Isinya berupa usikan. Bukan mengejek orang lain, tetapi mengejek diri sendiri.
Daftar Isi
1. Pantun Lucu Mengejek Badan Yang Gendut
Anak kecil melihat badut,
Badut lucu giginya berkawat.
Ada susahnya jadi orang gendut,
Beli baju tidak ada yang muat.
Cerita lama Roro Mendut,
Gelas beling gampang pecah.
Begini nasib jadi orang gendut,
Kalau lewat dibilang gajah.
Hujan turun ayam ribut,
Masuk sangkar bertumpuk-tumpuk.
Ada enaknya istri yang gendut,
Kalau memeluk pastilah empuk.
Kuda tunggangan punya pelana,
Perahu layar ke Malaka.
Orang gendut jangan dihina,
Biar gendut banyak yang suka.
Bentuk persegi empat sudut,
Ada pula layang-layang.
Saya ini memang gendut,
Walau gendut hatinya sayang.
2. Pantun Lucu Mengejek Badan Yang Kurus
Ke pasar beli kapur barus,
Lihat sawah tumbuh padi.
Begini nasib orang yang kurus,
Kalau berdiri didugalidi.
Jalan-jalan naik kereta,
Kebun binatang banyak rusa.
Badan kurus dada rata,
Pengen semok ngga mampu-bisa.
Kota usang tak terurus,
Kejayaan dulu masih terbayang.
Memang sukar berbadan kurus,
Tertiup angin nyaris terbang.
Kayu balok menjadi palang,
Beli satu jadikan tiang.
Badan kurus tinggal tulang,
Tertiup angin bergoyang-goyang.
Jual sepatu jual loyang,
Beras kencur beras ketan.
Ada enaknya badannya peyang,
Walau gembul tak kelihatan.
3. Pantun Mengejek Diri Berbadan Hitam
Pohon kelapa tempat si ketam,
Minyak habis lampu padam.
Kalau nasib bertubuhhitam,
Tak kan putih walau setahun direndam.
Ikan mujair masuk bak,
Batu kecil pasti tenggelam.
Mentang-mentang aku bertubuhhitam,
Kenapa saya yang suruh jaga malam.
Ada susahnya kolam dalam,
Ular tiba ikannya pergi.
Ada susahnya berbadan hitam,
Selalu disangka malas mandi.
Jalan-jalan ke kota Batam,
Lihat bunga sedang mekar.
Jangan ejek yang berbadan hitam,
Kulit hitam badannya kekar.
Kenapa orang ke kota Paris,
Kotanya bersih juga romantis.
Kenapa orang hitam sungguh laris?
Kulit hitam, wajahnya elok.
4. Pantun Mengejek Si Gigi Ompong
Kupu-kupu jadi kepompong,
Anak kodok main di kali.
Lihat itu si gigi ompong,
Kalau tertawa lucu sekali.
Jalan-jalan ke Bukit Tinggi,
Mampir makan nasi teri.
Kalau malas sikat gigi,
Nanti disikat oleh basil.
Ada susahnya jadi kepompong,
Hanya menggantung hingga renta.
Ada susahnya ber-gigi ompong,
Walau murka tetap tertawa.
Rempong bukan sembarang rempong,
Rempong karena anak berondong.
Ompong bukan sembarang ompong,
Gigiku ompong, rambutku gondrong.
5. Pantun Lucu Mengejek Badan Yang Pendek
Tidak baik suka meledek,
nanti bertengkar hasilnya.
Ada enaknya bertubuh pendek,
Bisa berteduh di bawah dada.
Beli obat di apotek,
Timun habis disantap kancil.
Kalau nasib bertubuhpendek,
Sudah bau tanah dianggap kecil.
Suara geledek amat kerasnya,
Ular rimba suka berbisa.
Badan pendek banyak susahnya,
Memetik mangga tak mampu-bisa.
Darah keluar alasannya adalah mimisan,
Tangan hitam alasannya arang.
Tubuh pendek sungguh kasian,
Kalau bangkit di bawah ketek orang.
6. Latihan Pantun Lucu Mengejek
Yuk sekarang latihan menciptakan pantun lucu yang isinya olok-olokan.
Daun talas daun ubi,
Jual ke pasar dapat sebiji.
……………………………..
…………………………………
Dari mana hadirnya lalat,
Dari sampah ke masakan,
Orang gendut jangan dilihat.
………………………………………
Ketan hitam jadi tape,
Makan satu telah kenyang.
……………………………….
Kepala pusing kelinyengan.
.
.
Nah, ternyata sudah banyak pantun lucunya. Di sini memang banyak banyak sekali pantun, mirip pantun lucu untuk bawah umur sekolah. Di bawah juga masih banyak judul pantun lainnya. Kamu mampu pilih salah satunya. Semua pantun di sini orisinil lho produksi sendiri. Coba buka pantuncinta2000.blogspot.com. Pasti kamu menerima pantun yang asyik-asyik.
Puisi juga banyak. Kamu yang suka puisi ngga perlu takut. Pilih salah satu puisi di bawah ini nanti kamu mampu menerima aneka macam macam puisi. (23/5/99)