Rindu Itu Berat

Assalamu’alaikum.. semangat malam teman-teman.. malam yang indah sungguh indah cobalah tengok sebentar diluar rumah teman-teman dan arahkan pandangan kalian keatas langit.. kalian mampu melihat cantiknya rembulan malam ini. (jikalau bulannya didaerah teman-sahabat ngak ketutup awan ehehehe)

Alhamdulillah tak lupa kita bersyukur atas nikmat yang sudah diberikan Allah kepada kita hari ini. 

Nah malam ini saya ingin berbagi Kajian Islami yang saya ikuti bersama sahabat sore tadi. Ini ialah materi yang dibawakan Oleh Ustadz Hamzah Yamang, SH. Tempat kajian di Masjid Kampus La Ode Malim UHO.
Judulnya  sungguh menarik loh… kalian ingin tau apa judulnya?? Okokk.. sabar…tabah (tuh sudah ada di beranda atas hoho…)
“RINDU ITU BERAT” itulah judulnya, hayoooo pasti kalian nyangka disini kita diskusikan wacana DILAN kan?? Ngak loooh sahabat-sahabat rindu yang dimaksud disini adalah rindu yang berarti yang menciptakan hati kita tentram dan damai ngak baper n gundah-galauan eee tau-tau  masuk kamar peluk bantal nangis alasannya adalah rindu seseorang  yang bukan muhrim kita (nauzubillah) supaya jangan seperti itu yaah sahabat-teman .. 
Nah, sahabat mau tau “RINDU” mirip apakah yang dimaksud dalam kajian ini? 
Yuuuuuk silahkan simak…

1.    ASAL MUASAL RASA RINDU
Syauq menurut bahasa artinya “rindu” atau “kerinduan” . Berkaitan dengan ini Allah berfirman  ; 
“ Orang yang mengharap konferensi dengan Allah maka bekerjsama waktu (yang dijanjikan) Allah itu niscaya datang.” (QS. Al-Ankabut [29]: 5) 
Diriwayatkan bahwa Rasulullah senantiasa merasa rindu bertemudengan Allah.  Rindu merupakan salah satu dampak cinta. Rindu merupakan perjalanan hati menuju sang kekasih dalam keadaan bagaimanapun. Ada yang mengatakan bahwa rindu yakni gejolak hati untuk berjumpa Sang Kekasih. Yang lain mengatakan, rindu mampu membakar hati dan menghentikan detak jantung.
Dalam kajian tadi rindu mampu mematikan nalar. Oleh sebab itu, orang yang dilanda kerinduan akan melaksanakan cara apapun untuk melepaskan rasa rindu itu supaya berjumpa dengan kekasihnya.
2.    RINDU DAN CINTA
 Rindu dan cinta memiliki korelasi yang sungguh  bersahabat, apabila ada rindu  maka akan ada cinta. Sebenarnya cinta itu lebih tinggi ketimbang rindu, sebab rindu mucul dari cinta. Kuat dan lemahnya rindu tergantung terhadap besar lengan berkuasa lemahnya cinta.
Yahya bin Muaz berkata, “tanda rindu adalah tersapihnya anggota tubuh dari syahwat”.
(Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazai halaman 460.  Oleh: M. Abdul Mujie, Syafi’ah, H. Ahmad Ismail M. )
Dalam kajian tadi Pak Ustadz menjelaskan, kita harus berhati-hati dengan Kecintaan kita terhadap pemanis dunia seperti : Harta, Wanita, Syahwat. Contohnya paling sederhana ialah : menanamkan kecintaan terhadap musuh jenis . 
3.    KONSEP MANUSIA
Simak firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 189 berikut ini :

  Bahan Kuliah Pengirim Ilmu Aturan Ihwal Subjek Aturan

“Dialah Yang membuat kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia membuat isterinya, agar ia merasa bahagia kepadanya. Maka sehabis dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah ia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala ia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur”.

Pada kajian sore tadi Pak ustadz menerangkan hubungan pria  dan wanita merupakan fitrah manusia. Laki-laki dan perempuan sama tidak ada perbedaan di hadapan Allah, baik itu berlawanan warna kulit, atau bentuk fisik yang lain itu semua ialah ciptaan Allah.  Akan tetpai, hal ini telah menimbulkan fatwa rasis dari orang-orang Arab Jahiliah yang berpendapat bahwa insan yang berlainan warna kulit atau tak sama persis dengan mereka maka mereka berbeda asal muasalnya, mampu dikatakan mereka tidak tepat. (Nauzubillah).

4.    HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Nah, rasa rindu muncul karena adanya jarak, Jarak inilah yang menimbuljan kerinduan antara seorang pria dan wanita dalam hubungannya.  Inilah kerinduan yang berbahaya karena mampu mematikan akal sehingga mengikuti ego dan juga rasa rindu itu  ialah cobaan dari Allah.

5.    RINDU (CINTA)  TERBAGI DUA

Dalam kajian tadi Ustadz menjelaskan bahwa  rindu terbagi menjadi dua. Pertama rindu yang mendatangkan manfaat dan yang kedua adalah rindu yang mendatangkan petaka. Berikut beberapa kisah:

Contohnya dalam cerita Nabi Ibrahim a.s dalam dakwahnya  dia merindukan kehadiran seorang anak, sesudah kerinduan itu di kabulkan Allah, Nabi Ibrahim diuji untuk meninggalkan anaknya dan istrinya, sehabis lama tak berjumpa dengan anak yang dirindukannya itu, lalu Nabi Ibrahim  diuji lagi untuk menyembelih anaknya yang sungguh dia rindukan itu. (BACA KISAH LENGKAP NABI IBRAHIM). 

  Ada Model Terbaik Dari Diri Kita Sendiri !
Dari buah kerinduan itu, kita bisa memahami bahwa kerinduan yang bekerjsama ialah kesediaan untuk berkorban semata-mata alasannya Allah bukan alasannya lainnya dan bila ingin memahami rasa rindu itu maka kita harus belajar dari orang-orang  yang sudah  berkorban.

Contoh cerita yang lain adalah wacana seorang ibu dan anaknya  meminta masakan alasannya adalah kelaparan terhadap Aisyah  tetapi cuma ada 2 butir kurma, merekapun berbagi, disaat sang Ibunya hendak menyantap kurma itu, sang anak memintanya. Ibunya pun memberikannya. Nah, dari kisah ini kita mampu mengetahui rasa cinta seorang ibu terhadap anaknya. 

Dari kisah diatas, kita bisa berguru bahwa sang Ibu telah membunuh egonya disebabkan alasannya adalah rasa cintanya terhadap anaknya.

Contoh berikutnya yakni pola suami istri , dimana dikala itu istrinya sedang sakit, maka suaminya lah yang merapikan pekerjaan rumah padahal sebelumnya sang suami yaitu seorang yang pemalas. Dalam kisah ini kita mampu belajar, bahwa suaminya sudah meredamkan egonya sendiri alasannya adalah rasa cinta terhadap istrinya.

“CINTA TANPA PENGORBANAN BUKAN CINTA YANG SESUNGGUHNYA”

NOTE : BACA KISAH NABI YUSUF DENGAN ZULAIKAH

Cinta yang bantu-membantu akan menghadirkan rasa damai dan tentram.

 Cinta yang berfaedah terbagi 3 adalah :
–    Cinta kepada Allah, sebab Allah merupakan pusat dari semuanya.
–    Cinta alasannya adalah Allah, mirip cinta terhadap Nabi, para teman Nabi, Ulama.
–    Cinta kepada hal yang dapat mengembangkan atau memotivasi kita, seperti cinta terhadap istri, anak, atau tanah air kita.
Cinta yang menghadirkan musibah juga terbagi 3 adalah :
–    Cinta yang melebihi kecintaan terhadap Allah, seperti cinta harta, insan.
–    Cinta bukan sebab Allah, seperti kita mencintai alasannya adalah mengikuti syahwat, maka cinta seperti ini tidak akan bertahan lama.
–    Cinta terhadap hal yang membuat kita lupa atau mengikuti ego kita. Seperti cinta kita terhadap hal-hal yang menyamakan cinta kita dengan cinta kepada Allah.

  4 Cara Biar Hati Tak Patah Lagi..Berani Coba ?

Alhamdulillah itulah beberapa wawasan sekaligus ilmu yang saya mampu dari Kajian tadi sore, maaf karena tidak bisa membahas panjang lebar sebab aku pamit pulang sebelum waktu pulang. Meskipun begitu tak lupa kita menawan kesimpulan dari yang sudah teman-sahabat baca diatas.


 
Kesimpulan dari “RINDU ITU BERAT”
 Biarkan rasa rindu dan cinta kita alasannya adalah dan semata-mata cuma terhadap Allah, jangan mengasihi sesuatu secara berlebihan, jangan mengasihi atau rindu yang memperturutkan hawa nafsu atau syahwat kita, ego kita. Cinta dan rindu membutuhkan sebuah pengorbanan, pengorbanan dalam sebuah cobaan. Ujian yang mampu menyadarkan kita bahwa Cinta dan Rindu yang kita rasakan semata-mata cuma kepada Allah, agar rasa cinta dan rindu kita mampu mendatangkan ketentraman dan rasa tenang dihati kita bukan rasa gundah berkepanjangan.
Semoga berguna yah sahabat-sobatku :).. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan ,, silahkan kalau ingin memperbesar atau mngoreksi.
Wallahua’lam…