Aksara Jawa Hanacaraka – Bagi masyarakat Jawa, mungkin sudah tak ajaib lagi dgn huruf Jawa. Terlebih karakter Jawa masuk dlm kurikulum pembelajaran.
Tentu masyarakat Suku Jawa sudah mengenal sejak di dingklik sekolah dasar & menengah.
Sesuai dgn namanya, abjad Jawa merupakan jenis goresan pena yg berasal dr kawasan Jawa.
Namun, seiring berjalannya waktu, fungsi huruf ini pula dipakai menukis bahasa kawasan lain, mirip Sunda, Madura, Sasak & Melayu.
Hal ini memperlihatkan bahwa abjad Jawa Hanacara banyak mengalami kemajuan, sehingga pula diketahui di daerah lain.
Pada bangku sekolah, bagian yg paling permulaan diajarkan yakni dasar dr huruf itu sendiri atau karakter carakan. Baru berikutnya, dipelajari embel-embel-pelengkapnya.
Untuk mempersingkat waktu, berikut pembahasan lengkapnya.
Daftar Isi
Latar Belakang Aksara Jawa
Jika dikupas lebih dalam, huruf Jawa merupakan turunan aksara Brahmi dr India lewat perantara huruf Kawi yg berkerabat dekat dgn aksara Bali.
Aksara hanacara yaiku jeneng sing dijupuk saka limang huruf wiwitane yaiku Ha, Na, Ca, Ra lan Ka.
Tulisan Hanacaraka berasal dr deret pertama pada abjad carakan yakni Ha, Na, Ca, Ra & Ka.
Masyarakat Jawa sendiri menggunakan aksara hanacaraka semenjak pertengahan periode ke 15 hingga era 20, sebelum keberadaannya digantikan huruf latin.
Hal ini dapat kita lihat pada goresan pena akasara yg dimuat dlm katalog, sampul majalah, halaman pembuka buku, koran, majalah, iklan, dokumen penting & uang kertas pada zaman dahulu.
Sejarah Aksara Jawa
Sejarah akasara Jawa sungguh mudah ditelusuri, sebab banyak sekali peninggalan sejarah dgn tulisan aksara Jawa.
Asal usul karakter Jawa yakni karakter Brahmi dr India yg bermetamorfosis aksara Pallawa di Asia Selatan & Asia Tenggara.
Kemudian huruf Pallawa berkembang menjadi karakter kawi yg sering dipakai selama masa Hindu Budha.
Seiring berjalannya waktu, karakter Kawi yg digunakan di Indonesia diadopsi masyarakat Jawa menjadi aksara Jawa yg kita kenal sekarang.
Berikut periode tahun dr sejarah karakter Jawa :
Periode | Keterangan |
Abad 6 – 8 Masehi | Aksara Brahmi dr India berubah menjadi Aksara Pallawa di Asia Selatan & Tenggara. |
Abad 8 – 15 Masehi | Aksara Pallawa menjelma aksara Kawi, digunakan masa Hindu Budha Indonesia. |
Abad Ke 14 – 15 | Karena pengaruh Islam, Aksara Jawa muncul dr adopsi huruf Kawi. |
Abad Ke 15 – permulaan era ke 20 | Aksara Jawa dipakai dlm kehidupan sehari-hari |
Itulah beberapa sejarah panjang aksara Jawa yg ada di Indonesia. Jika dilihat kembali tidak heran jenis huruf ini terlihat mirip dgn jenis karakter daerah lain mirip aksara Thailand.
Sejarah karakter Jawa diatas merupakan sejarah yg kasatmata. Dikatakan demikian karena ada beberapa soal yg menanyakan abjad Jawa, namun yg dimaksud yaitu sejarah dr dongeng legenda Aji Saka.
Aji Saka merupakan seorang Raja yg diceritakan menenteng peradapan ke Pulau Jawa.
Dalam ceritanya, Raja tersebut yg dibilang sebagai orang yg mengenalkan abjad Jawa.
Sejarah huruf Jawa versi legenda Aji Saka sendiri cukup panjang, ananda mampu mengikuti pada artikel berikutnya.
Arti & Makna Huruf Hanacaraka
Hanacaraka dlm aksara Jawa ternyata mempunyai makna & arti tersendiri.
Dengan kata lain, huruf-huruf tersebut tak dibentuk dgn asal pilih, melainkan ada filosofinya.
Berikut arti hanacaraka dlm karakter Jawa:
- Ha Hanja mmwening suci artinya adanya hidup yakni kehendang yg Maha Suci.
- Na Nur candra, mistik candra, warsitaning candra artinya pengharapan insan cuma senantiasa ke sinar Ilahi.
- Ca Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi artinya arah & tujuan yg maha Esa.
- Ra Rasaingsun handulusih artinya rasa cinta sejati muncul dr cinta kasih nurani.
- Ka Karsaningsun memayuhayuning bawana artinya hasrat diarahkan untuk kesejahteraan alam.
- Da Dumadining dzat kang tanpa winangenan artinya mendapatkan hidup apa adanya
- Ta Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa artinya fundamental, totalitas, satu visi, kecermatan dlm memandang hidup
- Sa Sifat ingsun handulu sifatullah artinya membentuk kasih sayang mirip kasih Tuhan
- Wa Wujud hana tan kena kinira artinya ilmu manusia cuma terbatas tetapi implikasinya mampu tanpa batas.
- La Lir handaya paseban jati artinya mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi
- Pa Papan kang tanpa kiblat artinya Hakekat Allah yg ada di segala arah.
- Dha Dhuwur wekasane endek wiwitane artinya Untuk bisa diatas tentu dimulai dr dasar.
- Ja Jumbuhing kawula lan Gusti artinya Selalu berusaha menyatu mengerti kehendak-Nya.
- Ya Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi artinya percaya atas titah/kodrat Illahi.
- Nya Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki artinya memahami kodrat kehidupan.
- Ma Madep mantep manembah maring Ilahi artinya percaya/mantap dlm menyembah Ilahi.
- Ga Guru sejati sing muruki artinya berguru pada guru nurani.
- Ba Bayu sejati kang andalani artinya menyelaraskan diri pada gerak alam.
- Tha Tukul saka niat artinya sesuatu mesti dimulai & tumbuh dr niatan.
- Nga Ngracut busananing manungso artinya melepaskan egoisme pribadi manusia.
Penulisan Aksara Jawa Hanacaraka
Dalam penulisan abjad Jawa, huruf yg paling dasar yaitu huruf hanacaraka.
Jika diamati, untuk belajar abjad Jawa mungkin berbeda dgn belajar karakter latin ABC. Makara, ananda mesti membiasakan diri.
Jumlah abjad Jawa carakan ada 20 huruf. Penulisannya dimulai dr kiri ke kanan.
Setiap konsonan melambangkan satu suku kata dgn vokal inheren /a/ atau /ɔ/.
Memang dengan-cara tradisional dlm penulisan huruf Jawa tak memakai spasi. Namun, umumnya dapat memperbesar tanda baca yg bersifat dekoratif.
Berikut huruf hanacaraka tulisan Jawa:
Dengan menggunakan huruf dasar aatau huruf Jawa carajan ini, bekerjsama kita telah menulis beberapa kata sederhana dgn vokal “a”.
Contoh Aksara Jawa
Huruf carakan tanpa extra sudah dapat digunakan menulis beberapa kata sederhana.
Berikut beberapa teladan tulisan aksara Jawa:
- ꦮꦭꦏ = Walaka
- ꦲꦧꦲꦧ = Aba-aba
- ꦮꦗ = Waja
- ꦲꦭ = Hala
- ꦱꦏꦛ = Sakatha
- ꦲꦤ = Hana
- ꦱꦏꦏꦭ = Sakakala
- ꦤꦮꦭ = Nawala
- ꦱꦝꦤ = Sadhana
- ꦢꦮꦠ = Dawata
- ꦱꦝ = Sadha
- ꦢꦪꦢꦪ = Daya-daya
- ꦱꦢꦪ = Sadaya
- ꦠꦲ = Taha
- ꦱꦢꦫ = Sadara
- ꦠꦭꦒ = Talaga
- ꦱꦢꦤ = Sadana
- ꦠꦩ = Tama
- ꦠꦫ = Tara
- ꦠꦠꦧꦱ = Tata Basa
- ꦠꦠꦕꦫ = Tata Cara
- ꦱꦢ = Sada
- ꦢꦱ = Dasa
- ꦤꦭ = Nala
- ꦤꦤ = Nana
- ꦲꦫ = Hara
Atribut Pelengkap Aksara Jawa
Pada perkembangannya aksara Jawa atau abjad carakan belum mampu menyanggupi keperluan dlm penulisan ukara Jawa.
Untuk itu, maka dibuat atribut-atribut selaku embel-embel dlm penulisan abjad Jawa,
Berikut beberapa atribut penulisan ukara Jawa:
Aksara Wilangan
Aksara wilangan merupakan jenis abjad Jawa yg digunakan untuk menuliskan angka Jawa.
Jumlah huruf wilangan atau aksara angka ada 10 macam, dimulai dr angka 0-9.
Aksara Rekan
Aksara rekan merupakan karakter Jawa yg dipakai untuk menulis kata serapan bahasa aneh, utamanya bahasa Arab.
Aksara Murda
Aksara murda merupakan bentuk kapital dlm karakter Jawa, yg berfungsi sebagai penghormatan.
Sama halnya dlm Bahasa Indonesia, huruf kapital untuk menulis nama orang, kota, jabatan dst, begitupulah dlm bahasa Jawa.
Namun, tak semua aksara Jawa carakan mempunyai cersi murdanya, setidaknya ada 8 huruf yg seluruhnya memiliki pasangan.
Aksara Swara
Aksara swara merupakan jenis karakter Jawa yg dipakai untuk menulis huruf vokal dlm bahasa serapan.
Pasangan Aksara Jawa
Pasangan dlm huruf Jawa berfungsi untuk mematikan konsonan & menujukan konsonan selanjutnya.
Setiap aksara Jawa carakan mempunyai pasangan. Berikut pasangan karakter Jawa:
Sandangan Aksara Jawa
Dalam aksara Jawa, sandhangan digunakan untuk memberi efek bunyi.
Macam macam sandhangan huruf Jawa dibedakan menjadi tiga, yakni:
- Sandhangan Swara
- Sandhangan Wyanjana
- Sandhangan Panyigeg
Tanda Baca Aksara Jawa
Bentuk tanda baca dlm huruf Jawa terdiri dr beberapa jenis.
Sebagian ada yg mempunyai fungsi sama dgn huruf latin, & sebagian cuma dipakai selaku dekorasi dlm ukara karakter Jawa.
Aksara Jawa Hanacaraka Font
Seiring dgn kemajuan teknologi, ananda mampu dgn mudah untuk menulis akasara Jawa sesuai keperluan.
Untuk menulis font hanacaraka di komputer, ananda dapat eksklusif membuka situs sastra.org.
Situs ini dapat menyediakan penulisan karakter Jawa dengan-cara pribadi tanpa mengunduh terlebih dahulu.
Selain untuk menciptakan tulisan huruf Jawa, situs ini pula mampu dipakai translate abjad Jawa.
Sedangkan untuk menulis aksara hanacaraka di android, ananda bisa download aplikasi Nulis Aksara Jawa.
Nulis karakter Jawa ialah aplikasi berguru untuk para siswa dgn mengubah goresan pena latin menjadi goresan pena hanacaraka atau sebaliknya.
Dengan memakai aplikasi ini, ananda dapat lebih gampang mencar ilmu menulis huruf Jawa.
Beberapa fitur yg ditawarkan aplikasi tersebut mampu menyimpan goresan pena selaku gambar & otomatis menyalinnya. Makara lebih mudah untuk membagi ke sobat kau.
Demikianlah ulasan singkat tentang huruf hanacaraka. Terimakasih sudah berkunjung ke situs web kita, gampang-mudahan menambah wawasan & mudah-mudahan berguna.