Tema dan Logo Hari Santri ke 5 tahun 2020 pelajarancg.blogspot.com – Setiap tanggal 22 bulan Oktober Umat Islam utamanya Pondok pesantren, termasuk santriwan maupun santriwati akan memperingati Hari Resolusi Jihad Santri-Ulama. Hari Nasional Santri di Indonesia yakni merayakan perjalanan sejarah KH Hasjim Asy’ari menyerukan resolusi jihad yang dicetuskan oleh pendiri Nahdlatul Ulama. Sejarah ini kemudian dibilang menjadi salah satu penggagas usaha Pahlawan nasional di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai hari Pahlawan nasional.
Isi dari Resolusi Jihad tersebut ialah, menegaskan bahwa aturan membela Tanah Air yaitu fardhu ain bagi setiap Islam di Indonesia.
Di Indonesia, Hari Santri ialah hari untuk memperingati tugas besar kaum kiai dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing, bertepatan dengan resolusi jihad KH Hasyim pada tanggal 22 Oktober. Selain itu, banyak pula para perwira atau prajurit Pembela Tanah Air (Peta) yang banyak juga dari kelompok santri.
Dengan latar belakang sejarah usaha atau Jihad Santri-Ulama, pada 15 Oktober 2015 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, melalui Keppres 22 Tahun 2015 memutuskan 22 Oktober selaku Hari Santri.
Download gambar Tema dan Logo Peringatan Hari Santri ke 5 tahun 2020 resmi dari kemenag dengan format pnj maupun jpeg kunjungi tulisan pelajarancg.blogspot.com di PANDUAN PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL (HSN) TAHUN 2020
Logo ini didesain atau dibentuk oleh kementerian agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dengan menyesuaikan keadaan pandemi sehingga Tema Santri Tahun 2020: Santri Sehat Indonesia Kuat.
Makna logo dan tema Peringatan Hari Santri ke 5 tahun 2020 diselaraskan dengan kondisi yang dihadapi tahun ini adalah pandemi covid-19. Oleh sebab itu dalam memaknai Hari Santri tahun 2020, dilaksanakan dalam situasi pandemi. Tema ini dibutuhkan mampu memberi motivasi bagi belum dewasa santri untuk tetap menjaga kesehatannya dan tetap melakukan protokol kesehatan, supaya pondok pesantren itu betul-betul menjadi tempat yang kondusif bagi para santri, sebagaimana kata Wamenag yang didampingi Plt Sekjen, Nizar dan Dirjen Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani, mirip dilansir dari laman resmi Kemenag.
Selain itu, makna perayaan Hari Santri yakni :
- diperlukan membangkitkan kesadaran bareng untuk menjaga lingkungan Pondok Pesantren kondusif dari virus Covid-19.
- untuk mengingat, menghargai, mengapresiasi peran historis para santri dalam memperjuangkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- mengetahui sejarah perjuangan para santri dan memiliki sifat-sifat santri yang dapat dijadikan selaku tauladan yang bagus, diantaranya: agamis, berakhlakul karimah, berjiwa patriotisme, cinta para ulama, cinta tanah air, bermasyarakat, sederhana, berdikari dan berwawasan yang luas.
Baca:
Dari makna-makna untuk perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 ke 5 dapat dimaknai gerakan kepedulian kesehatan sebagai upaya membangkitkan kesadaran bareng untuk mempertahankan lingkungan Pondok Pesantren kondusif dari virus Covid-19 supaya para santri tetap sehat dan dijadikan selaku tauladan yang baik, utamanya dalam menghadapi krisis pandemi
Santri Indonesia kreatif supaya menjadi salah satu pelopor usaha menjaga lingkungan Pondok Pesantren aman dari virus Covid-19 dan acuan bagi generasi muda Indonesia dalam meraih Indonesia Kuat berprestasi dan agamis, berakhlakul karimah, berjiwa patriotisme, cinta para ulama, cinta tanah air, bermasyarakat, sederhana, mandiri dan berwawasan yang luas. Ucapan Selamat Hari Santri 2020 ke 5 dari pelajarancg.blogspot.com agar lewat Santriwati dan santriwan Indonesia selalu lahir gerakan terdepan dalam bela negara Indonesia bukan cuma hari ini tetapi setiap hari.