Apa Itu Agribisnis Dan Pertimbangan Para Jago

usahatani?, Menurut asal muasalnya kata Agribisnis yakni berasal dari bahasa Inggris Agribusiness. Agri (Agriculture) bermakna pertanian dan Business memiliki arti perjuangan atau acara yang berorientasi profit. Jadi secara sederhana Agribisnis atau agribusiness ialah perjuangan atau acara pertanian serta sistem apapun yang terkait dengan pertanian berorientasi filosofi profit kelembagaan dengan ruang lingkup yang lebih luas.

PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENGERTIAN AGRIBISNIS

Beragam usulan para spesialis atau ahli menyatakan bahwa tata cara Agribisnis diantaranya berdasarkan:

Sjarkowi dan Sufri (2004)

Pengertian Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri ialah setiap usaha yang berhubungan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan buatan itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian.

John H. Davis dan Ray A. Goldberg (1957)

Pengertian Agribisnis berdasarkan John H. Davis dan Ray A. Goldberg ialah “The sum total of all operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies; production operations on the farm; and the storage, processing, and distribution of farm commodities and items made from them” yang artinya “Jumlah total semua operasi yang terlibat dalam pembuatan dan distribusi pasokan pertanian; operasi buatan di pertanian; dan penyimpanan, pemrosesan, dan distribusi komoditas pertanian dan barang-barang yang dibuat darinya.”

  Tumbuhan kentang berkembang biak menggunakan…

Wibowo dkk (1994)

Pengertian Agribisnis berdasarkan Wibowo yakni mereka mendefiniskan agribisnis mengacu terhadap semua acara mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada penjualan produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain.

Drilon Jr. dalam Saragih (1998)

Adapun definis agribisnis dari pertimbangan berdasarkan Saragih, bahwa arti Agribisnis ialah mega sektor yang meliputi “ … the sum total of operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies, production activities on the farm, storage, processing and distribution of farm commodities and items for them …” (jumlah total operasi yang terlibat dalam pembuatan dan distribusi pasokan pertanian, kegiatan bikinan di pertanian, penyimpanan, pemrosesan dan distribusi komoditas pertanian dan barang-barang untuk mereka)

Downey and Erickson (1987)

Pendapat berlainan dikemukakan oleh Downey and Erickson dalam Saragih (1998), dimana berdasarkan mereka bahwa pengertian Agribisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang mencakup salah satu atau keseluruhan dari mata rantai bikinan, pengolahan masukan dan keluaran bikinan (agroindustri), penjualan masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang aktivitas. Yang dimaksud dengan berafiliasi yakni aktivitas perjuangan yang menunjang aktivitas pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh acara pertanian.

Dari pertimbangan -pertimbangan para spesialis diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ruang lingkup secara luas dan singkat bahwa usahatani untuk Agribisnis dalam pertanian adalah sebuah metode dengan rancangan suatu kesatuan aktivitas perjuangan yang mencakup salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pembuatan hasil dan penjualan yang ada relevansinya dengan pertanian dalam arti luas.

 Apa itu yang dimaksud dengan Agribisnis dalam  APA ITU AGRIBISNIS DAN PENDAPAT PARA AHLI

Baca:

  Lengkap - 35+ Contoh Soal Ukk Ipa Kelas 4 Sd/Mi Dan Kunci Tanggapan

KESIMPULAN APA ITU AGRIBISNIS DAN PENDAPAT PARA AHLI

Secara konsepsional dari pengertian yang dikemukakan para andal dapat ditarik kesimpulan bahwa tata cara agribisnis mampu diartikan selaku semua aktifitas, mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana buatan (input) hingga dengan penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh usaha tani serta agroindustri, yang saling terkait satu sama lain.

Ini mendefinisikan pendapat bahwa agribisnis mampu dipandang selaku suatu sistem pertanian yang mempunyai beberapa bagian subsistem yaitu, sub-metode perjuangan tani/yang memproduksi bahan baku; subsistem pembuatan hasil pertanian, dan sub sistem pemasaran hasil pertanian.

Adapun sub-sistem tersebut terdiri dari:

  1. Subsistem Agribisnis/Agroindustri Hulu. Sistem ini meliputi pengadaan sarana produksi pertanian antara lain terdiri dari benih, bibit, makanan ternak, pupuk, obat pemberantas hama dan penyakit, lembaga kredit, bahan bakar, alat-alat, mesin, dan peralatan produksi pertanian. Pelaku-pelaku kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi adalah perorangan, perusahaan swasta, pemerintah, koperasi. Betapa pentingnya filosofi subsistem ini mengingat perlunya keterpaduan dari banyak sekali bagian itu guna mewujudkan sukses agribisnis. Industri yang meyediakan fasilitas produksi pertanian disebut juga sebagai agroindustri hulu (upstream).
  2. Subsistem budidaya / usahatani. Sistem ini merupakan perjuangan tani menghasilkan produk pertanian berupa materi pangan, hasil perkebunan, buah-buahan, bunga dan tanaman hias, hasil ternak, binatang dan ikan. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini adalah produsen yang terdiri dari lingkup petani, peternak, pebisnis tambak, pebisnis flora hias dan lain-lain.
  3. Subsistem Agribisnis/agroindustri Hilir mencakup Pengolahan dan Pemasaran (Tata niaga) produk pertanian dan olahannya. Dalam subsistem ini terdapat rangkaian aktivitas mulai dari pengumpulan produk perjuangan tani, pembuatan, penyimpanan dan distribusi. Sebagian dari produk yang dihasilkan dari perjuangan tani didistribusikan eksklusif ke konsumen didalam atau di luar negeri. Sebagian yang lain mengalami proses pengolahan lebih dahulu kemudian didistribusikan ke pelanggan. Pelaku aktivitas dalam subsistem ini adalah pengumpul produk, pengolah, pedagang, penyalur ke pelanggan, pengalengan dan lain-lain. Industri yang mengolah produk usahatani disebut agroindustri hilir (downstream).
  4. Subsistem jasa layanan penunjang agribisnis (kelembagaan). Subsistem jasa layanan penunjang agribisnis (kelembagaan) atau supporting institution adalah semua jenis acara yang berfungsi untuk mendukung dan melayani serta menyebarkan acara sub-tata cara hulu, sub-tata cara usaha tani, dan sub-tata cara hilir.
  Jaring-Jaring Makanan Dalam Ekosistem

DAFTAR PUSTAKA PENGERTIANARTIDEFINISIDARI.BLOGSPOT.COM

Davis J.H. and R.A. Goldberg. 1957. A Concept of Agribusiness. Graduate School of. Business Administration. Harvad University.

Sjarkowi, F. dan M. Sufri. 2004. Manajemen Agribisnis. Palembang: Baldal Grafiti Press.

Saragih, Bungaran. 1998. Agribisnis: Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Bogor: Yayasan Mulia persada Indonesia

Wibowo, S. 1994. Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil. Jakarta: Swadaya.