Materi Kuliah Tentang Current Ratio

 CURRENT RATIO
 Ratio ini ialah ratio paling lazim yang dipakai untuk menganalisa posisi modal kerja suatu perusahaan, dimana membandingkan antara jumlah aktiva tanpa hambatan dan hutang tanpa kendala. Ratio ini menunjukkan bahwa nilai kekayaan tanpa kendala (yang secepatnya dapat dijadikan duit) ada sekian kalinya utang jangka pendek.
Current ratio yang terlalu tinggi menunjukkan kelebihan duit kas atau aktiva tanpa kendala yang lain dipakai dengan yang diharapkan kini atau tingkat likuidasi yang rendah dari pada aktiva tanpa kendala dan sebaliknya.
Dalam menganalisa atau menghitung current ratio ini perlu diamati kemungkinan adanya manipulasi data yang disuguhkan dalam perusahaan (adanya window dressing), adalah dengan cara menghemat jumlah utang tanpa hambatan yang mungkin diimbangi dengan meminimalkan aktiva tanpa hambatan dalam jumlah yang serupa (lebih-lebih adanya pengurangan hutang tanpa kendala yang tidak diimbangi dengan penurunan aktiva lancar). Pengurangan jumlah hutang tanpa gangguan dalam jumlah yang serupa akan menaikan atau mempertinggi current ratio yang dihitung hal ini dapat dibuktikan:
Dari data tersebut diatas, maka mampu disimpulkan bahwa current ratio perusahahaan tersebut valid, hat tersebut alasannya adalah di Tahun 2011 memiliki perbandingan 0,95 : 1 atau 95% dan Tahun 2012 adalan 0,99 : 1 atau 99% yang berarti ditahun 2011 jumlah aktiva tanpa hambatan 0,95 kali dari jumlah hutang tanpa hambatan atau setiap Rp 1,- hutang tanpa hambatan dijamin dengan Rp 0,95,- aktiva tanpa gangguan atau Rp 1,- modal kerja. Dan hasil yang berbeda, dihasilkan pada current ratio di tahun 2012.
Sumber :
Materi kuliah
Wallahu’alam.
  Negara Hukum Rancangan Anglo Saxon