Sejarah Dan Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019

KURIKULUM PELAJARANCG: Sejarah dan Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Tahun 2019. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober oleh bangsa Indonesia melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 perihal Penetapan Tanggal 1 Oktober selaku Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, merupakan wujud konkret motivasi juga dorongan pemerintah akan pentingnya lebih mempertebal dan meresapkan kepercayaan akan kebenaran serta keampuhan Pancasila selaku satu-satunya pandangan hidup yang dapat mempersatukan seluruh negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Menurut sejarah singkatnya Penetapan Hari Kesaktian Pancasila dilatarbelakangi dari kejadian hari 1 Oktober 1965 dengan kewaspadaan dan daya juang seluruh rakyat Indonesia pengkhianatan G30S/PKI yang hendak merusak Pancasila dapat ditumpas dan digagalkan.

Dalam tulisan Pelajaran Sejarah kali ini mari kita mengenai Asal ajakan dan Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Tahun 2019. Sedang tulisan Pedoman untuk Juknis atau bimbingan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019 akan pelajarancg bahas dalam postingan tersendiri.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober setiap tahun memiliki sejarah penting yang panjang bila dilihat dari asal mula perayaan. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diselenggarakan setiap tanggal 1 Oktober dimaksudkan untuk mengenang hari Peristiwa G 30 S / PKI yakni peristiwa yang selalu dikaitkan dengan keampuhan pancasila alasannya adalah pada peristiwa tersebut terbukti ampuhnya kesaktian pancasila. Tidak hanya itu, keampuhan pancasila juga terdapat dalam setiap butir-butir pancasila itu sendiri yang telah disahkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Oleh karena akibatnya ini juga merupakan suatu saat-saat untuk mengingat kembali sebuah peristiwa bersejarah kepancasilaan yang menunjukkan ide/motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia.

Kesaktian pancasila, kalau mendengar kata tersebut tentu saja kita juga akan teringat pada kejadian G 30 S / PKI yang menunjukkan bahwa pancasila itu sakti. Kesaktian pancasila pada kejadian G 30 S / PKI mampu dibuktikan sebab pada saat itu pancasila ampuh dan sukses mengusir serta menumpas komunis dan PKI dari muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa dari kehancuran pada  percobaan kudeta yang dikerjakan oleh PKI tahun 1965. Tidak cuma itu, kesaktian pancasila dapat dibuktikan , dalam butir pancasila ditegaskan bahwa pancasila selaku dasar negara  Indonesia menyebut adanya persatuan. Oleh alasannya adalah itu, pancasila amat menekankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Namun alasannya bangsa Indonesia juga memiliki kebinekaan, pancasila menekan persatuan dan kesatuan tanpa melenyapkan kebinekaan begitu pula sebaliknya, menekankan  kebinekaan dan tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Disinilah letak kesaktian pancasila tersebut, yakni pancasila bisa membinekakan dalam persatuan dan mempersatukan dalam kebinekaan Indonesia. Bahkan, hal tersebut dijadikan asset dan kekayaan bangsa Indonesia.

  Zaman Mesolitikum: Pengertian, Kehidupan, Ciri, dan Peninggalannya

Sejalan dengan tujuan dari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober, harus dijadikan sebagai kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila itu sendiri. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda bangsa ini. Generasi gres tidak akan memiliki rasa yakin diri dan pujian atas bangsa ini tanpa mengetahui bahu-membahu sejarah kehidupannya.

Pada lazimnya tanggal 1 Oktober rakyat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan diadakannya upacara di aneka macam instansi pemerintah, dan untuk skala nasional upacara tersebut diadakan di lokasi daerah terjadinya sejarah adalah di Lubang Buaya. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober, harus dijadikan sebagai peluang untuk merefleksikan ihwal pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila itu sendiri. Tujuan ini penting utamanya bagi generasi muda bangsa ini. Generasi gres tidak akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan atas bangsa ini tanpa mengenali sebetulnya sejarah kehidupannya.

1. SEJARAH PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA TAHUN 2019

Sejarah telah mencatat insiden hari 1 Oktober 1965 dengan kewaspadaan dan daya juang seluruh rakyat Indonesia pengkhianatan G30S/PKI yang mau merusak Pancasila mampu ditumpas dan digagalkan sebagai hari Kesaktian dari Pancasila. Dimana pada risikonya melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967, tanggal kewaspadaan dan daya juang seluruh rakyat Indonesia pengkhianatan G30S/PKI 1 Oktober 1965, kemudian diperingati setiap tahunnya selaku Hari Kesaktian Pancasila.

Pada saat itu, bila ditilik Peringatan Hari Kesaktian Pascasila ini berasal dari pada kejadian 30 September 1965, di mana enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh oleh beberapa orang bersenjata api. Keenam pejabat tinggi yang terbunuh tersebut ialah:

  1. Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani,
  2. Mayjen Tentara Nasional Indonesia R. Suprapto
  3. Mayjen Tentara Nasional Indonesia M.T. Haryono
  4. Mayjen TNI Siswondo Parman
  5. Brigjen Tentara Nasional Indonesia DI Panjaitan
  6. Brigjen Tentara Nasional Indonesia Sutoyo Siswomiharjo

Berdasarkan catatan sejarah Nasional, Jenderal TNI A. H. Nasution juga disebut selaku salah seorang target tetapi beliau selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Letnan Satu Pierre Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. Selain itu beberapa orang yang lain juga turut menjadi korban; AIP Karel Satsuit Tubun, Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono. Para korban tersebut lalu dibuang ke sebuah lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang diketahui sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965.

Secara singkat, Terbongkarnya G 30 S/ PKI merupakan cikal bakal lahirnya “Hari Kesaktian Pancasila”, yaitu setiap tanggal 1 Oktober untuk mengenang insiden tersebut. Peringatan hari keampuhan pansilan intinya yaitu  untuk memperkukuh pancasila selaku   dasar dan pandangan hidup bangsa. Hari Kesaktian Pancasila perlu dijadikan media refleksi untuk merenungkan bagaimana bangsa Indonesia ketika ini memakai pancasila yang sudah dijadikan falsafah hidup untuk  aliran hidup berbangsa dan bernegara. Bahkan, seharusnya, dari tahun ke tahun, peringatan hari kesaktian pancasila perlu ditekankan lagi, sehingga rakyat Indonesia masih tetap mengmalkan dan menghayati pancasila selaku dasar negara. Hal tersebut dikarenakan pada ketika ini, bangsa Indonesia masih kurang menghayati dan kurang mengamalkan butir-butir pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Bahkan, sebagai rakyat Indonesia yang lahir dan tumbuh di Indonesia, masih ada yang tidak hafal dengan butir-butir pancasila yang sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu.

Berdasarkan sejarah singkat inilah, telah semestinya bangsa Indonesia memiliki tekad berpengaruh dalam membangun peningkatan nilai nasionalisme dan patriotisme dengan pondasi Pancasila, Ini bukan cuma sekedar kata mutiara ataupun ucapan selamat semata namun aplikasi sebenarnya perihal nilai-nilai Pancasila yang sungguh sakti tersebut baik oleh jajaran pemerintah, pelajar, penduduk , pekerja/ karyawan, dan semua elemen masyarakat Indonesia.

Inilah alasan mengapa pemerintah Indonesia merasa sangat penting mengadakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekedar mengenal sejarah, tema dan Pedoman dalam bentuk kata bijaksana ataupun ucapan motivasi semata.

2. PEDOMAN UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA DI TAHUN 2019

Adapun pemikiran peringatan Hari Kesaktian Pancasila, ialah selaku berikut.

Pedoman Upacara Di Kementerian-Kementerian, Lembaga Tinggi Negara, Kejaksaan Agung, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, serta Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri

Ketentuan-ketentuan penyelenggaraan di pusat secara mutatis-muntadis berlaku untuk penyelenggaraan di Kementerian-kementerian, Lembaga Tinggi Negara, Kejaksaan Agung, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, serta Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, utamanya untuk urutan program pokok yang diputuskan selaku berikut:

  1. Penghormatan umum kepada Inspektur Upacara, dipimpin oleh Komandan Upacara;
  2. Laporan Komandan Upacara, upacara siap;
  3. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara; Pembacaan Teks Pancasila; Pembacaan Naskah Pembukaan Undang-undang Dasar 1945;
  4. Pembacaan Naskah Ikrar;
  5. Pembacaan Naskah Doa;
  6. Andhika Bhayangkari (menyesuaikan);
  7. Laporan Komandan Upacara, upacara simpulan;
  8. Penghormatan lazim kepada Inspektur Upacara;
  9. Upacara simpulan.

Pimpinan pelaksanaan penyelenggaraan diserahkan terhadap pimpinan Kementerian, Lembaga Tinggi Negara, Kejaksanaan Agung, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Bank Indonesia, dan/atau pejabat yang ditunjuk berdasarkan edaran Menteri Negara/Sekretaris Negara.

  Zaman Paleolitikum: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Peninggalannya

Pedoman Upacara Di Kampus, Sekolah Negerri, dan Swasta

Ketentuan-ketentuan penyelenggaraan di sentra secara mutatis-muntandis berlaku untuk penyelenggaraan di kampus dan sekolah-sekolah khususnya untuk urutan acara pokok yang ditentukan selaku berikut:

  1. Penghormatan biasa terhadap Inspektur Upacara, dipimpin oleh Komandan Upacara;
  2. Laporan Komandan Upacara, upacara siap;
  3. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara;
  4. Pembacaan Teks Pancasila;
  5. Pembacaan Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
  6. Pembacaan Naskah Ikrar;
  7. Pembacaan Naskah Doa;
  8. Andhika Bhayangkari (menyesuaikan);
  9. Laporan Komandan Upacara, upacara selesai;
  10. Penghormatan lazim terhadap Inspektur Upacara;
  11. Upacara akhir.

Pimpinan pelaksanaan penyelenggaraan diserahkan kepada Kepala Sekolah atau Rektor berdasarkan Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

3. TEMA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA DI TAHUN 2019

Sebagaimana diliris dalam info Surat edaran situs resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 24 September 2019 wacana Pembentukan Panitia Pusat Penyelenggara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019 ( SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL (HSN) 2019

  • SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI PERDAMAIAN INTERNASIONAL 2019
  • ARTI DAN MAKNA DARI LAMBANG PANCASILA
  • APA ITU DEMOKRASI, PRINSIP DAN JENIS DEMOKRASI
  • 4. MAKNA PEDOMAN SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA 2019

    Adapun memaknai Hari Pancasila tahun 2019 yang tersirat dalam tema dan makna perayaan Hari Kesaktian Pancasila ini mampu artikan bahwa Pancasila ialah dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia, Perumusan sah pancasila terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dan kesaktian pancasila dapat dibuktikan pada insiden G 30 S / PKI yang bisa menumpas PKI dari bumi Indonesia serta mampu memoerstukan bangsa Indonesia. Agar pancasila tetap dijadikan dasar dan falsafah bangsa Indonesia dan semoga tetap dapat dibilang sakti, maka sebagai bangsa Indonesia, kita berkewajiban untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan dasar negara Indonesia yang sudah ada sejak Indonesia merdeka, yakni Pancasila, bukan sekedar kata ataupun ucapan semata.

    Dalam pengertian sebagai rakyat Indonesia, yang lahir, tumbuh dan meningkat di Indonesia, kita wajib untuk melakukan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan dasar bangsa kita adalah Pancasila serta mengembangkan pengamalan terhadap butir-butir Pancasila yang saat ini telah agak pudar sehingga pancasila tetap sakti menjadi dasar dan falsafah bangsa Indonesia.

    Akhir kata dari pembahasan pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila Mari jadikan perayaan ini selaku saat-saat pembentukan memori kolektif untuk makin merapatkan barisan dalam mengamankan dan mengamalkan nilai Pancasila!