Mu yang mati.
Kita bisa menggunakan salah satu dari berbagai jenis doa shalat istisqa lengkap latin dan artinya tersebut. Silakan untuk memilihnya. Dengan membacanya biar secepatnya turun hujan sehingga berakhirlah kesusahan yang dihadapi. Demikian agar postingan ini menambah faedah untuk para pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Baca juga artikel : Doa Ziarah Kubur Lengkap Dengan Artinya.