Psikoterapi menunjukkan tantangann, penghargaan dan potensi kepada orang lain. Bantuan yang diberikan dalam psikoterapi berupa memperlihatkan rasa kondusif, cinta, dan rasa hormat, mengagumi diri sendiri, mampu mengambil keputusan sendiri. aktualisasi diri guna mempersiapkan sumber daya dan keahlian yang memungkinkan mereka mampu membantu diri mereka sendiri.
Para professional selalu mengusahakan semoga klien menyadari peluangyang tersembunyi dalam dirinya, sehingga beliau bisa mengembangkan kemampuan mencapai kehidupan yang efektif alam kehidupan sehari-hari. Gambaran teknik konseling dan psikotherapi mirip pendekatan, info professional, dan adaptasi yang penting bagi praktik konseling dan psikotherapi dalam aneka macam setting mirip sekolah, perguruan tinggi tinggi, para agen, gereja, dan praktik klinis.
Pengobatan melalui psikoterapi melalui 4 tujuan yaitu:
1. Untuk menciptakan sebuah penghargaan yang melingkupi lingkungan bakir.
2. Untuk membuatkan sebuah pemahaman yang berhubungan dari ilmu prilaku
3. Mengembangkan kemampuan untuk melaksanakan konseling dan psikotherapi
4. Untuk mengetahui hasil riset.
Psikologi konseling juga membantu profesi lain. Namun terkadang terjadi overlap dalam melakukan pelayanan bantuan. Untuk memperjelas perbedaan hakikat dari profesi konselor dengan psikotherapi. Konseling adalah proses yang berorientasi pada mencar ilmu, melakukan seseuatu secara sederhana, lingkungan sosial, dimana seorang konselor, secara profesi berkompeten secara berhubungan kepada wawasan dan keterampilan psikologis, membantu klien untuk menyadari akan mampu berdiri diatas kaki sendiri, dan diakhir digambarkan secara kongkret bahwa klien menjadi suatu anggota yang produktif dan bahagia. Konseling, sebagau konsekuensi dengan jangka waktu yang lebih pendek dari psikotherapi dan digambarkan dengan apa yang konselor kerjakan untuk menciptakan mereka menyadari akan kesanggupan mereka. Psikotherapi digambarkan selaku pendidikan yang kembali bersifat individu.
Tujuan dasar psikotherapi yakni untuk meperoleh kejelasan dan mengintegrasikan pemahaman yang mendalam ke dalam prilaku sehari-hari, dan untuk menanggulangi perasaan yang dimulai dari pengalaman kala lampau. Perbedaan antara psikotherapi dan konseling nampak pada sisi kuantitatif dibandingkan secara kualitatif.
PSIKOTERAPI
Dalam psikoterapi lebih menekankan kepada:
1. desakan undangan atas tanggung jawab dan kemampuan
2. penyataan ionalisasi dan deprofesionalisasi
3. karakteristik yang eksklusif dan konselor mengkombinasikan dengan membantu keahlian
4. pengunaan metoda riset dan data tingkah laku dalam mencapai penyelesaian
5. penggunaan kelompok yang memberi pesan yang tersirat dan donasi terhadap masalah
6. mempersatukan untuk mendamaikan sudut pandang yang bertentangan untuk meperjelas proses pergeseran
7. meluaskan tujuan dan aplikasi yang lebih luas, khususnya dalam memberikan dukungan secara individu dan program sahabat sebaya.
COMPABILITY/ PRODUKTIVITAS
Tanggung jawab yaitu bersifat pertanda adanya perhatian terhadap profesi, terhadap klien, dan para atasan akan tanggung jawab yang diemban. Psikologi sebagai jasa dalam bantuan layanan yang bertanggung jawab dan menggambarkan bagaimana bidang masing-masing bekerjasama dengan psikologi mengobati. Istilah tanggung jawab menerangkan adanya pehatian dan produktivitas dari konselor professional kepada klien mereka. Konselor mengenali produktivitas dari evaluasi terhadap hasil yang diharapkan dan keefektifan ongkos.
Psikologi konseling memiliki banyak disiplin ilmu. Ilmi jiwa klinik dan psikologi konseling mempunyai banyak kesamaan sebab kedua-duanya menggunakan metode, studi masalah, penilaian instrument, dan teknik wawancara psikotherapi.
Keterampilan psikologi klinik bisa membantu mendiagnosis orang aneh. Ada peraturan baku untuk menunjukkan pinjaman psikotherapi antara psikiater dengan klinikan, alasannya pemahaman yang meningkat di masyarakat bahwa psikologi konseling identik dengan menolong siswa untuk berprestasi di sekolah. Psikiatri memberikan pelayanan yang berbeda sesuai dengan latar belakang pendidikan yang berasal dari dokter.
PROFESIONALISASI
Profesionalisasi merujuk kepada proses kenaikan kualifikasi maupun maupun kualitias atau kesanggupan para anggota atau para petugas sebuah profesi dalam memenuhi criteria yang kriteria serta penampilannya selaku anggota suatu profesi. Pasal 1 ayat (4) UU No. 14/2005: Profesional adalah pekerjaan atau acara yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memer-lukan keterampilan, kemahiran, atau keca-kapan yang memenuhi persyaratan kualitas atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Profesionalisasi yaitu usaha untuk melatih orang dalam pinjaman jasa yang lebih khusus dan adanya pembayaran yang dibutuhkan. Karakteristik utama dari suatu profesi yaitu:
a) Jasa yang berfaedah bagi kebahagiaan orang lain
b) Keterampilan
c) Urutan dan tolok ukur training
d) Jurnal dan masyarakat professional mempersembahkan bagi perkembangan profesi atas dasar keilmiahannya
e) Adanya perencanaan kepada program riset
f) Sertifikasi dan perizinan
g) Kode etik
h) Bekerjasama dengn profesi lain
i) Kebebasan professional