Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Jin, Syaitan Dan Iblis

Jin, Syetan dan Iblis adalah makhluk yang namanya ini diceritakan berulang-ulang di dalam Al-Qur’an. Secara tegas dinyatakan dalam Al-Quran bahwa “Syetan ialah MUSUH yang NYATA”.

Berikut ini ialah list ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung kata-kata JIN, SYETAN dan IBLIS

AYAT TENTANG JIN

Jin adalah Makhluk Allah yang diciptakan oleh Allah SWT dari Api yang menyala. Mereka yakni pada umumnya pendusta, mereka mendustai manusia dengan bisikan jahat dan angan-angan kosong.

Banyak manusia yang disesatkan oleh jin, mereka berbohong ihwal segal hal sehingga menciptakan insan merasa takut, kesannya manusia terjerumus pada kesyirikan, dengan menghamba pada Jin.

Berikut ini yakni ayat-ayat Al-Alquran yang mengandung kata JIN.

Al-An’am ayat 100
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang membuat jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): “Bahwasanya Allah memiliki anak pria dan perempuan”, tanpa (berdasar) ilmu wawasan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Al-An’am Ayat 112
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu lawan, adalah syaitan-syaitan (dari jenis) insan dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan terhadap sebahagian lainnya perkataan-perkataan yang indah-indah untuk mendustai (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, pasti mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Al-An’am ayat 128
Dan (camkan) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): “Hai golongan jin, sebenarnya kau telah banyak menyesatkan insan”, kemudian berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan insan: “Ya Tuhan kami, bergotong-royong sebahagian dari pada kami telah mampu kesenangan dari sebahagian (lainnya) dan kami telah hingga terhadap waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami”. Allah berfirman: “Neraka itulah daerah diam kamu, sedang kau kekal di dalamnya, kecuali bila Allah mengharapkan (lainnya)”. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Al-An’am ayat 130
Hai golongan jin dan insan, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kau sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi perayaan kepadamu kepada pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia sudah mendustai mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka ialah orang-orang yang kafir.

Al-A’raf ayat 38
Allah berfirman: “Masuklah kau sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan insan yang sudah terdahulu sebelum kamu. Setiap sebuah umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga kalau mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk lalu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, alasannya adalah itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka”. Allah berfirman: “Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengenali”

Al-A’raf ayat 179
Dan sebenarnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan insan, mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk mengetahui (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai hewan ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang gegabah.

Hud ayat 119
Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang orangnya orang-orang yang berbuat kebaikan. (117)
Jikalau Tuhanmu mengharapkan, tentu Dia menyebabkan insan umat yang satu, tetapi mereka selalu bertikai usulan, (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: bergotong-royong Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (119)

Q.S. AlHijr
Dan bekerjsama Kami sudah membuat manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (26) Dan Kami telah membuat jin sebelum (Adam) dari api yang sungguh panas. (27)

Q.S. Al-Isra’ ayat 88
Katakanlah: “Sesungguhnya jikalau manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, pasti mereka tidak akan mampu membuat yang sama dengan beliau, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”.

Q.S. AlKahfi ayat 50
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman terhadap para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia yaitu dari kalangan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya selaku pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka yakni musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.

Q.S. An-Naml
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, insan dan burung kemudian mereka itu dikontrol dengan tertib (dalam barisan). (17)

 Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar (Jin), siapakah di antara kamu sekalian yang mampu membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka tiba kepadaku selaku orang-orang yang berserah diri”. (38) Berkata ‘Ifrit (yang akil) dari golongan jin: “Aku akan tiba kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu bangkit dari daerah dudukmu; bahwasanya saya betul-betul berpengaruh untuk membawanya lagi dapat dipercaya”. (39)

Q.S. AsSajdah ayat 13
Dan jika Kami menginginkan niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan namun telah tetaplah perkataan dari pada-Ku: “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan insan bersama-sama”.

Q.S. Saba’
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. (12) Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) mirip kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (terhadap Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih. (13) Maka tatkala Kami sudah menetapkan ajal Sulaiman, tidak ada yang memberikan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala beliau sudah tersungkur, tahulah jin itu bahwa jikalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan. (14)

Malaikat-malaikat itu menjawab: “Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu”. (41)

Q.S. AsShaffat
Dan mereka adakan (kekerabatan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sebetulnya jin mengenali bahwa mereka betul-betul akan diseret (ke neraka), (158) Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan, (159)

  Hadits Otentik Al-Bukhari Tentang Mengulang Hadits Hingga Tiga Kali Agar Mampu Difahami (Kitab Ilmu, No: 94)

Q.S. Shad
Dan sebetulnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (ia) tergeletak di atas kursinya sebagai badan (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat. (34) Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, bantu-membantu Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (35) Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, (36) dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, (37) dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu. (38) Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab. (39) Dan sebenarnya ia memiliki kedudukan yang bersahabat pada sisi Kami dan tempat kembali yang bagus. (40)

Q.S Fussilat
Dan Kami tetapkan bagi mereka sahabat-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jinn dan insan, bahu-membahu mereka adalah orang-orang yang merugi. (25)

Dan orang-orang kafir berkata: “Ya Rabb kami perlihatkanlah terhadap kami dua jenis orang yang sudah menyesatkan kami (yakni) sebagian dari jinn dan manusia semoga kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami semoga kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina”. (29)

Q.S. Al-Ahqaf ayat 18
Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bareng umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka yaitu orang-orang yang merugi.

Ad-Dzariyat ayat 56
 Dan aku tidak membuat jin dan insan melainkan semoga mereka mengabdi terhadap-Ku.

Ar-Rahman
Dia membuat insan dari tanah kering seperti tembikar, (14) dan Dia menciptakan jin dari nyala api. (15) Maka nikmat Tuhan kau yang manakah yang kau dustakan? (16)

Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai insan dan jin. (31) Maka nikmat Tuhan kau yang manakah yang kau dustakan? (32) Hai jama’ah jin dan insan, jikalau kamu mampu menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. (33) Maka lezat Tuhan kamu yang manakah yang kau dustakan? (34) Kepada kau, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya). (35) Maka lezat Tuhan kamu yang manakah yang kau dustakan? (36) Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. (37) Maka nikmat Tuhan kau yang manakah yang kamu dustakan? (38) Pada waktu itu insan dan jin tidak ditanya tentang dosanya. (39) Maka lezat Tuhan kau yang manakah yang kamu dustakan? (40)

Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (56)

Q.S. AL-Jinn
Katakanlah (hai Muhammad): “Telah diwahyukan kepadamu sebenarnya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami sudah menyimak Al Alquran yang menakjubkan, (1)… dstnnya.. (Baca satu surat lengkap surat Al-Jinn – surat ke 72).

Dan bantu-membantu: orang yang kurang akal ketimbang kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah, (4) dan bekerjsama kami mengira, bahwa insan dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah. (5) Dan sebetulnya ada beberapa orang pria di antara insan meminta pinjaman kepada beberapa pria di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (6) Dan bahu-membahu mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun, (7)

Q.S. An-Naas
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) insan. (1) Raja insan. (2) Sembahan insan. (3) Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang umum bersembunyi, (4) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada insan, (5) dari (kelompok) jin dan insan. (6)

AYAT TENTANG IBLIS

Iblis yakni Makhluk Allah SWT dari kalangan Jin yang membangkang perintah Allah, ialah dikala Allah memerintahkan untuk bersujud di hadapan Adam, Iblis menolaknya karena kesombongannya, beliau merasa lebih baik dari Adam karena diciptakan dari Api. Iblis akan tetap hidup sampai hari akhir zaman datang. Iblis dan bala tentaranya baik dari Golongan Jin dan Manusia akan terus menjerumuskan insan biar menempuh jalan ke Neraka.

Q.S ALBAQARAH
Dan (ingatlah) saat Kami berfirman terhadap para malaikat: “Sujudlah kau terhadap Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan yakni dia tergolong kelompok orang-orang yang kafir. (34)

Q.S  Al-A’RAF
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kau (Adam), kemudian Kami bentuk tubuhmu, lalu Kami katakan kepada para malaikat: “Bersujudlah kau kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak tergolong mereka yang bersujud. (11)
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang beliau Engkau ciptakan dari tanah”. (12) Allah berfirman: “Turunlah kamu dari nirwana itu; alasannya adalah kamu selayaknya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, bergotong-royong kau tergolong orang-orang yang hina”. (13) Iblis menjawab: “Beri tangguhlah aku sampai waktu mereka dibangkitkan”. (14) Allah berfirman: “Sesungguhnya kau tergolong mereka yang diberi handal”. (15) Iblis menjawab: “Karena Engkau sudah menghukum aku kehilangan arah, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (16) kemudian saya akan mengunjungi mereka dari wajah dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (17) Allah berfirman: “Keluarlah kau dari nirwana itu selaku orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kau, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya”. (18)

Q.S. AlHIJR
Maka kalau Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kau kepadanya dengan bersujud. (29) Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (30) kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu. (31)

Allah berfirman: “Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?” (32) Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau sudah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” (33) Allah berfirman: “Keluarlah dari nirwana, alasannya adalah sebetulnya kau terkutuk, (34) dan bergotong-royong kutukan itu tetap menimpamu hingga hari akhir zaman”. (35) Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (jika begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan, (36) Allah berfirman: “(Kalau begitu) maka bahwasanya kau tergolong orang-orang yang diberi tangguh, (37) hingga hari (sebuah) waktu yang sudah diputuskan, (38) Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh alasannya adalah Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, niscaya saya akan menimbulkan mereka menatap baik (tindakan maksiat) di paras bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka seluruhnya, (39) kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”. (40)

Q.S. AL-ISRA’
Dan (camkan), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu semua terhadap Adam”, kemudian mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?” (61) Dia (iblis) berkata: “Terangkanlah kepadaku inikah penduduknya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari akhir zaman, pasti betul-betul akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil”. (62) Tuhan berfirman: “Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka bahu-membahu neraka Jahannam yakni balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. (63) Dan hasunglah siapa yang kau sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan bawah umur dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. (64) Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak mampu berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga”. (65)

Q.S. Al-KAHF
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu terhadap Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia yaitu dari golongan jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kau mengambil beliau dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka yaitu musuhmu? Amat buruklah iblis itu selaku pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (50) Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu selaku penolong. (51)

Q.S. Thaha
Dan (camkan) ketika Kami berkata terhadap malaikat: “Sujudlah kamu terhadap Adam”, maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. (116) Maka Kami berkata: “Hai Adam, bahu-membahu ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah hingga ia mengeluarkan kamu berdua dari nirwana, yang menyebabkan kau menjadi celaka. (117) Sesungguhnya kau tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, (118) dan bantu-membantu kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”. (119) Kemudian syaitan membisikkan asumsi jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kau pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (120)

Q.S. ASSHU’ARA
dan diperlihatkan dengan terperinci neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat”, (91) dan dibilang terhadap mereka: “Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kau senantiasa menyembah(nya) (92) selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kau atau menolong diri mereka sendiri?” (93) Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bahu-membahu orang-orang yang sesat, (94) dan bala prajurit iblis semuanya. (95) Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka: (96) “demi Allah: sungguh kita dulu (di dunia) dalam kesesatan yang aktual, (97) alasannya adalah kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam”. (98) Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. (99)

Q.S. SABA’
Dan bantu-membantu iblis sudah mampu pertanda kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman. (20) Dan tidak adalah kekuasaan iblis kepada mereka, melainkan hanyalah biar Kami mampu membedakan siapa yang beriman terhadap adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu wacana itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. (21)

Q.S. Shad.
kecuali iblis; ia menyombongkan diri dan yakni dia tergolong orang-orang yang kafir. (74) Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kau sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kau menyombongkan diri ataukah kau (merasa) tergolong orang-orang yang (lebih) tinggi?”. (75) Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, alasannya adalah Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan beliau Engkau ciptakan dari tanah”. (76) Allah berfirman: “Maka keluarlah kau dari surga; bahu-membahu kau yakni orang yang terkutuk, (77) Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”. (78) Iblis berkata: “Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku hingga hari mereka dibangkitkan”. (79) Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu tergolong orang-orang yang diberi handal, (80) hingga terhadap hari yang sudah ditentukan waktunya (hari Kiamat)”. (81) Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau saya akan menyesatkan mereka seluruhnya, (82) kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka. (83)

AYAT TENTANG SYAITAN

Syaitan atau syetan yaitu suatu sifat baik dari Jin dan Manusia yang menghamba pada Iblis, yaitu sifat jahat untuk menentang atau membangkang atas segala perintah Allah SWT, yang timbul dari hawa nafsu. Syetan itu mampu berasal dari Golongan Jin maupun dari Golongan Manusia.

Q.S. AL-Baqarah
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari nirwana itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kau! sebagian kau menjadi lawan bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”. (36)

Hai sekalian insan, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kau mengikuti langkah-langkah syaitan; alasannya sesungguhnya syaitan itu yakni lawan yang faktual bagimu.(168)

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut tindakan syaitan. Sesungguhnya syaitan itu lawan yang faktual bagimu.(208)

Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan memerintahkan kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menyebabkan untukmu ampunan ketimbang-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. (268)

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan mirip berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit abnormal. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (beropini), sesungguhnya perdagangan itu sama dengan riba, padahal Allah sudah menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba. Orang-orang yang sudah hingga kepadanya larangan dari Tuhannya, kemudian terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum tiba larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu ialah penghuni-penghuni neraka; mereka abadi di dalamnya. (275)

Q.S. Ali Imran
Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya saya melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengenali apa yang dilahirkannya itu; dan anak pria tidaklah mirip anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai beliau Maryam dan aku mohon dukungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”. (36)

  Banyak karya-karya Syekh Abdul Rauf Singkil yang sempat dipublikasikan melalui murid-muridnya, di antaranya Tarjuman al-Mustafīd. Sebutkan isi garis besar dari isi kitab tersebut?

Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di kurun lampau) dan bekerjsama Allah sudah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (155)

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kau) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut terhadap mereka, tetapi takutlah terhadap-Ku, jika kamu betul-betul orang yang beriman. (175)

Q.S. An Nisa’
Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka alasannya riya terhadap insan, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan terhadap hari lalu. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu yaitu sobat yang seburuk-buruknya. (38)

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya sudah beriman terhadap apa yang diturunkan kepadamu dan terhadap apa yang diturunkan sebelum kau? Mereka hendak berhakim terhadap thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (60)

Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, alasannya itu perangilah mitra-mitra syaitan itu, sebab bahu-membahu tipu daya syaitan itu yakni lemah. (76)

Dan apabila tiba kepada mereka sebuah berita ihwal keselamatan ataupun panik, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan mampu) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah sebab karunia dan rahmat Allah kepada kau, tentulah kau mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (83)

dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan menghidupkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memangkas telinga-pendengaran hewan ternak), lalu mereka sungguh-sungguh memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengganti ciptaan Allah), kemudian betul-betul mereka meubahnya”. Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sebetulnya ia menderita kerugian yang faktual. (119)

Syaitan itu menawarkan janji-kesepakatan terhadap mereka dan menghidupkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (120)

Q.S. AL-Maidah
Sesungguhnya syaitan itu berencana hendak menjadikan permusuhan dan kebencian di antara kamu karena (meminum) khamar dan berjudi itu, dan membatasi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari melaksanakan pekerjaan itu). (91)

Q.S. Al-An’am
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri dikala datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka sudah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.(43)

Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan bila syaitan mengakibatkan kau lupa (akan larangan ini), maka janganlah kau duduk bersama orang-orang yang zalim itu setelah teringat (akan larangan itu).(68)

Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kau mengikuti tindakan syaitan. Sesungguhnya syaitan itu lawan yang faktual bagimu. (142)

Q.S. Al-A’raf
Maka syaitan membisikkan asumsi jahat kepada keduanya untuk menampakkan terhadap keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan biar kau berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam nirwana)”. (20)

maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan akal kancil. Tatkala keduanya sudah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun nirwana. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku sudah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu yakni musuh yang nyata bagi kamu berdua?” (20)

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memberikan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya menyaksikan kamu dan sebuah tempat yang kau tidak bisa menyaksikan mereka. Sesungguhnya Kami sudah menyebabkan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (27)

Dan bacakanlah kepada mereka isu orang yang sudah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (wawasan wacana isi Al Kitab), lalu beliau melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, kemudian ia dibarengi oleh syaitan (hingga beliau termakan), maka jadilah beliau termasuk orang-orang yang sesat. (175)

Dan kalau kau ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah terhadap Allah. (200)

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa jikalau mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat terhadap Allah, maka saat itu juga mereka menyaksikan kesalahan-kesalahannya. (201)

Q.S. Al- Anfal
(Ingatlah), ketika Allah menimbulkan kau mengantuk sebagai sebuah penenteraman ketimbang-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kau dengan hujan itu dan menetralisir dari kau gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu). (11)

Dan dikala syaitan mengakibatkan mereka menatap baik pekerjaan mereka dan menyampaikan: “Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan bergotong-royong saya ini yaitu pelindungmu”. Maka tatkala kedua pasukan itu sudah dapat saling lihat menyaksikan (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: “Sesungguhnya saya berlepas diri dibandingkan dengan kau, bahwasanya saya dapat menyaksikan apa yang kamu sekalian tidak mampu menyaksikan; bekerjsama saya takut terhadap Allah”. Dan Allah sungguh keras siksa-Nya. (48)

Q.S. Yusuf
Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kau ceritakan mimpimu itu terhadap kerabat-saudaramu, maka mereka menciptakan makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu yakni lawan yang positif bagi manusia”. (5)

Dan Yusuf berkata terhadap orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: “Terangkanlah keadaanku terhadap tuanmu”. Maka syaitan mengakibatkan beliau lupa menunjukan (kondisi Yusuf) terhadap tuannya. Karena itu tetaplah beliau (Yusuf) dalam penjara bertahun-tahun lamanya. (42)

Dan ia mengoptimalkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (seluruhnya) merebahkan diri seraya sujud terhadap Yusuf. Dan berkata Yusuf: “Wahai ayahku inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu; sebetulnya Tuhanku telah menjadikannya sebuah realita. Dan bekerjsama Tuhanku sudah berbuat baik kepadaku, saat Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan saat membawa kau dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (korelasi) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut kepada apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (100)