Selamat malam sahabat-teman seluruhnya, Apa kabar? Semoga semua pembaca blog saya dalam kondisi baik-baik saja dan ada dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin
Malam ini aku akan memperlihatkan sedikit bahan tentang Ha’ Dhamir. Mungkin banyak para pembaca semuanya yang belum memahami atau mengenali banyak ihwal Ha’ Dhamir.
Nah, untuk itu saya akan membeberkan beberapa bahan tentang Ha’ Dhamir ini, semoga semua pembaca blog aku ini memahami perlahan-lahan.
Sebelum kita diskusikan yang lebih dalam perihal Ha’ Dhamir, ada baiknya kita mengerti Pengertian dari Ha’ Dhamir itu sendiri.
Baik, kita simak klarifikasi singkat perihal Pengertian Ha’ Dhamir di bawah ini:
Menurut bahasa atau lughat-nya, Ha’ Dhamir yakni ha‘ yang menyimpan. Sedangkan Ha’ Dhamir berdasarkan ungkapan adalah Ha‘ yang dijalankan selaku kata ganti benda atau orang ketiga, baik tunggal, jama‘, maupun berdua. Seperti dhamir Hu / Hi (هِ/هُ) untuk tunggal laki-laki (mudzakar), dhamir ha’ (هَا) untuk bentuk wanita, dhamir hum (هُمْ) untuk bentuk jama’ lelaki, dhamir hunna (هُنَّ) untuk jama’ wanita, dan sebagainya.
Dalam hal ini yang mau dibicarakan ialah Ha’ Dhamir yang berkaitan dengan ilmu tajwid. Yang dimaksud Ha’ Dhamir dalam ilmu tajwid adalah Ha’ Dhamir (هِ/هُ) ketika berhubungan dengan lafal sebelum dan sesudahnya. Seperti :
- Ha’ Dhamir yang dihubungkan atau didahului oleh kalimat Fi’il (Kata Kerja), Contoh : جَعَلَهُ
- atau yang didahului oleh kalimat isim (kata benda), Contoh : كِتَابَهُ, وَرَسُلِهِ
- atau yang didahului oleh kalimat karakter (kata penghubung), Contoh : مِنْهُ, اَهُ, فِيْهِ, عَنْهُ
Nah, saya kira untuk Pengertian Ha’ Dhamir dicukupkan sekian ya teman-sahabat, untuk materi berikutnya ialah Hukum Cara Membaca Ha’ Dhamir.
Pantengin terus blog ini ya sobat-teman…