Syair Cinta: Jika datang hari petang. Semakin pening kepala bujang. Wajah adinda semakin terbayang. Mungkinkah itu tandanya sayang…?
Wanita menggemari kata & sikap romantis dari laki-laki.. |
Dalam syair saya wakilkan. Pada pantun saya tuliskan. Semua rasa dalam hati. Rasa cinta yang makin berseri.
Siang kuharap malam kuharap. Moga cintamu mekarnya cepat. Agar bertemudua jiwa. Sama-sama dalam cinta.
Daftar Isi
Ucapan Selamat Pagi
Tumbuh mawar di tanjakan,
Sangat indah dan rupawan.
Selamat pagi kuucapkan,
Untuk kekasih sang pujaan.
Putus tali layang-layang,
Daun salak bergoyang-goyang.
Halo kekasihku sayang,
Bangun, ini sudah siang.
Burung nuri terbang terbang,
Hinggap sebentar di pucuk dahan.
Selamat pagi untukmu sayang,
Moga pagi penuh keberkahan.
Sejuk air dalam telaga,
Segarkan wajah badan juga.
Rasa cinta tetap dijaga,
Agar rumah tangga bahagia.
Hangat cahaya mentari pagi,
Hari siang mentari tinggi.
Hati teringat padamu lagi,
Kapankah kita berjumpa lagi.
Sutra halus dibentuk pakaian,
Warnanya putih seputih awan.
Doa nrimo kusampaikan,
Moga harimu indah menarik.
Jalan jalan ke Cilacap,
Renyahnya rasanya kacang garing.
Salam sayang senantiasa kuucap,
Salam rindu senantiasa teriring.
Memang jauh negeri Cempa,
Jauh pula Teluk Banda.
Izinkan hamba menyapa,
Selamat pagi buat kakanda.
Kalau tumbuh bunga melati,
Bunga kamboja jangan dilupa.
Kalau rindu tumbuh di hati,
Selalu saja ingin menyapa.
Seroja ditanam rupanya berkembang,
Sayang banyak pohon perdu.
Kecup sayang dari jauh,
Untuk kekasih yang kurindu.
Itulah rangkaian pantun, pantun cinta romantis untuk kekasih tersayang. Sapalah kekasih. Di pagi hari ataupun malam.
Agar berpengaruh jalinan cinta. Agar terikat dua jiwa. Sapaan kecil amat berguna. Mengusirkan khawatir galau gulana.
Baca juga : Pantun Ucapan Selamat Malam.
Pantun Ungkapan Kangen Rindu
Syair Rindu:
Mata terpejam, tidur tak mampu. Karena wajahmu selalu teringat. Senyuman cantik amat menarik . Membuat hati terasa hangat.
Aku rindu padamu kasih. Ingin bareng layaknya kekasih. Sayang jarak memisahkan. Membuat badan berjauhan.
Kan kutunggu tak kenal waktu. Kan kunanti tanpa henti. Karena cintaku cinta sejati. Tak pudar sampai habis usiaku nanti.
Gadis Aceh menari seudati,
Bernyanyi lagi Beungong Jeumpa.
Tumbuh rindu di dalam hati,
Apa daya tak bisa berjumpa.
Jika ada kerikil permata,
Pasti pemilknya insan kaya.
Jika ada rasa cinta,
Pasti terbit rindu di dada.
Mungkin lucu muka panda,
Suka memandang berlama-lama.
Kerinduan yaitu tanda,
Bahwa jiwa ingin bersama.
Randu bukan sembarang randu,
Randu tumbuh di antara watu.
Rindu bukan sembarang rindu,
Rindu padamu sepanjang waktu.
Sekedar angan bukan realita,
Gajah besar akil menyelam.
Luka di tangan masih kelihatan,
Rindu di dada hanya terpendam.
Sopan santun dalam bertutur,
Akhlak mulia tampak indah.
Mata mengantuk tak mampu tidur,
Rindu di dada tak telah-sudah.
Air mengalir dari hulu,
Dari gunung yang keramat.
Kalau hati terasa rindu,
Hanya doa yang tersemat.
Walau jauh jarak perigi,
Tiada lelah melangkah kaki.
Kekasih tercinta sedang pergi,
Lama rasanya saya menunggu.
Menancap kuat seluruh paku,
Duduk sendiri hanya bengong.
Kusangka cinta seujung kuku,
Rupanya rindu sebesar gunung.
Senja hari pergi kondangan,
Bersama-sama makan ketan.
Walau jauh dalam persepsi,
Dalam jiwa berdekat-dekatan.
Pergi ke hulu naik bahtera,
Di tengah jalan meminum jamu.
Saat jauh barulah tahu,
Betapa berguna kehadiranmu.
Terang benderang waktu siang,
Sinar surya bagai sengatan.
Apa kabar pacar tercinta,
Adakah diriku dalam kenangan?
Kancil suka mencuri timun,
Kaki lari tersandung labuh.
Dalam sepi hanya termangu,
Memikirkan kekasih yang jauh.
Acar bukan terai bukan,
Hanya sekedar bumbu-bumbuan.
Pacar bukan kekasih bukan,
Mengapa bermain dalam anggapan?
Ibu pergi mengambil talam,
Hati anak senang dan riang.
Jika datang waktu malam,
Berdoa diriku untukmu sayang.
Bata bukan sembarang bata,
Bata alam bukan produksi.
Cintaku bukan sembarang cinta,
Cintaku kekal sepanjang zaman.
Pantun Cinta Romantis Menyentuh Hati
Puisi Cinta Romantis:
Jikalau bahagia itu pada semilir angin. Kan kuikuti ke mana beliau pergi. Jikalau senang itu pada air mengalir. Kan kuturuti ke mana beliau menuju.
Tetapi bersama dirimu, lebih membahagiakan hatiku. Bersamamu membuatku bagai permata di kotak nan glamor.
Caramu menatap, caramu memperlakukanku, membuatku betul-betul merasa berguna.
Masih ihwal pantun cinta romantis buat pacar tercinta.
Bebek bebek main ke rawa,
Ramai sangat suaranya.
Jauh cinta diburujua,
Cinta tulus hadirkan bahagia.
Memang keras kayu meranti,
Sangat kuat bagaikan besi.
Meski lama harus menanti,
Rela diri demi dirimu kasih.
Malin Kundang pergi berlayar,
Perahu karam ditimpa angin puting-beliung.
Rindu usang belum terbayar,
Rindu gres datang ke hadapan.
Panas tungku karena bara,
Lezat masakan dikala dirasa.
Api asmara semakin membara,
Jiwa yang sepi hangat terasa.
Anak shaleh hormati Ibunda,
Ibunda banyak jasa-jasanya.
Cintaku ini cuma untuk kakanda,
Rindunya tumbuh tak terkira.
Pergi ke pasar beli kelapa,
Beli satu diberi dua.
Satu hari tak berjumpa,
Rasa kangen sekujur jiwa.
Basah pohon ranting dahan,
Tersiram oleh air hujan.
Cinta perlu kesabaran,
Sabar diri dalam penantian.
Kerja dahulu gres makan,
Cuci baju pakai bilasan.
Kepadamu aku mohonkan,
Sebuah cinta dengan ketulusan.
Siapa bilang kancil bodoh,
Ia bakir juga terampil.
Bila memang kita berjodoh,
Meski jauh kan didekatkan.
Ombak lautan tak terpisah,
Sepanjang zaman sepanjang kala.
Dalam hati resah gelisah,
Kekasih jauh kabarnya tiada.
Jangan beban dipikirkan,
Badan kurus tinggal tulang.
Kangen ini tak tertahankan,
Kapan kiranya kakanda pulang.
Jaga alam serta lingkungan,
Supaya hidup higienis berseri.
Si bagus jauh dari pandangan,
Tapi erat di sanubari.
Telah datang pangeran ganteng,
Duduk dia erat tepian.
Tak usai segala harapan,
Tak pupus semua impian.
Belum reda turun masih,
Hujan gerimis belum berhenti.
Aku yakin padamu kekasih,
Kau kan secepatnya datang ke sini.
Jalan-jalan ke kota Padang,
Singgah ke Mesjid tuk sembahyang.
Aku rela dilukai pedang,
Asalkan mendapat kasih sayang.
Sholat ditinggalkan jangan,
Belajar mengaji di tengah surau.
Kasih sayang dari pujaan,
Bagai gerimis di tengah kemarau.
Untuk apa insan berkelahi,
Rugi yang jika rugi yang menang.
Bunga cinta telah mekar,
Harum wangi indah dipandang.
Menjauh kapal dari tepi,
Hanya tangan yang melambai.
Sendiri di dalam sepi,
Mengenang kasih yang tak sampai.
Yang keren: Pantun Cinta Untuk Cewek
PANTUN SEDIH
Buka toko hari Selasa,
Jual lading jual parang.
Menangis saya tak kuasa,
Kekasih hati diambil orang.
Sendu memang awan sendu,
Hendak mencari ikan di kali.
Rindu memang hati rindu,
Yang dirindu tak peduli.
Muslimah baik memakai hijab,
Harapan untuk masuk surga.
Bertanya kabar tak dijawab,
Bertanya berita tiada kata.
Angin semilir daun bergoyang,
Berdesir angin tiada rupa.
Wahai kekasihku tercinta,
Apakah dikau sudah lupa?
Meski gubuk telah rubuh,
Jangan hati merasa pilu.
Meski korelasi jarak jauh,
Jiwaku ini berdekatan senantiasa.
Makin bijak makin memahami,
Kancil bijak memanggil rusa.
Jauhnya jarak tak berarti,
Jauh di hati kan binasa.
Ombak tinggi jauh membumbung,
Menghantam paras pengelana.
Putus tali dapat disambung,
Putus cinta jiwa merana.
Pantun Rayuan Romantis
Pantun cinta romantis, buat pacar tercinta. Tetaplah bermuka manis, semoga wajahmu terus membayang.
Jauh di lubuk hati, ada rindu berkelindan. Mungkin sampai mati, dirimu tetap jadi pujaan.
Jangan murka jangan cemberut. Aku merayu bukan menggombal. Kasih sayang tak pernah surut. Kubalas cintamu dengan setimpal.
Pantun cinta romantis untuk kekasih tersayang…
Dari Mekah menenteng zaitun,
Mendapat zam-zam dari Pak Haji.
Dari jauh kukirim pantun,
Untuk adinda permata hati.
Dari Mekah ke Madina,
Aranya selatan agak tenggara.
Pantunku ini pantun cinta,
Obat hati pelipur lara.
Uang hilang tak ketemu,
Rupanya terselip di balik watu.
Semenjak berpisah darimu,
Makan minum tak menentu.
Turun ke kali anak bebek,
induk angsa turut serta.
Hendak tidur tak bisa,
Teringat adinda sang jelita.
Kepada Tuhan kita berbakti,
Sebagai bekal setelah mati.
Hari berlalu malam berganti,
Rinduku padamu tiada henti.
Kalau berlangsung punya tujuan,
Kaki dan asumsi harus harmonis.
Ini bukan pantun rayuan,
Tapi pantun cinta romantis.
Siang-siang cari minuman,
Cari pulang tahu petis.
Adinda di mana senyuman,
Senyuman milikmu yang manis.
Jangan suka mencar ilmu jampi,
Nanti agama mampu terbuang.
Bila malam terbawa mimpi,
Bila siang terbayang-bayang.
Ada pedati seperti kereta,
Sayang lambat berjalannya.
Saat hati jatuh cinta,
Terasa indah seluruh dunia.
Petunjuk hidup yaitu Quran,
Baca renungi serta dikaji.
Bunga-bunga bermekaran,
Berhias diri di trend semi.
Anak ayam ciap-siap,
Induknya pergi mengais bihun.
Menatap hanya sekejap,
Membekas rindu dalam setahun.
Ikan emas di dalam bak,
Ada berkah di minyak zaitun.
Semua rasa cuma di dalam,
Terungkap lewat syair dan pantun.
Pantun Cinta Romantis Lucu
Berikut ini sambungan untuk pantun cinta buat pacar tercinta. Moga tambah sayang dirimu kepadanya.
Jeruk purut minyak lentik,
Untuk jamu baiknya diminum.
Walau cemberut wajahmu bagus,
Apalagi jikalau tersenyum.
Dari mana hadirnya lintah,
Dari sawah turun ke kali.
Dari mana hadirnya cinta,
Dari mata turun ke hati.
Dari mana hadirnya siang,
Dari sinar cahaya surya.
Dari mana hadirnya sayang,
Dari hati berpagar cinta.
Jika raja berwajah sendu,
Mungkin ada yang ingin bertemu.
Menatap paras terbitkan rindu,
Ayu wajahmu tak jemu-jemu.
Cantik paras para dayang,
Kepada raja beri persembahan.
Kan kujadikan pacar tersayang,
Pacar resmi sehabis nikahan.
Lengan jatuh timbulah memar,
Pergi ke hutan cari obat-obatan.
Neng elok kan kulamar,
Segera bersanding di pelaminan.
Hari Jumat memangkas kuku,
Itulah sunnah yang berlaku.
Jangan menolak cinta suciku,
bisa satu ember air tangisku.
Untuk apa main kitiran,
Lebih baik main bareng .
Untuk apa berpacaran,
Menikah itu lebih utama.
Telaga pagi airnya damai,
Ikan blanak di kerikil karang.
Minggu depan aku meminang,
Takut engkau disambar orang.
Pandai besi sedang mematri,
membuat pagar dengan cermat.
Kan kujadikan engkau putri,
Kuberikan untukmu cinta sejati.
Ingin pena, kubelikan,
Ingin permata, kucarikan.
Ingin istana, kuberikan,
Ingin cinta, kuserahkan.
Daun tembakau kena welirang,
Lunglai layu hingga kini.
Kujemput engkau di seberang,
Walau saya tak mampu renang.
Kalau tak dapat manggisnya,
Biar kupetik buah mangganya.
Kalau tak mampu gadisnya,
Kutunggu pula periode jandanya.
Sungguh indah kota Paris,
Lebih indah kota Rengganis.
Rela terluka oleh keris,
Asal mampu janda yang cantik.
Demikian sobat semua. Pantun cinta yang romantis. Untuk mantan pacar tersayang. Mantan pacar ada di pelaminan.
Kalau memang cintamu suci. Baiknya sesuai etika Nabi. Menikah itu lebih utama. Agar engkau mendapat pahala.
Jangan lupa lihat Pantun Cinta Romantis Terbaru!
Beli pakaian beli terasi.
Cukup sekian terimakasih.