KURIKULUM PELAJARANCG: Sejarah dan Tema Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55 Tahun 2019. Peringatan Hari Kesehatan Nasional diperingati setiap tanggal 12 November oleh bangsa Indonesia walaupun belum terdapat Keputusan Presiden (Keppres) hingga Tahun ini ihwal Hari Kesehatan Nasional, akan namun pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan dalam wujud faktual kepedulian akan pentingnya pendidikan tergolong gerakan hidup sehat di negeri ini. Salah satu contohnya yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dimana ini adalah suatu tindakan sistematis dan terpola yang dijalankan secara gotong royong oleh seluruh unsur bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kesanggupan bertingkah sehat untuk mengembangkan mutu hidup. Menurut sejarah singkat Penetapan Hari Kesehatan Nasional dilatarbelakangi dari keberhasilan Pembasmian penyakit malaria yang secara simbolis dilaksanakan oleh Soekarno selaku Presiden RI pada tanggal 12 November 1959 di desa Kalasan, sekitar 10 km di sebelah timur kota Yogyakarta. Selanjutnya, aktivitas tersebut diikuti dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan terhadap penduduk . Dari pengalaman pendidikan tersebut, hingga ketika ini perjalanan Pembangunan Kesehatan Nasional selama beberapa tahun ini selaku inspirasi untuk mempercepat terwujudnya Bangsa Indonesia unggul yang sehat jasmani, rohani, dan sosial, serta berkualitas, produktif, dan berdaya-saing.
Dalam tulisan Pelajaran Sejarah kali ini mari kita mengenai Asal usul dan Tema Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-55 Tahun 2019. Sedang tulisan Pedoman untuk Juknis Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke-55 Tahun 2019 akan pelajarancg bahas dalam postingan tersendiri.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) memiliki sejarah penting yang panjang juga mempunyai arti jika dilihat dari asal mula perayaan. Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 12 November bukan dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran sebuah organisasi maupun Pahlawan dibidang Kesehatan Nasional, tetapi merupakan sebuah saat-saat untuk mengingat kembali suatu insiden bersejarah di bidang kesehatan dalam hal ini keberhasilan pemberantasan penyakit malaria yang memberikan ilham/motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia.
Salah satu upaya yang dilaksanakan pemerintah untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah dengan memutuskan pelaksanaan Pembangunan kesehatan diarahkan untuk tercapainya ketersediaan fasilitas , tenaga pelayanan kesehatan yang memenuhi keperluan masyarakat, mengurangi jumlah penderita penyakit dan menekan timbulnya wabah penyakit. Meningkatkan perbaikan gizi, ketersediaan sarana sanitasi dan pengembangan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan keluarga makmur, serta penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan teknologi kesehatan selain juga pelaksanaan kegiatan Pra-HKN untuk menyambut HKN dalam bentuk-bentuk seperti pertandingan/perlombaan Kesehatan lingkungan, pelatihan, workshop, pekan raya, Penelitian Inovatif bidang kesehatan, dll hingga puncak program dalam rangka memperingati HKN ( Hari Kesehatan Nasional). Hal ini dimaksudkan semoga semua manusia Kesehatan mengingat kembali filosofi dari nilai sejarah keberhasilan Pembasmian penyakit malaria yang secara simbolis dikerjakan oleh Soekarno selaku Presiden RI pada tanggal 12 November hingga aktivitas pendidikan atau penyuluhan kepada penduduk dalam pembangunan Kesehatan Nasional selama beberapa tahun ini selaku ilham untuk mempercepat terwujudnya Bangsa yang sehat jasmani, rohani, dan sosial, serta bermutu, produktif, dan berdaya-saing dengan genarasi sehat mencapai cita-cita Indonesia yang unggul.
Adapun tujuan khususnya ialah:
- Komitmen seluruh insan Kesehatan baik termasuk pendidikan kesehatan bagi pelajar, keluarga karena melihat betapa penting dan strategisnya mengajak masyarakat supaya mempunyai budaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan atau sikap yang kurang sehat untuk mencapai impian SDM Unggul Indonesia Maju;
- Mengingatkan kembali terhadap seluruh penduduk akan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang juga ditindaklanjuti dengan Peraturan Menpora RI Nomor 18 Tahun 2017 ihwal Gerakan Ayo Olahraga biar sehat jasmani, rohani, sosial, dan bermutu, produktif, sehingga mampu berdaya-saing;
- Mengajak seluruh komponen Masyarakat Indonesia untuk melaksanakan gerakan hidup sehat secara masif dan meluas di setiap acara sehari-hari;
- Upaya mewujudkan Bangsa dan Negeri Indonesia yang sehat-makmur;
- Menumbuhkan semangat mengajak semua lapisan masyarakat untuk melakukan GERMAS secara berkala dan secara teratur: baik pelajar, penduduk , pekerja/ karyawan, dan seluruhnya menuju keberhasilan untuk mencapai mutu sumber daya insan indonesia yang lebih sehat, produktif, mandiri, dan unggul.
Sejalan dengan tujuan tersebut, Hari Kesehatan Nasional (HKN) menjadi bagian dalam daftar hari penting Nasional dalam meraih tujuan-tujuan yang dibutuhkan dalam membangun bangsa sehat berkarakter menuju SDM Unggul untuk Indonesia Maju berprestasi lewat dasar dan arah peningkatan berkesinambungan.
1. SEJARAH PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) 2019
Sejarah sudah mencatat keberhasilan Pembasmian penyakit malaria yang secara simbolis dikerjakan oleh Soekarno selaku Presiden RI pada tanggal 12 November 1959 di desa Kalasan, sekitar 10 km di sebelah timur kota Yogyakarta sebagai hari kebangkitan di bidang kesehatan. Dari latar belakang itulah pada balasannya berikutnya pemerintah telah banyak mengeluarkan kebijakan dalam wujud aktual kepedulian akan pentingnya pendidikan termasuk gerakan hidup sehat di negeri ini, tanggal keberhasilan penanganan dilema kesehatan Nasional dalam hal ini malaria yang menjadikan ratusan ribu jiwa mati akhir penyakti tersebut maka melalui penyelidikan dan pengalaman penyakit malaria di Indonesia mampu dieliminasi. Peristiwa penting kesehatan Nasional 12 November, kemudian kemudian diperingati setiap tahunnya selaku Hari Kesehatan Nasional.
Pada saat itu, kalau ditilik Menilik kembali ke belakang pada kurun 50-an, penyakit malaria ialah penyakit rakyat yang terbanyak penderitanya dan berjangkit di seluruh Indonesia. Ratusan ribu jiwa mati akhir malaria yang sebenarnya, melalui penyelidikan dan pengalaman penyakit malaria di Indonesia dapat dieliminasi. Oleh sebab itu pemerintah melakukan usaha pembasmian malaria (malaria eradication) yang memiliki arti melenyapkan malaria dari penjuru tanah air.
Untuk meraih hal tersebut, pada tahun 1959 dibentulah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 dirubah menjadi Komando Operasi Pembasmian Malaria (KOPEM).
Pembasmian malaria dikerjakan secara bersama oleh pemerintah, WHO, USAID dan direncanakan pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia. Pembasmian malaria dilaksanakan dengan menggunakan obat baru ialah DDT, dengan penyemprotan secara masal rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali dan Lampung. Penyemprotan secara simbolis dijalankan oleh Bung Karno sebagaiPresiden RI pada tanggal 12 November 1959 di desa Kalasan, sekitar 10 km di sebelah timur kota Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan tersebut diikuti dengan aktivitas pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat.
5 tahun kemudian, kurang lebih 63 juta penduduk sudah mendapat derma dari penyakit malaria. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mayarakat Indonesia atas keberhasilan tersebut sebab dengan sungguh terperinci sejarah telah menulis suatu riwayat di bidang kesehatan dan hal ini akan tertulis sepanjang periode dalam sejarah bangsa Indonesia.
Berdasarkan sejarah singkat inilah, telah seharusnya bangsa Indonesia mempunyai tekad kuat dalam membangun kenaikan budaya hidup sehat dan selaku pendorong untuk meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat. Peringatah HKN juga harus dimaknai dengan pergeseran cara berfikir dari makna kesehatan yang semula diarahkan bagaimana menyembuhkan orang sakit, menjadi berfikir bagaimana sehat mental, fisik, spiritual, lingkungan dan aspek penunjang lain; itu berarti masyakat bisa untuk menceegah penyakit. Hal ini mempunyai konsekuensi bahwa pembangunan semua sektor harus mengamati efek kepada bidang kesehatan, menunjukkan kontribusi faktual dan tidak merugikan insan yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat.
Inilah alasan mengapa pemerintah Indonesia merasa sungguh penting menyelenggarakan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) bukan hanya sekedar mengenal sejarah, tema dan logo dalam bentuk kata bijaksana ataupun ucapan motivasi semata.
2. LOGO PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) KE-55 TAHUN 2019
Adapun logo perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN), ialah sebagai berikut.
Gambar logo HKN (Hari Kesehatan Nasional) 2019 ke 55 |
Catatan: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 16 Oktober 2019 sudah meliris melalui situs resmi promkes.kemkes.go.id tentang Juknis sebagai fatwa resmi peringatan ke-55 tahun 2019 untuk HKN dalam pedoman logo untuk spanduk, kartu ucapan selamat, baliho pelaksanaan acara Pra-HKN dalam menyambut HKN di 2019.
Baca:
- KEBUGARAN FISIK : PENGERTIAN, KOMPONEN, TUJUAN, MANFAAT, KONSEP & FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUGARAN JASMANI
- PENGERTIAN GIZI SEIMBANG DAN PRINSIPNYA
- PENGERTIAN GIZI ATAU NUTRISI
- LOGO DAN TEMA PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL (HGN) 2019
3. TEMA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) KE-55 TAHUN 2019
Sebagaimana diliris dalam informasi situs resmi oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI ( promkes.kemkes.go.id ), tema utama yang diangkat dalam Peringatan Hari Kesehatn Nasional (HKN) tahun 2019 ke 55 adalah “GENERASI SEHAT, INDONESIA UNGGUL”. dengan tema hashtag #sehatmilikkita ini diperlukan menjadi momentum untuk mengajak penduduk terus bersama-sama, melakukan pekerjaan bersama-sama untuk mencapai mutu sumber daya insan Indonesia yang sehat, produktif, mandiri dan unggul.
4. MAKNA LOGO SEJARAH DAN TEMA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL (HKN) 2019
Adapun memaknai HKN tahun 2019 ke-55 yang tersirat dalam tema dan logo Peringatan Hari Kesehatan Nasional ini dapat artikan bahwa perlunya menumbuhkan motivasi dengan semangat mengajak semua lapisan penduduk : baik pelajar, penduduk , pekerja/ karyawan, ihwal pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) lewat acara bersama-sama, bekerja bersama-sama untuk meraih kualitas sumber daya insan Indonesia yang sehat, produktif, mampu berdiri diatas kaki sendiri, unggul yang sehat jasmani, rohani, sosial, bermutu, produktif, berdaya-saing dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan bertingkah sehat yang harus dilakukan ditengah aktivitas apapun sehari-hari. Inilah hakekat yang mestinya menjadi makna sebetulnya bukan sekedar kata ataupun ucapan semata.
Akhir kata dari pembahasan pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) untuk pendidikan bangsa yang sehat jiwa raga berkarakter lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).