Puisi Sumpah Tidak Akan Menikah Sampai Indonesia Merdeka

Sumpah Tidak Akan Menikah Sampai Indonesia Merdeka
Oleh: Beyoungcarerock Volgograd

Kami tak tau bagaimana gilanya Bung sampai bunga cinta Bung membumbung tinggi melebihi awan gemunung

Harum namamu lbh anyir dr kembang anyelir
Tak kenal lelah pun getir
Mengedukasi seisi bumi pertiwi
Layaknya senyuman matahari di antara bebukitan & tebing tinggi
seribu meter lebih di atas permukaan maritim
Lantang jiwamu menentang penghisapan kolonial
Bringas nafasmu menegakkan panji-panji kehidupan
meski kamu-sekalian menjadi akrab dgn pedasnya pembuangan

Boven Digul sampai Bangka melukiskan perih jejak langkahmu
Namun hamparan mawar tetap berembun di hatimu
Walau derap sepatu serdadu merantai pikiranmu
Meski ribuan senʌpan siap membongkar jantungmu

Dadamu tegap seteguh kerikil karang
yg tak pernah meradang walau digulung ombak pasang

Lenganmu tangkas merengkuh jiwa-jiwa pecinta
mereka yg tertindas
mereka yg terlunta
mereka yg tak lain yaitu kerabat kita
dr ujung Sabang hingga Papua
Kau berkorban jiwa & raga
Demi bangsamu
Demi tanah airmu
Demi negara tercinta seamsal bongkahan surga

Wahai Bapak Koperasi
Duhai Pendiri negeri
Odeku takkan bisa membalas baktimu
Jerih & tulus airmatamu laksana samudera
Betapa tak ?
Kau pertaruhkan nyawamu demi anak cucu kami
Kau ikhlaskan perjuanganmu demi generasi sampai ke generasi
Dimana cinta sejati bersemi di palung ibu pertiwi

Bukankah cinta sejati kan senatiasa baka ?
Meski tak seindah roman Yunani
pun tak semegah arsitektur Romawi
Cinta sejatimu menembus nadi langit
mewarnai cakrawala
bersemayam kekal di deretan nurani
Bak tubrukan bintang neutron
atau pun ledakkan nuklir megaton
jauh dr kelamnya Pripyat
sebab jiwamu menempel
seindah bhineka pelangi menganak sungai di pelataran langit

  Puisi Lembar-lembar Cinta

Pancasila di pucuk mata
sebagaimana doamu bagai moonlight sonata

Bung Hatta,
ajari kami ihwal cinta
ajari kami perihal pendidikan
ajari kami soal pemanusiaan
sebagaimana kasih cintamu pada negara
Pengabdianmu bersumpah takkan menikah sebelum merdeka betapa indah