Artikel ini berisi tanggapan dr pertanyaan “apa kesusahan dr penggunaan angin bayu sebagai sumber energi alternatif?” Sebagaimana yg diketahui, penggunaan energi alternatif kian sering diwacanakan orang dewasa ini. Penyebabnya tak lain lantaran sumber energi fosil yg selama kita gunakan persediaannya terus menipis. Dalam rentang waktu beberapa tahun ke depan, diprediksi akan habis.
Sumber energi fosil berupa minyak bumi tergolong ke dlm sumber energi yg tak dapat diperbaharui. Pengambilan minyak bumi yg sudah berlangsung ratusan tahun lamanya tak diimbangi dgn pembentukan sumber minyak bumi gres. Sehingga, manusia mulai mempertimbangkan untuk melepaskan diri dr ketergantungan sumber energi tersebut.
Penggunaan energi alternatif sudah dianggap mendesak untuk menyanggupi pasokan energi sehari-hari. Bahkan, bukan tak mungkin energi alternatif tersebut akan beralih menjadi sumber energi utama di masa depan. Salah satu sumber yg bisa dimanfaatkan ialah energi angin atau bayu. Hembusan angin yg terjadi saban hari mengandung sejumlah energi yg bisa dikonversi menjadi bentuk energi yang lain.
Namun, terdapat beberapa kesusahan dr penggunaan angin bayu selaku sumber energi alternatif. Apa saja kesusahan tersebut? Nah, materi ini akan menguraikan dengan-cara lengkap kesusahan-kesusahan yg dihadapi seputar penggunaan angin atau bayu selaku sumber energi alternatif.
Baca Juga:
- Sumber Energi Alternatif di Alam
- Akibat Jika Tidak Ada Energi Alternatif
- Mengapa Briket mampu Dijadikan Energi Alternatif
Yuk, berikut ini penjelasannya…
Daftar Isi
Kesulitan Penggunaan Angin Bayu sebagai Sumber Energi Alternatif
Setidaknya, ada lima kesusahan dr penggunaan angin bayu selaku sumber energi alternatif. Kesulitan tersebut antara lain selaku berikut:
1. Kecepatan Angin Tidak Merata di Semua Tempat
Salah satu kesusahan dr penggunaan angin bayu selaku sumber energi alternatif yaitu kecepatan angin yg tak merata di semua kawasan. Di satu tempat mungkin kecepatan angin menyanggupi syarat untuk dibangun pembangkit energi tenaga angin, tetapi di daerah lain syarat ini tak terpenuhi. Kesulitan ini membuat tak semua daerah bisa dibangun sumber energi tenaga angin/bayu.
2. Kecepatan Angin yg Berubah-ubah
Kesulitan selanjutnya adalah kecepatan angin yg berubah-ubah. Angin yg umumnya berhembus kencang mampu tiba-datang berkurang kecepatannya sehingga tak cukup tenaga untuk memutar kipas. Akibatnya, turbin tak mampu menghasilkan listrik. Kesulitan ini membuat ketersediaan pasokan energi dengan-cara konstan sulit tercukupi.
3. Penggunaan Lahan yg Banyak
Untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin bayu, dibutuhkan ketersediaan lahan yg luas untuk mendirikan tiang & baling-baling turbin yg panjang. Hal ini akan mengurangi ketersediaan lahan pemukiman & pertanian. Misalnya, diharapkan lahan puluhan hektar untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin skala besar.
4. Besarnya Biaya untuk Pembangunan Fasilitas
Dibutuhkan biaya yg sangat besar untuk membangun akomodasi pembangkit listrik tenaga angin bayu. Itulah sebabnya kenapa sehingga penggunaan angin selaku sumber energi sering dianggap kurang efisien lantaran besarnya ongkos ini. Biaya tersebut mencakup; pembebasan lahan, pembangunan tiang & baling-balin, & pembelian baterai yg terlalu banyak.
5. Rentan Terhadap Bencana
Tiang baling-baling angin yg menjulang tinggi sangat rentan roboh tatkala terjadi musibah, mirip; angin tornado, gempa bumi, & tsunami. Hal ini pastinya akan mengganggu pasokan energi ke masyarakat. Jika tiang tersebut roboh, maka diharapkan waktu yg tidak mengecewakan usang untuk memperbaikinya.
Demikianlah penjelasan tentang Kesulitan Penggunaan Angin Bayu selaku Sumber Energi Alternatif. Bagikan materi ini biar orang lain pula mampu membacanya. Terima kasih, gampang-mudahan berfaedah.