Sahih Al-Bukhari Kitab : Ilmu, Perihal Siapa Yang Mengeraskan Suaranya Dalam Menyampaikan Ilmu, Hadits Nomor : 58


Sahih al-Bukhari

Kitab : Ilmu

Bab : Siapa yang mengeraskan suaranya dalam memberikan ilmu

Nomor : 58


حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ يُوسُفَ بْنِ مَاهَكَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ

تَخَلَّفَ عَنَّا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرْنَاهَا فَأَدْرَكَنَا وَقَدْ أَرْهَقَتْنَا الصَّلَاةُ وَنَحْنُ نَتَوَضَّأُ فَجَعَلْنَا نَمْسَحُ عَلَى أَرْجُلِنَا فَنَادَى بِأَعْلَى صَوْتِهِ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا


Telah menceritakan kepada kami Abu An Nu’man ‘Arim bin Al Fadlal berkata, telah menceritakan terhadap kami Abu ‘Awanah dari Abu Bisyir dari Yusuf bin Mahak dari Abdullah bin ‘Amru berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah tertinggal dari kami dalam suatu perjalanan yang kami lakukan hingga Beliau mendapatkan kami beberapa waktu shalat telah hampir habis, kami berwudlu’ dengan cuma mengusap kaki kami. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berseru dengan bunyi yang keras: “celakalah bagi tumit-tumit yang tidak berair akan masuk neraka.” Beliau serukan hingga dua atau tiga kali.


  Puisi kenangan cinta yang berlalu