Alam Semesta Menurut Pandangan Islam
Konsepsi ihwal Alam Semesta Konsepsi dan persepsi wacana Alam Semesta
Konsepsi wacana alam mengandung arti kosmogoni (asal-seruan alam semesta) dan ada kaitannya dengan duduk perkara kenali. Tidak mirip konsepsi indera, yang umum dimilikimanusia dan makhluk hidup lainnya identifikasi ini hanya di miliki oleh insan. Karena itu ,konsepsi wacana alam semesta juga cuma di miliki oleh manusia. Konsepsi ini bergantung pada pemikiran dan pemahamannya. Dari persepsi indera ihwal alam semesta banyak bintang ang lebih maju daripada manusia, karena bintang mempunyai indera tertentu yang tidak di miliki oleh insan.
Beragam konsepsi wacana alam semesta.
Pada umumnya ada tiga macam konsepsi perihal alam semesta atau kenali tentang alam semesta atau dengan kata lain interpretasi manusia ihwal alam semesta. Sumber interpretasi ini ada tiga hal:
Ilmu wawasan, filsafat, agama. Maka dapat dikatakan bahwa ada tiga macam konsepsi wacana alam semesta: konsepsi ilmiah, konsepsi filosofis dan konsepsi religious.
Konsepsi ilmiah tentang alam semesta
Ilmu pengetahuan mampu member insan ihwal sesuatu. Juga mampu memperlihatkan wawasan wacana selembar daun. Kemudian alasannya memperkenalkan manusia dengan hukum tertentu yang mengendalikan sesuatu, maka ilmu pengetahuan bisa membuat manusia dapat menertibkan dan memanfaatkan sesuatu dan dengan demikian ilmu pengetahuan mengembangkan industry dan teknologi. Dari pembahasan terdahulu jelaslah bahwa ideologi memerlukan tentang alam yang
1. Dapat menjawab pertanyaan penting tentang alam semesta sebagai keseluruhan, bukan cuma bagian dari alam semesta.
2. Dapat menjadi konsepsi kekal dan ahli bukan konsepsi yang sifatnya untuk semestara waktu.
3. Dapat mempunyai nilai teorotis dan nilai realistis juga bukan semata-mata nilai simpel dan nilai teknis saja.
Kaprikornus jiga terang bahwa konsepsi ilmu pengetahhuan tentang alam, sekalipun memiliki hal-hal lain yang dapat diandalkan, tidak mempunyai ketiga syarat ini.
Konsepsi alam semesta menurut agama islam ialah islam membawakan tauhid dalam bnetuknya yang paling murni. Dari sudut pandang islam,tidak ada yang mirip alloh swt dan tidak ada yang menyamainya.
Tidak ada yang sama dengan-Nya. (QS asy-syura : 11)
Independensi allah mutlak sifatnya. Segala sesuatu bergantung pada-nya,tetapi Dia tidak bergantung pada apa dan siapa.
Allah melihat dan mengetahui segala sesuatu.ia melaksanakan mampu melaksanakan apapun yangdikehendakinya
Dia Maha Mengetahui segala sesuatu ( Qs. Asyura: 12)
Dia mampu melaksanakan segala sesuatu ( Qs. Al Hajj; 26)
Allah SWT ada dimana-,mana setiap daerah, entah diatas langit atau dikedalaman bumi, mempunyai relasi yang serupa denganNya. Kearah manapun kita menghadap, kita menghadap Allah SWT:
Kemanapun kamu berpaling disitulah tampang Allah SWT (QS, Al baqoroh: 115)
Dari sudut pandang tauhid dan konsepsi islam perihal alam semesta, alam semesta merupakan ciptaan dan diurus oleh hasratdan perhatian Allah SWT. Jika Allah sekejap saja tidak member perhatian maka seluruh alam semesta akan binasa seketika itu juga. Segala yang diciptakan Allah tidaklah tidak berguna. Sistem yang ada pada alam semesta ialah system yang paling sempurna. Sistem ini memanifestasikan keadilan dan kebenaran dan didasarkan pada serangkaian alasannya akhir. Takdir Allah berlaku untuk alam semesta. Manusia ditakdirkan oleh takdir Allah untuk merdeka dan bertanggung jawab. Manusia ialah tuhan bagi nasibnya sendiri dan insan memiliki harkat dan martabat terutama. Manusi daerah untuk menjadi khalifah di alam semesta yang telah diciptakan Allah SWT.
Pandangan filosofis perihal alam semesta
Meskipun konsepsi filosofis megenai alam semesta tidak seksama dan spesifik konsepsi ilmu pengetahuan, namun konsepsi filosofis didasarkan pada sejumlah prinsip yang terperinci dan tidak disaangka lagi oleh akal. Prinsip ini menghipnotis reaksi manusia kepada pengalamannya berhubungan dengan alam. Prinsip ini memilih sikapnya dan memberinya persepsi tertentu mengenai alam semesta. Prinsip ini menberinya persepsi tertentu tentang alam semesta. Prinsip ini meberikan makna kepada kehidupannya atau menariknya kearah hal-hal yang sepele dan tak masuk akal. Itulah sebabnya kami katakana bahwa ilmu wawasan tak mampu menunjukkan konsepsi tentang alam yang dapat menjadi dasar bagi ideology, sementara filsafat dapat.
Konsepsi religious perihal alam semesta
Dalam agama-agama tertentu mirip islam konsep religious wacana alam semesta mengambil warna filosofis atau argumentative dan ialah bagian integral dari agam itu sendiri. Pertanyaan-pertanyaan yang diangkat oleh agama didasarkan pada anutan dan bujah. Dengan demikian konsepsi islam perihal alam semesta bersifat rasional dan filosofis. Selain nilai konsepsi filosofis adalah abadi dan komprehensif, konsepsi religious perihal alam semesta tak seperti konsepsi ilmiah dan filosofis murni, memiliki satu lagi nilai ialah menyucikan prinsip-prinsip konsepsi alam semsta.
Konsepsi tauhid wacana alam semesta
Konsepsi tauhid tentang alam semsta memperlihatkan arti, semangat dan tujuan kepada kehidupan. Konsepsi ini menempatkan insan di jalan menuju kesempurnaan yang selalu ditujunya tanpa pernah berhenti pada tahap apapun. Konsepsi tauhid ini mempunyai pesona khusus. Konsepsi ini menunjukkan vitalitas dan kekuatan kepada manusia, memberikan tujuan yang suci lagi tinggi, dan melahirkan orang-orang yang perduli. Konsepsi ini ialah satu-satunya konsepsi wacana alam semsta yang membuat tanggung jawab insan terhadap sesamanya menjadi memiliki makna. Juga merupakan satu-satunya konsepsi yang menyelamatkan manusia dari terjungkal ke jurang kebodohan.