Perbedaan Translasi Dan Konversi Mata Uang Gila

Translasi mata uang gila yakni Proses penghidangan ulang berita keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing ialah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Perbedaannya yaitu, Translasi hanyalah pergeseran satuan unit moneter, contohnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris dihidangkan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
Saldo-saldo dalam mata uang ajaib ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata duit domestic menurut kurs nilai tukar valuta asing yakni harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata duit lainnya. Mata duit Negara jualan utama dibeli dan dijual dalam pasar global. Dengan dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi yang canggih, para pelaku pasar meliputi bank dan mediator mata uang lainnya, golongan perjuangan, para individu, dan penjualprofessional.
Transaksi mata uang ajaib terjadi pada pasar spot, forward, atau swap. Mata uang yang dibeli atau dijual pada spot biasanya mesti dikirimkan segera, yakni dalam waktu 2 hari kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan ekspektasi kepada arah nilai tukar di kurun mendatang. Transaksi pada pasar forward ialah persetujuanuntuk melaksanakan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata duit lain pada sebuah tanggal di abad depan. Kuotasi pada pasar forward dinyatakan dengan diskonto atau premium dari kurs spot.
Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau pemasaran spot atau pembelian forward, atas suatu mata uang secara serentak. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil laba dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di sebuah Negara ajaib, dalam potensi yang sama melindungi diri kepada pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta aneh.
– Contoh translasi : suatu Negara yang sebelumnya diekprasikan dalam pounds Inggris mampu disuguhkan dalam dollar AS yang ekuivalen. Proses penyajian kembali (restating) ini yang dinamakan translasi.

– Contoh konversi : seorang warga Negara AS yang berlibur ke Indonesia akan mengkonversi dollar ke dalam rupiahjika ia akan membeli produk dijual di Indonesia yang dinyatakan dalam rupiah.