Sholat khusyu ialah kenikmatan hebat. Sehingga Rasulullah & para teman merindukan waku-waktu sholat. Beliau bersabda: Ya Bilal, qum, arihnaa bish sholat. Wahai Bilal, bangkitlah, istirahatkan kami dgn sholat.
Bagaimana tips meraih sholat khusyu’ yg dicintai
Allah? Berikut ini 8 kiatnya:
Daftar Isi
1. Ikhlas
Yang pertama adalah tulus. Kita sholat hanya untuk Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Ini ialah syarat diterimanya sholat kita sekaligus
syarat agar sholat kita bisa khusyu’.
Jika tak tulus, mustahil mampu khusyu’ sebab khusyu’
itu tempatnya di hati. Jika hatinya menuju selain Allah, tak mungkin dia bisa mencapai
sholat khusyu’.
2. Merasa se&g menghadap Allah
Ketika sholat, hadirkan rasa bahwa kita se&g menghadap
Allah. Allah melihat kita, Allah mendengar bacaan & doa-doa kita.
Merasa se&g menghadap Allah ini ialah manifestasi
ihsan dlm sholat. Ketika ditanya Jibril “apa itu ihsan?” Rasulullah menjawab,
“ihsan yaitu kamu-sekalian beribadah kepada Allah seakan-akan kamu-sekalian melihatNya. Jika
kamu-sekalian tak bisa melihat Allah, bergotong-royong Dia melihatmu.”
3. Memahami bacaan sholat
Agar bisa sholat khusyu’ maka kita perlu memahami
bacaan-bacaan sholat. Kita mengenali makna setiap bacaan yg kita baca mulai
dari takbiratul ihram sampai salam.
Ketika kita tahu makna bacaan sholat, maka hati kita akan
merasakan keagungan Allah, kebesaranNya, ampunanNya & lain-lain sesuai bacaan
sholat tersebut.
Lebih detil tentang bacaan-bacaan & maknanya, mampu dibaca di artikel Bacaan Sholat
4. Tuma’ninah
Rasulullah melarang sholat yg cepat hingga sujudnya
seperti ayam mematuk masakan. Karenanya setiap gerakan sholat harus tuma’ninah.
Tenang, diam sejenak sekira bacaan sholat.
Sholat yg cepat & terburu-buru susah untuk khusyu’. Sholat
yg khusyu’ lazimnya justru hening karena hatinya se&g bahagia berkomunikasi
dgn Allah.
5. Memperindah bacaan Al Quran
Kiat berikutnya agar sholat khusyu’ yaitu memperindah
bacaan Al Alquran serta mengerti maknanya. Kalaupun tak memahami maknanya,
bacaan Al Quran yg indah & dibaca tartil pun sudah menyentuh hati &
menenteng kekhusyu’an.
Misalnya saat kita menjadi makmum & imamnya sangat
indah tartilnya. Ka&g banyak makmum menangis terbawa ayat Al Alquran yg
dibaca imam walaupun makmum tersebut tak mengetahui arti ayat-ayat yg
dibaca.
6. Mengetahui keistimewaan sholat khusyu
Untuk mendatangkan kekhusyukan dlm sholat, kita perlu
mengenali keutamaan khusyu’ dlm sholat. Di antara keistimewaan khusyu’ dlm sholat
yakni selaku berikut:
- Allah menghapus dosa-dosanya
- Mendapatkan kemenangan, keamanan & kebahagiaan di dunia &
darul baka - Mendapatkan pahala yg besar
- Mendatangkan hidayah Allah & ketekunan dogma
- Mendapat predikat insan terbaik
- Dipuji Allah & digolongkan sebagai orang cerdik & sempurna
imannya - Dipuji Allah & digolongkan selaku orang yg takut terhadap
Allah - Diselamatkan Allah dari neraka & dimasukkanNya ke dlm nirwana
7. Mengetahui bahaya sholat yg gegabah
Untuk mendatangkan kekhusyukan dlm sholat, seseorang
mesti terhindar dari kelalaian. Maka dia perlu mengetahui ancaman sholat yg
lalai.
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yg sholat, (yaitu) orang-orang yg ceroboh dari sholatnya, orang-orang yg berbuat riya’ & enggan (membantu dgn) barang berguna.” (QS. Al Maa’uun: 5-7)
Orang yg teledor tak sholat, mereka celaka. Namun orang
yg sholat namun teledor sehingga sepanjang sholatnya tak pernah ingat terhadap
Allah, ia juga bisa celaka. Apalagi jikalau sholatnya itu riya’, tak lapang dada.
Baca juga: Waktu Sholat Dhuha
8. Memohon sholat khusyu’ kepada Allah
Syaikh Dr Said bin Ali bin Wahf al Qathani dlm bukunya Khusyuk dlm Shalat menurut Al Qur’an & As Sunnah menyampaikan: “Salah satu aspek utama pendukung kekhusyukan dlm sholat ialah seorang hamba meminta & memohon kepada Rabbnya supaya diberi taufik berupa kekhusyukan dlm sholat yg dicintai Allah.”
Perbanyaklah berdoa meminta dikaruniai khusyu’ dlm sholat. Dan Allah niscaya akan mengabulkan doa itu sesuai firman-Nya: “Berdoalah kepadaKu pasti Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60).
Demikian 8 kiat mudah-mudahan sholat khusyu’ yg biar kita semua dimudahkan Allah untuk mengamalkan & meraihNya. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]