Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Karya Sastra

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Sastra merupakan hal yg sungguh penting dlm penulisan suatu karya sastra.

Kata sastra berasal dr Bahasa Sansekerta Sastra. Kata ‘Sas’ mengandung arti suatu teks yg di dalamnya terdapat isyarat. Sedangkan kata ‘Tra’ mengandung arti sarana atau alat.

Sastra dengan-cara lazim diartikan selaku suatu bentuk karya yg sungguh indah berbentuk tulisan ataupun lisan.

Salah satu hebat sastra, Panuti Sudjiman mengartikan sastra sebagai

karya ekspresi ataupun goresan pena yg mempunyai ciri-ciri unggulan seperti keartistikan, keindahan dlm isi & ungkapannya, serta keorisinalan

Dalam sebuah sastra terdapat unsur paling penting yg membangun sebuah karya, yakni unsur intrinsik & unsur ekstrinsik.

Untuk mengetahui apa itu unsur intrinsik & ekstrinsik serta apa saja yg tergolong di dalamnya, Mari kita simak penjelasannya pada artikel berikut ini.

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Sastra Beserta Penjelasannya

Sebuah karya sastra umumnya mengandung dua unsur utama, yaitu unsur-unsur yg bersifat intrinsik & unsur-unsur yg bersifat ekstrinsik.

Kedua unsur ini merupakan unsur dasar yg menjadi fondasi pengerjaan sebuah karya sastra yg baik & benar serta mudah dipahami oleh para pembacanya.

Tanpa unsur intrinsik & ekstrinsik yg terang & ditulis dgn baik, maka pembaca akan kesulitan untuk mengetahui karya sastra tersebut.

Unsur Intrinsik dlm Karya Sastra

unsur intrinsik dlm karya sastra

Unsur intrinsik ialah unsur-unsur yg membentuk & mensugesti struktur karya sastra yg berasal dr dlm karya sastra. Unsur-unsur yg berada dlm karya sastra tersebut antara lain ialah

  1. Alur cerita
  2. Tema & Amanat
  3. Latar
  4. Penokohan
  5. Sudut pandang
  6. Gaya bahasa

Agar kalian lebih paham, unsur-unsur tersebut akan dibahas dengan-cara lebih rinci dibawah ini

Alur atau Plot

Alur atau pula disebut plot ialah sebuah rangkaian insiden dr awal sampai selesai yg saling berafiliasi & membentuk suatu kesatuan dongeng yg utuh, lingkaran, & padu.

Terdapat 3 jenis alur yg ada dlm suatu kisah

  • Alur Maju
  • Alur Mundur
  • Alur Campur

Alur maju ialah alur dongeng yg menggambarkan peristiwa yg dimulai dr awal hingga simpulan dengan-cara beruntut.

Karena gampang dimengerti, alur maju acap kali dipakai dlm aneka macam macam cerita, mulai dr novel, kisah rakyat, dongeng sejarah, cerita fiksi, hingga kisah fantasi.

Alur mundur adalah alur yg menempatkan kejadian simpulan atau epilog sebagai awalan dongeng, & menceritakan kejadian-peristiwa pokok melalui kenangan masa lalu salah satu tokoh.

Umumnya, alur mundur dipakai dlm cerita-cerita yg berhubungan dgn kenangan masa kemudian atau mengenang masa-masa yg sudah lampau.

Sedangkan, alur adonan yaitu alur yg menggabungkan alur maju & alur mundur dlm rangkaian peristiwanya.

Umumnya, alur campuran dipakai untuk dongeng-cerita kompleks yg memiliki unsur perjalanan waktu ataupun unsur mengenang ke masa kemudian & kembali ke masa kini.

Sebagai runtutan peristiwa yg ada dlm sebuah dongeng, alur dongeng biasanya mengikuti struktur selaku berikut

  • Tahap Awal
  • Tahap Konflik Muncul
  • Tahap Klimaks
  • Tahap Anti-klimaks
  • Tahap Penyelesaian

Tahap permulaan merupakan cuilan pengenalan yg menceritakan tokoh-tokoh yg ada dlm dongeng serta latar belakang & kontekstualisasi dr dongeng tersebut.

Pada tahap pertentangan timbul, serpihan ini menceritakan mengenai awal hadirnya suatu konflik. Bagian ini biasanya ditandai dgn adanya pertentangan antar tokoh

Pada tahap titik puncak, kontradiksi & masalah yg sudah ada mencapai puncaknya & tokoh utamanya harus menyelesaikan konflik tersebut.

Pada penggalan anti titik puncak, kontradiksi & persoalan yg timbul sudah mulai menurun & dapat diatasi oleh tokoh utama. Pada bagian ini, mulai diterangkan cara-cara menyelesaikan dilema tersebut.

Sedangkan, pada tahapan penyelesaian, pertentangan & konflik yg terjadi antar tokoh sudah mampu terselesaikan dgn baik.

 

Tema & Amanat

Tema ialah pokok anggapan atau pokok dilema suatu karya sastra. Ada dua jenis tema dlm karya sastra yakni tema mayor & minor.

Tema yg sangat mencolokdisebut dgn tema mayor. Tema mirip ini mempunyai pengaruh yg sangat besar kepada alur dongeng serta penokohan dr tokoh-tokoh tersebut.

Sedangkan, tema yg tak mencolokdisebut tema minor yg tak terlalu berpengaruh/dirasakan namun tetap memiliki efek pada cerita.

Amanat merupakan pesan yg ingin disampaikan sehingga sesuatu menjadi lebih memiliki arti. Amanat biasa disebut pula sebagai makna dlm cerita.

Umumnya, kisah anak ataupun cerita rakyat mempunyai amanat tertentu yg ingin disampaikan oleh penulis.

 

Latar

Latar merupakan unsur intrinsik

Latar atau biasa disebut setting merupakan kondisi yg mempengaruhi tokoh dlm suatu cerita. Latar dlm suatu karya sastra lazimnya terdiri dr latar daerah & latar waktu.

Latar kawasan merupakan lokasi dimana cerita tersebut terjadi, contohnya di suatu negara, suatu desa, dlm gua, di kapal, atau kawasan-tempat lainnya yg berkaitan dgn dongeng.

Latar waktu yaitu kapan dongeng tersebut terjadi, bisa itu runtutan waktu, periode waktu, ataupun indikator waktu yang lain.

Selain itu, ada pula yg disebut selaku latar cerita atau kontekstualiasasi kepada kisah & fenomena-fenomena yg akan terjadi.

Umumnya, cuilan ini dimasukkan dlm prolog & berupaya menunjukkan pemahaman, kenapa suatu fenomena terjadi pada kisah yg sedang diceritakan.

 

Tokoh & Watak

Tokoh yakni abjad-abjad yg ada dlm suatu kisah yg sedang diceritakan. Dari sisi kepentingannya, terdapat 2 jenis tokoh yakni

  • Tokoh utama
  • Tokoh pembantu

Sesuai dgn namanya, tokoh utama yakni aksara utama & merupakan sentra perhatian dr kisah tersebut. Tokoh pembantu hanyalah figuran atau pemain drama yg menolong tokoh utama dlm cerita tersebut.

Sedangkan, dr sisi perannya dlm suatu dongeng, tokoh dibagi menjadi 3 yaitu

  • Tokoh protagonis
  • Tokoh antagonis
  • Tokoh tritagonis

Tokoh protagonis atau kerap disebut sebagai tokoh baik yakni aksara yg biasanya digemari oleh penikmat karya sastra. Sedangkan tokoh antagonis, atau tokoh jahat ialah tokoh yg kerap dibenci alasannya adalah sifatnya jahat atau kurang baik..

Tokoh tritagonis adalah tokoh yg menjadi penengah ataupun perantara dlm pertentangan-konflik yg muncul dlm kisah tersebut.

Agar pembaca dapat bersimpati dgn tokoh-tokoh yg ada dlm suatu cerita, maka penulis mesti menggambarkan karakteristik serta pola hidup dr tokoh tersebut dgn memakai tabiat.

Watak dlm penokohan merupakan cara-cara yg dilaksanakan pengarang untuk mendeskripsikan tokoh dlm suatu karya sastra.

Perwatakan yg baik dapat membuat suatu tokoh tampak hidup & berfungsi sesuai dgn fungsinya, entah itu untuk disukai atau dibenci oleh para pembaca.

&nbp;

Sudut Pandang

Sudut Pandang ialah posisi atau kedudukan seorang pencerita dlm menceritakan suatu karya sastra.

Ada dua sudut pandang, yakni sudut padang orang pertama yg biasa dicirikan dgn kata aku. Dan sudut pandang orang ketiga, yakni pencerita yg tak terlibat dlm suatu karya sastra.

 

Unsur Ekstrinsik dlm Karya Sastra

Unsur ekstrinsik dlm karya sastra

Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yg mempengaruhi sebuah karya sastra namun tak berasal dr dlm karya sastra itu sendiri. Sesuai dgn namanya, unsur ekstrinsik berasal dr luar karya sastra.

Dalam sebuah karya sastra, unsur-unsur ekstrinsik yg mempengaruhinya antara lain yaitu

  • Kondisi Pembuatan Karya Sastra
  • Latar Belakang Pengarang
  • Nilai-nilai

Agar kalian lebih paham, ketiga hal tersebut akan dijelaskan dengan-cara lebih rinci dibawah ini

Kondisi Pembuatan Karya Sastra

Kondisi pengerjaan karya sastra menerangkan waktu & kawasan dibuatnya suatu karya sastra. Beberapa karya sastra pula menunjukan kondisi sosial, budaya, politik masyarakat pada dikala dibuatnya karya sastra.

Berikut ini ialah beberapa kondisi yg bisa menghipnotis karya sastra

  • Kondisi negara
  • Kondisi politik
  • Kondisi sosial
  • Kondisi ekonomi

Ketika negara sedang mengalami krisis ekonomi, pertentangan politik, atau fenomena tertentu, biasanya gaya bercerita & cerita-dongeng yg dihasilkan pun berhubungan dgn hal tersebut.

 

Latar Belakang Pengarang

Latar belakang pengarang menjadi salah satu hal yg harus ada dlm setiap karya sastra.

Untuk menghargai hasil karya suatu karangan, biasanya dicantumkan keterangan mengenai penulis yg meliputi

  • Latar belakang pendidikan
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Latar belakang keluarga
  • Kondisi psikologis penulis
  • Bahan bacaan penulis
  • Hobi penulis

Hal-hal tersebut pastinya akan mempengaruhi pola pikir & pula pola bercerita dr penulis karya sastra tersebut.

Seorang penulis yg berasal dr latar belakang penduduk miskin mungkin akan memiliki sudut pandang yg berlainan dgn penulis yg berasal dr latar belakang konglomerat & orang kaya.

 

Nilai-Nilai

Sering kali, dlm menuliskan suatu cerpen, novel, atau dongeng jenis apapun, penulis kerap menyisipkan nilai ataupun norma yg menurutnya penting.

Nilai-nilai yg mampu dipetik dlm karya sastra biasanya berkaitan dgn nilai-nilai berikut

  • Nilai moral
  • Nilai sosial
  • Nilai budaya
  • Nilai agama

Nantinya, nilai-nilai tersebut dikontekskan dgn norma yg berlaku di penduduk mirip

Dengan metode ini, seorang penulis mampu menjadia biro pergantian sosial & pula mempengaruhi pola pikir pembaca-pembacanya dgn nilai yg dianggapnya benar.

 

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Berbagai Karya Sastra

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Berbagai Karya Sastra

Pada klarifikasi sebelumnya, kalian telah mengenali dengan-cara lazim apa itu unsur intrinsik & pula ekstrinsik dlm karya sastra.

Selanjutnya, kita akan membicarakan dengan-cara lebih lanjut apa saja unsur-unsur ini dlm berbagai karya sastra yg mungkin akan kalian temukan dlm kehidupan sehari-hari.

Simak penjelasan mengenai unsur intrinsik & ekstrinsik dlm aneka macam karya sastra dibawah ini

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Puisi

Puisi yakni salah satu karya sastra yg terdiri dr bait & baris. Antar bait & baris dlm puisi terikat oleh rima atau irama. Salah satu puisi zaman dulu yg cukup terenal adalah puisi rakyat.

Salah satu bentuk puisi yg cukup terkenal di Indonesia ialah sastra berupa Pantun.

Unsur Intrinsik dlm puisi

  • Bait, baris, larik, & sajak
  • Gaya Bahasa
  • Tema
  • Diksi atau penyeleksian kata
  • Suasana
  • Amanat
  • Dan Pencitraan

Unsur Ekstrinsik dlm puisi

  • Nilai agama
  • Nilai sosial & budaya
  • Nilai ekonomi
  • Nilai politik
  • Nilai pendidikan
  • Nilai psikologi
  • Nilai budpekerti istiadat

 

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Drama

Drama merupakan satu karya sastra yg mengisahkan suatu kisah, insiden, & dongeng memakai obrolan atau percakapan. Tetapi, tak jarang pula drama menggunakan monolog untuk menunjukkan kesan dramatis.

Unsur paling utama dlm sebuah drama yakni teks atau naskah yg mengontrol segala acara dlm suatu drama tersebut.

Unsur Intrinsik dlm Naskah Drama

  • Alur
  • Tema
  • Amanat
  • Latar/Setting
  • Tokoh
  • Dialog
  • Konflik
  • Bahasa

Unsur Ekstrinsik dlm Naskah Drama

  • Nilai agama & kepercayaan
  • Kondisi politik negara
  • Kondisi sosial budaya
  • Latar belakang pengarang
  • Psikologis pengarang

 

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Cerpen

Unsur intrinsik & ekstrinsik dlm cerpen

Cerpen atau cerita pendek merupakan suatu karya sastra yg berupa cerita pendek yg memusatkan pada satu tokoh dlm suatu suasana & menawarkan kesan tunggal.

Terdapat banyak sekali macam kisah pendek, mulai dr dongeng fiksi, hingga cerita sejarah yg berbasiskan fenomena konkret.

Unsur Intrinsik dlm Cerpen

  • Tema
  • Tokoh & Watak Tokoh
  • Alur
  • Latar Waktu, kawasan, & suasana
  • Gaya bahasa
  • Sudut Pandang
  • Amanat

Unsur Ekstrinsik dlm Cerpen

  • Latar Belakang Pengarang
  • Kondisi Masyarakat
  • Nilai Sosial Budaya
  • Nilai Agama
  • Nilai Pendidikan
  • Nilai Ekonomi & Politik

&nbssp;

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Novel

Novel merupakan rangkaian dongeng yg dibukukan & relatif lebih panjang dibandingkan dgn cerpen. Namun, alasannya adalah pada dasarnya sama-sama merupakan kisah, unsur intrinsik & ekstrinsiknya pun sama.

Terdapat banyak macam novel, mulai dr yg murni fiksi, fantasi magis, sejarah, hingga fiksi sains yg ditempatkan di masa depan.

Selain itu, ada pula novel-novel yg mencoba untuk mengeksplorasi sejarah alternatif, misalnya tatkala Sekutu kalah perang dunia kedua, atau tatkala Indonesia masih dijajah oleh Belanda & Jepang.

Unsur Intrinsik dlm Novel

  • Tema
  • Tokoh & Watak Tokoh
  • Alur
  • Latar Waktu, tempat, & suasana
  • Gaya bahasa
  • Sudut Pandang
  • Amanat

Unsur Ekstrinsik dlm Novel

  • Latar Belakang Pengarang
  • Kondisi Masyarakat
  • Nilai Sosial Budaya
  • Nilai Agama
  • Nilai Pendidikan
  • Nilai Ekonomi & Politik

Sudah cukup jelas bukan penjelasan mengenai unsur intrinsik & ekstrinsik dlm suatu karya sastra di atas?

Secara umum, unsur intrinsik merupakan unsur yg membangun karya sastra & berasal dr dalam. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur subjektif yg dibangun dr luar karya sastra itu sendiri.

Semoga postingan mengenai Unsur Intrinsik & Ekstrinsik dlm Sastra ini dapat menawarkan keterangan yg jelas ya, mudah-mudahan berguna!

  Paragraf Deduktif: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh