Kumpulan Pantun Bulan Juni, Tetaplah Bahagia Sepenuh Hati
Puisi: Bahagia yang Sesederhana Itu
Oleh Ozy V. Alandika
Bahagia itu sederhana. Ketika aku dan dirimu saling berpadu dalam satu rasa. Aku berkisah dan kamu mendengarkan. Kita tidak perlu lagi bercerita wacana nostalgia.
Bahagia itu sederhana. Ketika saya dan dirimu boleh mendirikan tenda. Kita boleh berpesta. Resepsi. Dan kamu akan bahagia karena tamu yang diundang yaitu raja-raja.
Bahagia itu sederhana. Ketika aku dan dirimu bahu-membahu datang ke rumah ibadah. Kau datang rapi dengan sarung. Lalu kita bermunajat kepada Ilahi dengan setulus rela.
Bahagia itu sederhana. Ketika aku dan dirimu senantiasa bangkit lebih permulaan dibandingkan dengan fajar. Kau sibuk menggelar tikar. Melayani konsumen. Lalu kita berdebat damai ihwal keinginan anak bangsa.
Bahagia itu sederhana. Ketika saya dan dirimu boleh duduk bareng di dingklik sekolah. Ada guru namun acap kali jam kosong. Sedikit peran. Lalu kita tertawa gembira.
Bahagia itu sederhana. Ketika saya dan dirimu sama-sama menerima persetujuan kerja. Kita bisa menawarkan Emak sembako. Bukan dari bansos pemerintah. Bukan pula dari sisa sumbangan kuota.
Bahagia itu sederhana. Ketika saya dan dirimu bebas bertamasya. Kita pergi ke luar kawasan. Bermain pasir asmara. Duduk bersandar di gubuk bau tanah sembari meminum air kelapa muda.
Kini bahagianya kita tidak lagi sederhana. Bahagia yang sesederhana itu sudah berganti dengan syair-syair ratapan.
Kini tukang siomay telah bakir berpuisi. Mereka kesal dengan gerbang sekolah yang berlumut. Terus-menerus mengusik keinginan.
Kini tukang organ tunggal juga kian pandai bersajak. Mereka tak lagi mampu membayar uang bensin truk. Pengeras bunyi sudah melempem. Terlalu usang jadi pajangan.
Yang lain juga begitu. Bahagia yang sesederhana itu, kini tidak lagi terdengar sederhana.
***
Demikianlah seutas menu tentang kumpulan puisi wacana bulan Juni yang menyentuh hati.
Puisi wacana hujan, senja, dan kebahagiaan di bulan Juni di atas bisa Sobat bacakan dan musikalisasikan dalam rangka menyambut bulan yang gres.
Semoga memberi ide ya Salam.
|