Arti dari Total Quality Management – TQM adalah metode manajemen yang berorientasi pada kepuasan pelanggan atau customer satisfaction lewat kegiatan yang diupayakan benar sekali (right first time), dengan cara perbaikan berkelanjutan (continous improvement) dan juga mampu memotivasi karyawan.
Mutu atau mutu jika didefinisikan dari perspektif komprehensif, maka ada beberapa komponen yang dapat menyatakan sesuatu bermutu atau mempunyai mutu, yakni:
- Kualitas yaitu sebuah keadaan dinamis yang berafiliasi dengan produk, jasa, insan, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi impian.
- Kualitas itu umumnya meliputi produk, jasa, insan, proses, dan lingkungan.
- Kualitas juga mesti mencakup perjuangan untuk menyanggupi atau melampaui keinginan konsumen.
- Kualitas ialah keadaan yang selalu berubah, dalam artian bahwa apa yang dianggap berkualitas pada saat ini mungkin dianggap kurang bermutu pada dikala lainnya.
Total Quality Management (TQM), bila dilihat menurut kata maka Total Qualaity Management mempunyai definisi:
- Total yang artinya keseluruhan, baik itu dari segi produk, jasa, insan, proses ataupun lingkungan.
- Quality mampu diartikan sebagai mutu, tingkatan atau derajat serta kelebihan suatu barang, produk, insan, proses maupun lingkungan.
- Management artinya yakni suatu tindakan atau agresi, seni maupun cara mengatasi, pengendalian, pengarahan.
Dari kata perkata diatas, TQM dapat diartikan bahwa Total Quality Management ialah sebuah langkah-langkah yang dilaksanakan untuk mendapatkan keseluruhan baik itu suatu proses, barang, jasa, lingkungan ataupun produk yang memiliki mutu ataupun kualitas yang baik dan sesuai dengan keinginan pelanggan.
Pengertian Total Quality Management (TQM), berdasarkan para mahir
Suatu pendekatan dalam mengerjakan perjuangan yang menjajal untuk memaksimumkan daya saing organisasi perusahaan melalui perbaikan terus menerus (kaizen) atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.
- Perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan rancangan mutu, teamwork, produktivitas, dan pemahaman serta kepuasan konsumen (Ishikawa, 1993).
- Sistem administrasi yang mengangkat kualitas sebagai strategi perjuangan dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa, 1992)
Untuk mengaplikasikan TQM dalam organisasi, Total Quality Management mesti dilihat dari unsur-bagian utama TQM, adalah: Fokus pada konsumen, obsesi kepada kualitas, pendekatan secara ilmiah, janji jangka panjang, kolaborasi tim, perbaikan metode secara berkelanjutan, pendidikan dan training, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan serta pemberdayaan karyawan.
Ketika penerapan TQM akan dilakukan dalam perusahaan dalam pencapaian mutu maupun mutu sebuah layanan ataupun jasa, produk, lingkungan bahkan sumber daya insan, maka pelaksanaan Total Quality Management mesti menyanggupi prinsip dari program TQM itu sendiri, yaitu:
- Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang acara, termasuk dalam setiap proses dan produk.
- Program TQM mesti mempunyai sifat kemanusiaan yang besar lengan berkuasa dalam memberlakukan karyawan, mengikutsertakannya, dan memberinya wangsit.
- Program TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memperlihatkan wewenang disemua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan dan tujuan bareng menjadi realita.
- Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, akal, dan kebiasaan meraih setiap sudut dan celah organisasi.
Selain dari prinsip-prinsip acara TQM tersebut, mengaplikasikan Total Qualaity Management mesti dibangun berdasarkan 5 pilar, yakni Produk, Proses, Organisasi, Kepemimpinan, dan Komitmen. Sedangkan untuk menerima sebuah pergeseran dalam budaya serta nilai pada suatu organisasi, maka program serta metode TQM harus terfokus kepada prinsip terutama, adalah kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkesinambungan atau continuous improvement.
Suatu program dibangun pada suatu perusahaan tentunya diharpakan menghasilkan keuntungan bagi organisasi tersebut. Untuk memaksimalkan faedah tersebut, maka implementasi program TQM mesti menyanggupi syarat, seperti:
- Merumuskan nilai (value added), visi dan misi.
- Komitmen yang tinggi (pemberian sarat ) dari menejemen puncak.
- Merencanakan mutasi program Total Quality Management.
- Mengalokasikan waktu secara penuh untuk program Total Quality Management.
- Memilih koordinator atau fasilitator acara Total Quality Management.
- Menyiapkan dana dan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
- Melakukan banchmarking pada perusahaan lain yang menerapkan TQM.
- Mempersiapkan mental untuk menghadapi aneka macam bentuk hambatan.