40 Contoh Pantun Nasehat Hidup

Pantun nasehat yaitu pantun yg terdiri dari pesan atau anutan perihal hidup. Pantun perihal nasehat ini sering digunakan oleh orang tua kita dahulu dlm menyampaikan anutan susila pada anak-anak muda. Contohnya, ajaran semoga rajin mencar ilmu, pentingnya pendidikan, agama, atau perihal cinta. Karena ini pula, pantun ini digolongkan sebagai pantun orang bau tanah. Tujuan utama dr pantun nasehat ini supaya pesan yg mengandung aliran tersebut mampu didengar atau dibaca oleh orang lain dgn tujuan orang tersebut lebih memahami hal-hal yg baik. Oleh alasannya adalah itu, pantun nasehat sangat cocok digunakan selaku media untuk menyampaikan pesan-pesan akhlak di tengah masyarakat, misalnya orang bau tanah pada anaknya, guru dgn muridnya, atau antar sesama anggota masyarakat dlm interaksi sehari-hari. Ini jugalah yg menjadi ciri khas dr pantun ini.

Pada kesempatan ini, kami pula akan memperlihatkan beberapa rangkaian teladan pantun nasehat untuk menambah koleksi atau kumpulan perbendaharaan pantun Anda. Sebisa mungkin, tema nasehat yg kami angkat dlm pola ini  yaitu nasehat yg sarat dgn makna hidup & sangat berafiliasi dgn kehidupan keseharian kita. Tentunya, kami berharap bahwa apa yg kami tampilkan dlm contoh ini mampu menjamah & tertanam dlm hati sanubari kita masing-masing, selamat membaca.

Contoh Pantun Nasehat

Pantun nasehat dlm postingan ini terdiri dr 40 contoh, cukup banyak bukan? Seperti yg kami sebutkan di atas, isinya bermacam-macam nasehat wacana usulan rajin mencar ilmu, pendidikan, agama, & tentang cinta. Tak perlu berlama-lama lagi, di bawah ini eksklusif saja kami berikan untuk Anda 40 acuan pantun nasehat:

40 Contoh Pantun Nasehat Hidup

Lalu berempat orang kubung
Ke baruh menenteng petai
Jika tak tahu kata berhubung
Tiada sah menjadi pegawai

Berburu ke padang tiba
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajang
Bagai bunga kembang tak jadi

Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yg buruk memang terbuang

Kurai Taji balai Senayang
Orang bau tanah berjual lada
Cepat kaki ringan tangan
Lamun selera lepas juga

Terbang rajawali ke seberang
Lalu hinggap di kayu ara
Kelak tak dipandang orang
Supaya jangan jadi cedera

Buah berangan dr Jawa
Kain terjemur di sampaian
Jangan diri mampu kecewa
Lihat teladan kiri & kanan

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh meletakkan ilmu

Baik dirahat benang kereta
Benang setukal perbuat kain
Baik dilihat dgn mata
Jangan menyesal hari yg lain

Baik-baik berlayar malam
Arus deras karangnya tajam
Cari-cari mualim yg paham
Di situ banyak kapal karam

Kapal Anjiman dr Cina
Singga bermuat papan jati
Amal & kepercayaan biar sempurna
Tidaklah jadi sesal di hati

Raja gagah lagi sakti
Laksamana pergi berperang
Supaya tak sesal di hati
Janganlah kena perdaya orang

Muka-tampang jalan berkelok
Berlubuk air batang Antokan
Kalau suka pada yg manis
Yang buruk hendak peliharakan

Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil & rusa
Bergotong-royong amalan yg baik
Elok diamalkan setiap masa

Tegak-tegak cocokkan pancang
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera jangan berkembang

Pinang muda dibelah dua,
Manik-manik mati dirembah
Dari muda hingga ke renta
Pengajaran baik jangan diubah

Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sama
Kalau kita bersungguh-sungguh mencar ilmu
Tentu kita akan berjaya

Anak pelanduk dlm perigi
Ikan belanak masuk ke belat
Jangan duduk berhati dengki
Ayuhai anak hendaklah ingat

Batang ketumbar berdahan-dahan
Kelapa jatuh ke tepi bangsal
Biarlah sabar dgn perlahan
Siapa gopoh nanti menyesal

Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan gampang menyalahkan orang
Cermin paras lihat sendiri

Lepas dijemur baju dilipat
Disimpan dlm almari lama
Jangan kita tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama

Parang tajam tak berhulu
Buat menetak si pokok Ru
Bila mencar ilmu tekun selalu
Jangan ingkar nasehat guru

Malam hari gelap-gulita
Pasang lilin jalan ke taman
Sopan santun budaya kita
jadi pujian zaman berzaman

Pergi berburu ke sempadan
Dapat kancil tubuh berjalur
Biar cari baju di tubuh
Asalkan hati bersih & jujur

Dalam semak ada duri
Ayam kuning buat sarang
Orang tamak selalu rugi
Macam anjing dgn layang

Baik-baik mengurai padi
Takut memercik ke wajah orang
Biar pintar mempertahankan diri
Takut nanti diejek orang

Ke hulu menciptakan pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru kawasan berguru
Supaya jangan sesal kemudian

Mari kita tanam halia
Ambil sedikit buat juadah
Usia muda jangan disia
Nanti renta sesal tak telah

Padi muda jangan dilurut
Kalau dilurut pecah batang
Hati muda jangan diturut
Kalau diturut salah datang

Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalam hidup
Barulah kekal dihormati orang

Orang baik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-bahagia kemudian

Buah cempedak diluar pagar
Ambil gajah tolong jolokkan
Saya budak baru berguru
Kalau salah tolong tunjukkan

Cuaca gelap semakin redup
Masakan boleh kembali terang
Budi bahasa amalan hidup
Barulah bekal dihormati orang

Orang baik memacu kuda
Kuda dipacu deras sekali
Buat baik berpada-pada
Buat jahat jangan sekali

Dayuang perahu menuju haluan
Membawa rokok bersama rempah
jika ilmu tak diamalkan
Ibarat pokok tak berbuah

Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati

Kalau kita menebang jati
Biar serpih tumbangnya jangan
Kalau kita mencari ganti
Biar lebih kurang jangan

Mau ke mana gunung dikejar
Sudah tinggi banyak berduri
Terima kasih nasehat mencar ilmu
Tentu akan kutaati

Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru ke palang didik
Bagai bunga kembang tak jadi.

Tiga empat cempaka biru
Lima enam dlm jambangan
Kalau dapat teman baru
Teman lama jangan dilupakan 

Sekian uraian tentang 40 Contoh Pantun Nasehat Hidup, gampang-mudahan bermanfaat.