Puisi Anak Gembala 4 – Oleh MS Sang Muham

Puisi anak gembala atau puisi sang gembala, bagaimana kisah puisi gembala yg baik dlm bait bait puisi perihal anak gembala yg dipublikasikan berkas puisi kali ini.

Untuk lebih jelasnya puisi perihal anak gembala disimak saja berikut ini puisi anak gembala bagian 4 lanjutan dr puisi anak gembala bagian ketiga.

PUISI ANAK GEMBALAKarya MS Sang Muham

( bagian 4 – empat )

Beringin tiga air surga
singgasana anak gembala bekerjsama
disana segala rencana di tata
siasat perang di daerah terbuka
melawan raja buta
melawan sambil tertawa

Berperang melawan kezoliman
dari rakyat jelata hingga preman tanpa sobat
berupaya menyelinap menelikung anak gembala
jiwanya baja tapi raga ringkih belum tidak punya apa apa
hingga lunglai jatuh bagai daun luruh
anak gembala kehilangan suluh

Seribu hari meluruskan jalannya nusantara
jatuh bangkit meminta dgn hina
semua melawan berpura pura jadi kawan
tembus cahaya kalau datangnya dr teman
terpaksa pergi tinggalkan lebak Ca**** kota bau tanah
memendam diri di Ci**** masih wilayah ayahnda

Pertempuran terus berkumandang
peluru halus tak kasat mata menerjang garang
anak gembala hanya bisa meradang
di bentengi orang seberang
perwira perang tanpa tanding
bersenjatakan trisula wedha nan agung

Siasat di susun bertingkat tingkat
biar leluhur ikut bernubuat
meski semua sudah bersepakat
jaminan hidup sampai akhir kiamat
siapa yg turut terikat
senang dunia alam baka
—————–bersambung : anak gembala——————–

#Billymoonistanaku, Kamispon, Okt 25-2018 = 08:18 wib

Demikianlah Puisi anak gembala atau puisi sang gembala baca pula pola puisi anak gembala atau puisi seruling anak gembala yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

  Puisi Rindu Di Atas Pusara - Oleh Clarissa Putry Aprilya

Semoga Puisi anak gembala atau puisi sang gembala mampu menghibur & menginspirasi untuk menulis Sajak Anak Gembala atau kata kata anak gembala.