Kontribusi Di Tengah Masyarakat, Aspek Membangun Jaringan Sosial

Ketika kita sering mengetahui bagaimana hubungan interaksi menghipnotis hubungan sosial masyarakat yang memiliki pengaruh pada suatu korelasi yang memungkinkan untuk bernegosiasi dengan struktur sosial disekitarnya. Hal ini, dapat dikenali bahwa reputasi seseorang dikenal pada struktur sosial yang ada pada suatu tokoh yang diandalkan dan cukup penting untuk diamati.

Ketika, dikenali aneka macam kearifannya untuk bersosialisasi dan langkah-langkah-tindakan etis yang dilakukannya secara konsisten. Tipe kapital merupakan salah satu fatwa ketika ini yang dipakai sebagai sumber pemikiran para jago sebelumnya mirip Weber. Pandangannya perihal determinisme ekonomi adalah factor dimensional yang memilih stratifikasi sosial.

Masih dalam hal ini, suatu modal multidimensional yang lain dengan kekuasaan politik (power) status sosial (prestige) dan ekonomi (privilege). Suatu ragam yang mempunyai tugas kepada suatu ruang dan tangga yang dapat ditempuh oleh individu untuk menaiki sebuah strata sosial yang menurut Weber penting.

Tetapi, dalam hal ini Bourdieu ada ragam modal yang dimiliki oleh seorang individu yang mampu dinegosiasikan ditengah field untuk bermanuver ditengah stratifikasi sosial. Dalam suatu konteks sosial tertentu, seorang pengusaha yang memunyai modal ekonomi memang memiliki jalan masuk untuk menaiki strata sosial ekonomi.

Seorang akademiki pastinya menggunakan modal kultural, seorang tokoh agama menggunakan modal religious dan seterusnya. Suatu campuran modal dalam identitas individu yang memang memiliki peran terhadap  modal ekonomi menjadi modal sosial dengan menjadi seorang Filantropis, seorang intelektual mampu menyatukan modal kultural dan religious selaku kaum yang disebutkan tadi, yang merupakan salah pemahaman kepada modal pembangunan.

Mengesampingkan tipe kapitak dan modal akan sungguh bermacam-macam dan memiliki cara perundingan yang berlainan di tengah stratifikasi sosial. Suatu langkah-langkah sosial akan memiliki efek pada suatu tata cara dinamika dalam sebuah proses negosiasi dengan modal-modal yang dimilikinya dan dapat dikenal dengan agensi.