Cara & Strategi Pelaksanaan Penilaian Harian PAUD Kurikulum 2013. Setiap anak harusnya diamati saban hari untuk mengetahui perkembangan yg diraih atau kesusahan yg ditemuinya. Namun demikian terkadang guru kesusahan melakukannya.
Salah satu pertanyaan yg kadang kala dilontarkan guru terkait dgn penilaian adalah bagaimana melaksanakan evaluasi yg dapat mencakup banyak kemampuan untuk jumlah anak yg banyak?
Daftar Isi
Cara Strategi Pelaksanaan Penilaian Harian PAUD K-13
Salah satu taktik yg dapat dikerjakan dlm penilaian harian PAUD adalah selaku berikut:
1. Mengamati seluruh anak lewat langkah:
a. Mengidentifikasi indikator yg ada di RPPH dgn kesibukan yg akan diikuti anak, contohnya:
INDIKATOR | KEGIATAN |
---|---|
Mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan | Penyambutan |
Berdoa sebelum & setelah mencar ilmu | Pembukaan |
Mencuci tangan & menggosok gigi | Sebelum makan |
Menyebutkan nama anggota tubuh & fungsi anggota badan | Inti |
Merawat diri sesuai tatacaranya | Penutup |
Berlaku ramah | Penyambutan |
– Mengikuti aturan
– Mengelompokkan menurut warna (merah, biru, kuning)
– Menjawab pertanyaan terkait dongeng yg dibacakan
|
Inti |
Menyanyikan lagu “Aku Ciptaan Tuhan” | Penutup |
Dengan pemetaan tersebut guru dapat berkonsentrasi pada setiap sesi kegiatan & menyaksikan seluruh anak lebih fokus.
b. Mengelompokkan indikator di setiap kelompok kegiatan sesuai jadwal harian, misalnya:
2. Mengamati fokus pada beberapa anak.
Jika strategi point a & b di atas tetap tak dapat dilaksanakan maksimal alasannya ratio atau perbandingan guru & anak yg besar, maka guru dapat melaksanakan evaluasi dgn fokus pada beberapa anak.
Misalnya jumlah anak dlm rombongan mencar ilmu sebanyak 20 orang, guru mampu memfokuskan target penilaian pada 5 anak dgn tak mengabaikan anak yang lain selaku sasaran evaluasi sehingga dlm 4 hari seluruh anak sudah diobservasi. Bila dlm seminggu ada 5 hari berguru, maka 1 hari sisa dipakai untuk melihat kembali indikator dr semua anak yg belum muncul.
Untuk mempermudah pelaksanaan evaluasi baik menggunakan seni manajemen 1 ataupun 2, guru mampu menggunakan satu format penilaian seperti pola di atas, caranya:
- Kolom nama anak dapat eksklusif diisi dgn pencapaian perkembangan misal dgn isyarat BB, MB, BSH, BSB. Bila ada hal yg perlu dicatat di luar indikator yg ada, guru dapat memakai catatan anekdot.
- Guru selalu menenteng catatan kecil yg berisi format di atas dgn pena di dlm saku sehari penuh.
- Guru pula dapat mencatat dlm catatan anekdot untuk kesibukan anak yang lain di luar yg sedang menjadi fokus hari itu, apabila dipandang ada sesuatu yg penting pada anak tersebut. Sesuatu yg penting tersebut dapat berupa kemajuan perkembangan (contohnya anak yg tak umumberkomunikasi ternyata hari itu nampak mengobrol dgn temannya) atau kemunduran perkembangan (contohnya anak yg lazimnya ramah ternyata hari itu selalu marah-marah).
Kolom evaluasi diisi dgn kategori 1 (BB), 2 (MB), 3 (BSH), & 4 (BSB).
- 1 (BB) artinya Belum Berkembang: jikalau anak melakukannya harus dgn tutorial atau dicontohkan oleh guru;
- 2 (MB) artinya Mulai Berkembang: jikalau anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru;
- 3 (BSH) artinya Berkembang Sesuai Harapan: jika anak sudah mampu melakukannya dengan-cara mandiri & konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;
- 4 (BSB) artinya Berkembang Sangat Baik: jika anak sudah dapat melakukannya dengan-cara mandiri & sudah dapat menolong temannya yg belum mencapai kesanggupan sesuai indikator yg dibutuhkan.