Daftar Isi
Contoh Syair Romantis
Contoh Syair Romantis Singkat
Puisi romantis
Selamat Tiba Cinta !
Kasih…
Cuman ku ingin pinta
Tidak boleh kamu terlarut dalam,
Cantik lukisan kata
Saya takut,
Kau kan terjerat
Dalam semu, Fatamorgana
Ada… namun tidak ada
Kasih…
Bahasaku cuma
Untaian kata mudah
Bukan asli pujangga
Kau tidak akan peroleh
Pernyataan sekelas Kahlil Gibran
Biarkanlah,
Saya jadi saya
Bukan ku tidak sanggup,
Cuman ku tidak ingin,
Menyembahmu, cuman cuma kata
Tidak cukup…itu saja
Yang ku tau…
Itu hanya, bunga kata
Tinggi, membumbung
Tembus batas-batas angan
Saya cuman percaya
Apa yang telah ada, dalam dada
Di sini, cinta datang
Disitu, cinta hidup
Bersama kangen
Dan kasih-sayang
Kasih…
Yang kuharapkan
Itu ialah…dadamu
Juga…dadaku
Selamat tiba, CINTA !
Tinggalah dihatiku
Saya tentu menyukaimu
Selalu, selama-lamanya
Puisi Romantis Tatapan Matamu
Contoh Syair Romantis Pendek
Puisi cinta romantis tidak sama dengan Puisi Ibu, Puisi ibu lebih mengungkapan hati hati seorang anak yang mengucapkan terima kasih pada orang ibu. dan arti yang terdapat benar-benar dalam.
Puisi Romantis Saat Cinta Menegur
ada yang mendadak datang dalam hatiku
ketika itu juga
sebentar setelah kamu lemparkan senyuman itu
melejit dan menancap pas di jantung hatiku
tidak tertahan
dan saya juga termangu
tidak mampu
tidak memiliki daya
seperti kupu kupu di taman bunga
ketika trend bersemi
derai rambutmu menyebar wewangian cinta
membiusku dalam lamunan
yang berbuntut pada ketakjuban jiwa
sebentar sehabis kau menyaratkan cinta
lewat ke-2 bola matamu
yang kurasa demikian elok
Puisi Romantis Cinta Pertama
Pada alhasil,
ketika-dikala itu tiba dalam hidupku
pertama kalinya aku melihatmu dengan hati lainnya
Senyumanmu
rambutmu
suaramu
membuatku berasa untung dilahirkan selaku lelaki
Kaprikornus inikah cinta?
yang membuat orang tulus mati buatnya
yang membuat orang nrimo minum toksin serangga
yang membuat cerita Romeo dan Juliette infinit
ah, ternyata…
Jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari pohon mangga
jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari sepeda
jatuh cinta tidak seperti jatuh saat berlari.
Puisi Romantis Coba Menyukai
Puisi cinta romantis dengan Contoh Syair Romantis yang sarat makna mendalam akan cinta sejati jangan lupa subscribe blognya ya!
===================================
Puisi Cinta Romantis Terbaik
Kadang, catatan tulus yang ingin Anda tulis ke pasangan Anda bukan catatan nrimo yang keluar. Terkecuali jika Anda seorang pakar kata, cuman ada berbagai yang mampu Anda lakukan dikala Anda menempatkan pena di atas kertas (atau ibu jemari ke monitor handphone). Untungnya, dikala Anda menanggung derita block penulis, ada banyak master di luaran sana yang puisi romantisnya mampu menolong Anda. Dan sementara Anda kemungkinan berpikiran jika mencuplik puisi cinta terbaik yang sempat dicatat tidak sebagus menciptakan surat Anda sendiri, pertimbangkan dua hal. Pertama, Anda tidak pernah salah dengan klasik. Ke-2 , cukup memberikan jika Anda ketahui suatu hal tentang puisi niscaya menakjubkan.
1 “Saya Bukan Punyamu”—Sara Teasdale Puisi Romantis
Dalam puisi romantis ini, Sara Teasdale benar-benar ingin jatuh cinta sampai dia betul-betul kehilangan dirinya, suatu ide romantis yang lebih bagus dalam teori dibanding dalam praktik. Tetapi hei, itu pendapatyang penting.
Cuplikan: “Saya bukan punyamu, tidak salah jalan dalam diri kau, /Tidak lenyap, walau aku kangen / Lenyap mirip lilin yang dihidupkan pada siang hari, / Lenyap mirip belahan salju di maritim.”
2 “saya bawa hatimu bersamaku (saya membawanya)”—e. Puisi Romantis
Kadang ketika Anda sedang jatuh cinta, hati yang Anda punyai untuk seseorang menghayati setiap waktu Anda terjaga. Bila Anda pernah rasakan ini, Anda pasti tahu apakah itu e.e. Cummings bicara tentang dalam “Saya bawa hatimu bersamaku (saya mengantarnya masuk).”
Cuplikan: “Saya bawa hatimu bersamaku (aku mengantarnya / hatiku) saya tak pernah tanpa beliau (ke mana saja / aku pergi, kamu pergi, sayangku.”
3 “Amoretti LXXV: Satu Hari Saya Menulis Namanya”—Edmund Spenser Puisi Romantis
Tidak semuanya orang bisa mendokumentasikan ketakjuban mereka pada pasangannya dengan suatu puisi yang bakal hidup 400 tahun sehabis akhir hayat mereka, tapi Edmund Spenser mengelolanya dengan “Amoretti LXXV: One Day I Wrote her Name.”
Cuplikan: “Satu hari saya menulis namanya di atas untaian, / Tapi ombak tiba dan menghanyutkannya: / Satu kali lagi aku menulisnya dengan tangan ke-2 , / Tapi hadirlah air pasang, dan jadikan merasa sakit saya mangsanya.”
4 “Untuk senantiasa Pertama Kalinya”—Andre Breton Puisi Romantis
Bila Anda pernah duduk berkhayal orang imajiner yang bakal Anda temui dan jatuh cinta satu hari kelak, Anda pasti menginginkan membaca salah satunya puisi cinta paling aspiratif kreasi Andre Breton.
Cuplikan: “Anda kembali di sebuah jam malam ke suatu rumah pada pojok ke jendela saya / Sebuah rumah yang seutuhnya imajiner / Di sanalah dari 1 detik ke detik berikutnya / Dalam kegelapan yang tidak tergoyahkan / Saya memperhitungkan satu kali lagi perpecahan yang menarik terjadi / Salah satu sela / Di di hatiku dan fasad.”
5 “Musik, Saat Suara Halus Mati”—Percy Bysshe Shelley Puisi Romantis
Sama dengan wewangian minyak amis tertentu yang mampu mengingati Anda perihal siapa saja yang menggunakannya, kadang daya ingat seorang demikian besar lengan berkuasa hingga Anda mengingatnya dengan betul-betul jelas bahkan juga jika mereka tidak ada. Berikut yang dicatat Percy Bysshe Shelley dalam salah satunya puisi cintanya yang paling suram.
Cuplikan: “Mawar pergi, saat mawar mati, / Ditumpuk untuk daerah tidur pacar; / Dan pikiranmu, ketika kamu pergi, / Cinta tersebut akan tertidur.”
6
“Bagaimana Saya Menyukaimu?”—Elizabeth Barrett Browning Puisi Romantis
Bila “hingga maut pisahkan kita” selalu terlihat cukup pendek untuk Anda, Anda akan menghargakan soneta kreasi Elizabeth Barrett Browning ini, yang mengharap beliau akan “tetapi menyukaimu lebih anggun sesudah akhir hayat.”
Cuplikan: “Bagaimana saya menyukaimu? Diamkan aku hitung caranya. / Saya menyukaimu dengan dalam dan luas dan tinggi / Jiwaku mampu meraih, dikala berasa lenyap dari pandangan.”
7
“Love Sonnet XI”—Pablo Neruda Puisi Romantis
Diliputi kangen akan tiap faktor seorang adalah segi tidak terhindar dari rasa kepincut yang serius pada seorang, dan Pablo Neruda memvisualisasikan hati itu dengan prima dalam “Love Sonnet XI.”
Cuplikan: “Saya mengidamkan mulutmu, suaramu, rambutmu. / Diam dan kelaparan, saya berkeliaran di jalanan. / Roti tidak menyehatkanku, fajar mengusikku, selama sepanjang hari / saya mengejar ukuran cair langkahmu.”
8
“Jadi Jatuh Cinta”—Gwendolyn Brooks Puisi Romantis
Puisi oleh Gwendolyn Brooks ini harus kelaronansi dengan siapa pun yang sempat duduk untuk menerangkan “Saya menyukaimu” ke seorang untuk pertama kalinya.
Cuplikan: “Untuk jatuh cinta / Ialah sentuh dengan tangan yang lebih enteng. / Pada diri Anda sendiri, Anda baik saja. / Anda melihat sebuah hal / Lewat matanya. / Seorang kardinal warna merah. / Langit warna biru. / Mendadak kau pahami beliau tahu.”
9
“Soneta 130″—William Shakespeare Puisi Romantis
Kita tidak dapat menikah dengan wanita paling manis di dunia, bukti yang bahkan juga William Shakespeare mengakui dalam soneta ini. Tetapi kecantikan datang dalam beragam bentuk.
Cuplikan: “Saya percaya aku tak pernah melihat seorang dewi pergi; / Nyonya saya, dikala dia jalan, mencapai tanah: / Tetapi, untuk nirwana, aku berpikir cintaku sungguh jarang /Sama mirip yang dia ingkari dengan perbedaan yang salah.”