Keuntungan Dan Kerugian Leasing

Situasi dari masing-masing perusahaan yang berbeda-beda mengakibatkan faktor-aspek yang menunjang pada sebuah masalah tidaklah dapat diterapkan pada masalah lain. Salah satu keuntungan berikut ini mungkin akan menerangkan lebih lanjut sehingga mengakibatkan persetujuan lease akan menjadi aternatif yang mempesona untuk penyediaan modal/ongkos(financing) pada suasana tertentu. 
Diantara laba tersebut yaitu :
  • Penghematan modal, yakni tidak perlu menyediakan dana yang besar, maksimum cuma untuk “down payment” yang jumlahnya umumnya tidak besar. Hal ini ialah pengurangan modal bagi lessee, sehingga lessee dapat memakai modal yang tersedia untuk kebutuhan yang lain, alasannya leasing lazimnya membiayai 100% barang modal yang diharapkan.
  • Sangat Fleksibel, yakni bersifat sungguh luas yang ialah ciri utama bagi kelebihan leasing dibanding dengan kredit dari bank. Fleksibelitas meliputi struktur kontaknya, besarnya pembayaran renta, jangka waktu pembayaran serta nilai sisanya. 
  • Sebagai Sumber Dana, Leasing merupakan salah satu sumber dana bagi perusahan-perusahaan industri maupun perusahaan komersil lainnya. Mekanisme untuk mendapatkan dana yaitu dengan melalui sales dan leaseback atas asset yang sudah dimiliki oleh lessee. Sementara itu credit line atau akomodasi kredit yang telah ada dari bank masih tetap tidak terganggu dan siap dipakai setiap ketika.
  • On atau Off Balance Sheet, Leasing sesuai dengan kebutuhannya mampu dibukukan dengan memakai on atau off balance sheet. Di Indonesia, untuk kebutuhan perhitungan pajak digunakan off balance sheet.
  • Menguntungkan cash flow, fleksibelitas dari penentuan besarnya rental sungguh menguntungkan cash flow. Untuk sebuah investasi dimana usulan pemasaran diperoleh secara musiman atau juga dimana laba gres bisa diperoleh pada masa-abad selesai investasi maka besarnya rental juga bisa diubahsuaikan dengan kemampuan cash flow yang ada. Pengaturan mirip ini bisa menangkal timbulnya gejolak-gejolak kekosongan dana di dalam kas perusahaan. Dilain pihak jika kondisi keuangan cukup longgar maka besarnya rental bisa diperbesar untuk mempercepat amotisasi principalnya. Ini semua bisa dikelola dengan menyusun struktur rental yang baik diubahsuaikan dengan proyeksi cash flownya.
  • Menahan dampak inflasi,dalam keadaan inflasi, lessee mengeluarkan ongkos rental yang sama. Dengan demikian nilai riil dari rental tersebut telah berkurang. Atau bisa dibilang bahwa lessee membayar hari ini dengan perkiraan nilai mata uang kemarin.
  • Sarana Kredit Jangka menengah dan jangka Panjang. Melalui sales and leaseback maka lessee akan bisa mendapatkan dana yang dibutuhkan dengan kurun pengembalian jangka menengah atau jangka panjang. Bahkan leasing juga bisa melaksanakan bullet repayment seperti pada longterm bank loan dimana rental yang dilaksanakan tiap bulan hanyalah merupakan pembayaran interest saja.
  • Dokumentasinya sangat sederhana, umumnya telah standard sehingga lebih praktis bagi lesse untuk memperpanjang transaksi leasing ketimbang merundingkan perjanjian baru dengan pihak bank. 
  Perbedaan Anggaran Dengan Rencana Strategis Dan Prediksi

Baca Juga

Tentunya disamping laba-keuntungan tersebut diatas, leasing juga mempunyai kerugian/kelemahan antara lain selaku berikut :
  • Pembiayaan secara leasing merupakan sumber pembiayaan yang relatif mahal jikalau ketimbang kredit investasi dari bank. Hal ini terjadi alasannya sumber dana lessor pada umumnya dari bank atau forum keuangan bukan bank.
  • Barang modal yang dilease tidak mampu dicantumkan selaku komponen aktiva lesee untuk tujuan “Collateral Credit” dari Bank, adalah “Trade Creditor” mungkin akan menganggap perusahaan tersebut memiliki posisi keuangan yang lemah.
  • Bagi para perusahaan tertentu kadang kala muncul masalah prestise antara memiliki barang modal sendiri atau lease.
  • Resiko yang lebih besar pada lessor, artinya adanya tanggung jawab yang menuntut pihak ketiga kalau terjadi kecelakaan atau kerusakan atas barang orang lain yang disebabkan oleh “lease property” tersebut, dan juga lessor belum pasti percaya bahwa barang lease tersebut bebas dari aneka macam ikatan seperti “liens”.(gadai) “preferences”, “priorities”, charges” atau kepentingan-kepentingan lainnya