Berhenti Sejenak Dalam Dekap Kehidupan Dunia

 
Tak pernahkah kita berhenti sejenak dan  terpikir sesaat untuk memupuk dibenak kita apa arti hakekat kehidupan dunia ini yang sesungguhnya?? ingatkah kita saat pertama kali terlahir ke dunia ini? pertama kali kita terlahir hanya seorang diri, tak menenteng apa-apa cuma tali pusar toh sesudah itu tali itu akan di putuskan. Ingatkah kita disaat kita pertama kali terlahir orang-orang disekitar menyambut kita dengan tawa dan senyuman mereka padahal dikala itu kita menangis, akan tetapi dalam dekapan hangat seorang ibu kita dipeluk, dan di cium dengan ciuman yang lembut penuh kasih dan sayang.. jangan lupakan ingatan cantik itu teman.. dan setelah akhir hayat mengunjungi kita, kita akan disambut dengan tangisan bukan tawa dan senyuman lagi.
Jangan lupakan kesaksian kita. Sebagaimana firman Allah berikut:
Dan (camkan) dikala Rabbmu mengeluarkan keturunan anak cucu Adam dari sulbi mereka, dan Allah meminta persaksian atas setiap nafs (jiwa) seraya berkata ‘Benarkah Aku ialah Rabbmu?’ Mereka menjawab, ‘Benar, kami bersaksi (Engkaulah Rabb kami),’ (Kami melaksanakan yang demikian itu) supaya di hari kiamat kelak kamu tidak menyampaikan,’ Kami adalah orang-orang yang lali terhadap hal ini (keesaan Allah)”. (QS. Al-A”raf :172).
Kini apa yang membuat kita sombong kepada kehidupan dunia yang hanya sesaat?? ketika dilahirkan apa tujuan utama kita dalam kehidupan ini? tak pernah kah kalian mencari tau makna kehidupan ini yang sebetulnya, tak inginkah kalian mengenali itu? kita terlahir di dunia bukan tanpa alasan, hakikat bahwasanya ialah untuk beribadah terhadap Allah. Simaklah beberapa firman Allah berikut:
“Dan Dialah yang menciptakan (insan) dari awal, lalu mengembalikan (membangkitkan) nya kembali, dan membangkitkan kembali itu ialah lebih gampang bagi-Nya. Dan bagi-Nya lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS Ar Ruum 27)
“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan insan akan namun pada umumnya manusia tidak mengenali”. (QS Al Mu’min 57)
“Hai insan, sembahlah Tuhanmu Yang sudah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, supaya kau bertakwa. (21) Dialah Yang menimbulkan bumi selaku hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air [hujan] dari langit, lalu Dia menciptakan dengan hujan itu segala buah-buahan selaku rezki untukmu; sebab itu janganlah kamu menyelenggarakan sekutu-sekutu bagi Allah [5] padahal kau mengetahui. (22)” [Qs. al-Baqarah/2: 21-22]
Pertama yang mesti kita ketahui insan memiliki nafsu dalam dirinya adalah nafsu ammarah, nafsu lawwamah dan nafsu muthmainnah. Dari ketiga nafsu itu cuma satu nafsu yang hendak membimbing kita kejalan-Nya. Simaklah Firman Allah berikut ini :
Wahai nafsu muthmainnah (jiwa-jiwa yang hening)  kembalilah kepada Rabbmu dengan rida dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam kalangan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam nirwana-Ku”. (QS. Al-Fajr: 27-30)
Untuk mengontrol hawa nafsu kita, pertama yang mesti kita lakukan kenalilalah siapa diri kita .. ketahuilah kita ini lemah, udik,hina, dan tak bisa apapun, kecuali atas seizin-Nya. Maka, pantaskah kita membanggakan diri kita??
Untuk segala yang terjadi dalam kehidupan kita, bahagia, kesedihan, kegelisahan, kemarahan, arogansi yang seringkali muncul dan menggoda kita, kikir yang sudah menjadi sifat manusia, dan segala rasa dalam kehidupan ini maka, kembalikan terhadap-Nya, mohonlah ampunan atas segala kesalahan yang pernah kita kerjakan, bukankah Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang?
Mulai kini latihlah diri kita untuk senantiasa bersyukur dan sabar dalam menjalani setiap lembaran hidup ini, sampai Allah mengundang kita untuk menghadapNya dan kita akan bertanggungjawab atas apapun yang sudah kita kerjakan di kehidupan dunia yang sementara ini.
BERHENTILAH SEJENAK DALAM DEKAP KEHIDUPAN DUNIA 
Berhenti dan ambillah segala makna yang tersimpan dalam setiap takdirNya, berdoalah alasannya adalah doa ialah senjata kita dalam dekapan kehidupan ini.. mintalah kebaikan dunia dan kebaikan di akhirat.. dan mintalah biar diri kita, kelurga kita, sobat, sobat, saudara sesama muslim dijauhkan dari azab api neraka.. 
Semoga goresan pena ini bermanfaat, semoga kita bisa menjadi langsung yang menebar kebaikan untuk sesama 🙂 Aamiin…
Sumber :
Buku-buku yang aku baca, kiatb suci Al-Qur’an, beberapa blog .. dan sumber paling utama dari goresan pena aku ini ialah dari Allah Swt.
Maaf jika ada kesalahan kata, maaf atas segala khilaf yang berasal dari diri saya sendiri..