Seorang istri yang bagus dan shalihah yaitu istri yang senantiasa taat pada suami dalam keadaan dan kondisi apapun.
Dengan taat pada suami, hal itu akan mampu menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang serta kesetiaan suami terhadap istrinya.
Akan tetapi sebaliknya, kalau istri tidak taat pada suami, maka besar kemungkinan rasa kasih sayang, rasa cinta, serta kesetiaan suami akan hilang.
Islam menyebut perbuatan seorang istri yang tidak taat kepada suaminya sebagai nusyus yang artinya sikap membangkang.
Artinya, istri yang melakukan nusyus yakni istri yang melawan dan melanggar perintah suami (tidak taat pada suami), serta tidak ridha atas kedudukan yang sudah diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala kepadanya.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Siapakah wanita yang paling baik?”
Jawab beliau :
Dalam hadist lainnya, Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Dari dua hadist di atas kita mampu tahu bahwa seorang istri yang taat pada suami adalah salah satu ciri wanita yang baik, dan bagi wanita mirip itu, maka Allah menjanjikan nirwana bagi mereka.
Akan namun kenyataannya banyak para perempuan yang tidak paham akan arti pentingnya mentaati perintah suami. Banyak argumentasi yang menyebabkannya seperti status sosial serta latar belakang pendidikan yang dimiliki istri lebih tinggi dari suami, dan lain sebagainya.
Banyak sekali perbuatan tindakan yang menjurus pada ketidaktaatan seorang istri kepada suami, mirip :
Keluar rumah tanpa seizin dari suami
Berkata kata yang menyakiti hati suami
Membuka diam-diam suami pada orang lain
Membelanjakan uang suami secara berlebihan tidak pada tempatnya
Menghianati suami, contohnya berselingkuh dengan laki-laki lain
Lalai atau tak inginmelayani suami, baik secara terang terangan maupun secara samar.
Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak sempurna, tergolong sebuah rumah tangga. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.
Ketika seorang wanita melihat film atau dengan membaca novel yang mengisahkan wacana kehidupan rumah tangga yang dianggapnya sempurna, maka dia pun berangan ingin mempunyai hal yang sama.
Dan ketika sudah menikah, kemungkinan besar ia akan kaget dan mampu jadi tidak bisa menerima dengan kehidupan berkeluarga yang dijalaninya, di mana kehidupan tersebut tidak sama dengan apa yang beliau angankan sebelumnya. Lalu beliau pun menuntut suami semoga memenuhi kesempurnaan yang ia inginkan tanpa menyadari bahwa semua hal itu tidak sama, masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri sendiri, termasuk dalam sebuah keluarga.
Islam sungguh memuliakan seorang wanita, bahkan dalam islam seorang ibu mempunyai tiga kali lipat hak untuk lebih dihormati ketimbang seorang ayah dan nirwana berada di bawah telapak kaki seorang ibu.
Akan tetapi Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menyampaikan bahwa lebih banyak didominasi penghuni neraka yakni para wanita.
Mengapa mampu mirip itu?
Salah satu penyebab seorang wanita menjadi penghuni neraka ialah alasannya adalah kekufurannya atas lezat yang diberikan Allah.
Dalam hal ini ialah sebab mereka mengingkari semua kebaikan yang sudah dikerjakan oleh suami terhadap mereka.
Misalnya saja, seorang suami selalu berupaya melaksanakan kebaikan terhadap istrinya, akan tetapi istri melihat sesuatu yang tidak diminati dari suami, maka dia pun mengingkari bahwa tidak ada kebaikan yang mampu ia lihat dari sang suami.
Kecintaan, kasih sayang, dan penghormatan seorang suami akan makin bertambah apabila istrinya bisa menempatkan dirinya dengan baik dalam keluarga si suami.
Akan namun kadang-kadang seorang istri menuntut agar perhatian dan kasih sayang suami hanya ditujukan padanya saja, tanpa menyadari bahwa suami juga memiliki keharusan untuk berbakti kepada orangtuanya. Hal inilah yang sering menyebabkan kecemburuan istri pada keluarga suami dan berupaya untuk menjauhkan suami dari keluarganya.
Karena istri menilai bahwa upaya yang dilakukan suami kurang, bahkan cuma dianggap main main. Ia tidak bisa memahami bahwa setiap orang, termasuk suaminya mempunyai kekurangan kesanggupan untuk melakukan sesuatu.
Tak dapat dibantah bahwa setiap orang, tergolong seorang istri pernah melaksanakan kebaikan, meskipun cuma sebiji kurma.
Akan tetapi akan menjadi sebuah bentuk kedurhakaan apabila seorang istri mengungkit ungkit kebaikan yang sudah beliau kerjakan kepada suami atau keluarganya, bahkan menganggap bahwa kebaikan yang dilakukan suami terhadapnya tidak lebih besar dari kebaikan yang dia lakukan. Hal ini pasti akan menyakiti perasaan sang suami.
Ciri ciri istri durhaka kepada suami berikutnya terletak pada rasa kecemburuan, hal ini banyak tak disadari oleh para istri.
Salah satu sifat alami manusia, utamanya kaum hawa ialah cemburu. Cemburu boleh saja, asal memiliki dasar dan masih berada dalam batas kewajaran.
Rasa cemburu seorang istri terhadap suaminya menurut syariat islam ialah jika suami melakukan kemaksiatan mirip berzina, mendzalimi istri, meminimalisir hak hak istri, dan lain sebagainya.
Rasa cemburu seorang istri akan menjadi sebuah bentuk kedurhakaan kepada suami bila cemburu tersebut tidak mempunyai dasar berbentukfakta atau bukti dan cemburu yang terlalu berlebihan (cemburu buta).
Seorang istri yang baik harus selalu berupaya menggembirakan suaminya, seperti menunjukkan paras yang ramah, tidak berwajah masam, serta sejuk ketika suami memandangnya.
Selain itu, istri juga harus senantiasa menjaga perbuatan dan ucapannya biar tidak menyakiti hati suami, misalnya tidak mencaci, suka mengkritik, berkata-kata keras, maupun sering memojokkan suami. Hal ini akan menciptakan perasaan suami terluka.
Seorang istri harus mampu menjaga penampilannya di depan suami, tidak cuma saat beliau sedang bepergian ke luar rumah.
Jika seorang istri terlihat kotor, lusuh, dan bau dikala berada di hadapan suami, maka tidak aneh jika lama kelamaan suami akan menjadi tidak betah di rumah. Akan namun juga merupakan hal yang tidak baik jika seorang istri terlalu sibuk berdandan sehingga lupa akan kewajibannya selaku istri.