Puisi Sahabat Pendek : Hatiku Jiwaku Kamu Terbaikku

Langkah kita
Bersama-sama.

Menuju kala depan,
Mencipta aneka warna.

Hingga kelak, saat
Selesai usia, aku tetap mengenang keindahan bersamamu sahabatku.

Kieta_ Anna Noor Jannah.
.
.
.

Merindukan teman begitu indah. Mengenang renyahnya tawa, derainya air mata, sampai kenangan membingkai cerita. 

Puisi sahabat yakni jenis puisi yang bertemakan persahabatan.

Puisi yakni bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya tampakindah dan sarat makna.

Tema persahabatan tergolong jenis puisi yang banyak disukai. Oleh alasannya adalah itu, selain puisi cinta maupun puisi gundah , maka kita akan membaca puisi-puisi persahabatan.

    Tentang Sahabat Sejati

    Alangkah indahnya hidup ini kalau ada teman sejati. Yakni sahabat yang sungguh-sungguh ikhlas dalam persahabatannya.

    Bukan alasannya ada maunya. Bukan sebab ada pamrihnya. Tetapi betul-betul alasannya adalah cinta lapang dada dan kasih sayang murni.

    1. Kau Lakukan Segalanya.

    Saat tiba gerimis,
    Kau kembangkan payung untukku.
    Agar tak kehujanan,
    Agar saya mampu berteduh.

    Saat tubuhku sarat luka,
    Kau obati sepenuh hati.
    Melindungi diriku
    Dari hinaan dan celaan.

    Saat nyaris terjatuh
    Langkah hampir ke jurang.
    Kau genggam lenganku,
    Agar tak terjerembab.

    Persahabatan,
    Adalah wacana
    Kita bahagia dikala menyaksikan beliau
    Bahagia; bersedih ketika melihat beliau sedih.

    2. Sekeping Rindu

    Kususun lagi kenangan rindu
    Saat kita masih bersama.
    Mengukir ingatan kemudian,
    Tak musnah terpengaruhi waktu.

    Kuingin langkahkan lagi,
    Masa lalu ingin kususuri,
    Mengingat kebersamaan indah
    Kebersamaan menguak sejarah.

    Persahabatan
    Akan selalu kusimpan
    Di lubuk hati dalam-dalam.

    3. Tanda Mata

    Sebuah tanda mata
    Yang kau berikan dahulu,
    Masih kusimpan dalam qolbu.

    Tanda mata
    Dari persahabatan sejati
    Terukir indah, di dalam hati.

    Sebelum kamu menghilang,
    Ada baiknya kukenang,
    Setiap tawa dan riang.

    Sebelum kamu pergi,
    Ada baiknya saya menangis,
    Biar air mata ini cepat habis.

    Sahabat.
    Pertemuan kita terlalu indah,
    Kenangan kita yaitu sejarah,
    Bersamamu tak pernah lelah,
    Perjuanganmu tak pernah menyerah.

    4. Bagian Hidupku

    Tak mengapa
    Hari hari dulu berlalu
    Hanya menyisakan jejak
    Bayang-bayang dalam pikiran.

    Tak mengapa
    Kamu pergi dan berlalu
    Demi menggapai cita-cita
    Yang pernah kamu ceritakan dulu.

    Sahabat Aku Rindu Kepadamu

    Puisi sahabat berikutnya adalah puisi yang mengungkapkan perasaan rindu. Karena sebetulnya persahabatan mengukir ingatan; ingatan membawa keindahan; dan keindahan mengantarkan pesan rindu supaya kembali terulang.

     aku tetap mengenang keindahan bersamamu sahabatku Puisi SAHABAT Pendek : Hatiku Jiwaku Kau Terbaikku
    Puisi untuk sobat. Orang erat seolah memiliki satu hari walaupun raga terpisah. 

    1. Kuingat Kembali

    Teringat kembali
    Saat kita bermain bersama.

    Di sudut sekolah
    Kita dahulu pernah bercanda.

    Kenangan itu begitu indah,
    Rindu ini meneteskan madah.

    Kapan pula
    Akirnya kita mampu berjumpa.

    Agar aku bisa bercerita,
    Tentang kurun yang pernah kita lalui bersama.

    2. Pergimu Tak Hilangkan Kenangan

    Saat kita berpisah,
    Ada murung menyiksa dada.

    Ada rasa kehilangan
    Yang begitu besarnya.

    Dari situ aku tahu
    Bahwa persahabatan ini
    Begitu membahagiakan diriku.

    Aku baru tahu,
    Hadirmu yaitu anugerah
    Yang Allah berikan dalam hidupku.

      7+ Puisi Buat Sahabat Yang Telah Pergi

    Tetapi apa dayaku?
    Aku ke timur engkau ke barat
    Mencari dan menapaki jalan kehidupan

    Meskipun jauh kaki melangkah,
    Masa bersamamu, tak pernah terlupa.

    3. Aku Rindu

    Sahabat,
    Pagi ini saya rindu.

    Ketika gerimis turun renyai
    Dan udara begitu acuh taacuh,

    Wajahmu datang-datang saja
    Membayang di pelupuk mataku.

    Seolah aku menatap lagi
    Senyuman khasmu,
    Mendengar tawamu,
    Mendengar lagi bunyi riangmu.

    Sahabat.
    Hari ini. aku rindu. Rindu sekali.

    >

    4. Membangun Masa Depan

    Seperti katamu,
    Mari kita membangun masa depan.

    Meskipun hari ini
    Kau dan aku harus berjauhan
    Sebab ada tugas yang harus diemban.

    Meskipun hari ini
    Kita berpisah pada raga,
    Namun di hati tetap bareng .

    Mari kita berdiri abad depan
    Agar bersama selamanya.

    Meniti jalan yang diridhai Illahi
    Agar persahabatan hingga ke nirwana.

    Sahabat Yang Hilang

    Pernahkah kamu punya seorang sahabat? Yang sangat dekat tetapi alasannya adalah sesuatu, kesudahannya berpisah.

    Lalu kehilangan kabar darinya. Mungkin itulah gambaran dari puisi teman yang hilang yang akan kita tulis di bawah ini.

    Kieta_ Anna Noor Jannah

     aku tetap mengenang keindahan bersamamu sahabatku Puisi SAHABAT Pendek : Hatiku Jiwaku Kau Terbaikku
    Kenangan. Ya, persahabatan adalah cara kita mengukir ingatan indah dalam hidup ini. 


    1. Di Satu Hari Dulu

    Di satu hari dulu,
    Aku pernah begitu terharu,
    Saat saya terluka, kau tiba membawa penawarnya.

    Akupun merasa
    Bahwa aku yaitu orang paling senang
    Karena punya sahabat yang sangat setia.

    Di hari ini,
    Aku begitu rindu
    Pada sahabatku.

    Di manakah kau berada?
    Sungguh! Hatiku begitu rindu.

    2. Di Bawah Hujan Kita Bersama

    Ingatkah kamu?

    Satu hari dari hari-hari indah dahulu
    Waktu pulang sekolah
    Berjalan bersama
    Di bawah hujan yang mencurah.

    Sekarang semuanya berlalu,
    Menjadi ingatan bersama.

    Aku menyimpannya dalam kenangan
    Agar dalam hidup senantiasa terkenang.

    Bahwa,
    Kita pernah bareng
    Memadu persahabatan
    Di bawah derai hujan senja.

    Baca : 100 Puisi Persahabatan Waktu Sekolah

    3. Apa Kabarmu?

    Ketika kutulis puisi ini
    Aku hanya ingin bertanya
    Tentang kabarmu, sahabatku.

    Lama sekali…
    Kita berpisah, tak pernah lagi berjumpa.

    Apa kabarmu sahabatku?

    Seolah kau hilang
    Tak tau ke mana harus kucari?

    4. Tidak Kah Ingat?

    Tidak kau ingat,
    Saat mentari senja
    Bersinar syahdu.

    Dan kita bermain bersama
    Di bawah naungan kegembiraan.

    Saat menyusuri sela-sela kehidupan
    Yang tersimpan jadi ingatan.

    Tidak kau ingat?
    Bahwa kita adalah sahabat
    Yang lama sudah terikat,
    Dua jiwa lekat-lekat.

    Hari ini
    Aku rindu
    Untuk kembali bersamamu
    Mengulang masa kemudian

    Atau sekedar bercerita
    Bahwa persahabatan ini terlalu indah.

    5. Bait Kerinduan

    Jarak dan waktu
    Membentangkan
    Satu semesta
    Bernama kerinduan.

    Antara kau dan aku
    Jauh terpisah
    Memendam
    Kisah lama.

    Aku
    Kamu
    Adalah satu
    Dalam kata
    Rindu.

    4. Puisi Sahabat Sedih

    Puisi persahabatan di bawah ini merupakan puisi dengan nuansa kesedihan. Kita bersedih alasannya adalah kisah persabahatan senantiasa menyentuh hati.

     aku tetap mengenang keindahan bersamamu sahabatku Puisi SAHABAT Pendek : Hatiku Jiwaku Kau Terbaikku
    Sebuah puisi yang berisikan akreditasi wacana baiknya para sobat. 

    Bagaimana tidak murung bila teman sejati meninggal atau berpisah. Atau pergi ke kota yang jauh untuk mengejar-ngejar cita-citanya.

    Moga mata yang menangis menandakan bahwa persahabatan itu memang persahabatan sejati.

    1. Takdir Ini Kuterima

    Kita pernah
    Berjalan bersama.

    Kita pernah
    Makan bersama.

    Bahkan suka dan duka
    Bersama-sama.

    Kini kamu pergi
    Meninggalkanku sendiri.

    Hanya batu nisan
    Yang menjadi tanda
    Bahwa sahabatku
    Terbaring di sana.

    2. Walau Kau Jauh

    Walau kamu jauh
    Aku tetap mengingatmu.

    Karena memang
    Kenangan itu terlalu indah.

    Walau kamu pergi
    Aku tetap menunggu.

    Suatu hari nanti
    Mungkin kau akan kembali.

    Pergimu tuk cita-cita
    Yang kau idamkan semenjak usang.

    Di sini saya berdoa
    Semoga tercapai segala.

    Meski nanti
    Kau tak mengantarkabar,

    Tetap kususun kisah lama
    Sebab hadirmu dulu
    Telah mengubahku.

    Terimakasih sahabatku,
    Moga kamu tak lupakan aku.

    3. Perpisahan Ini Begitu Menyedihkan

    Detik demi detik
    Terasa sungguh mengharukan.

      100 Puisi Ihwal Persahabatan Waktu Di Sekolah

    Sesungguhnya
    Hatiku tak ingin kehilangan.

    Tapi semuanya
    Harus berjalan, meniti takdir.

    Perpisahan ini tak kuharapkan
    Meskipun aku tahu,
    Setiap konferensi
    Akan mempertemukan kita pada perpisahan.

    Izinkan diriku
    Merasakan kembali
    Segala indahnya, dari buah persahabatan ini.

    4. Puisi Sedih Untuk Sahabat Sejati

    Sahabatku
    Setiap insan
    Pernah di puncak kehidupannya.

    Merasakan kehangatan surya
    Indahnya telaga
    Musim semi sarat bunga.

    Namun satu waktu
    Manusia kan jatuh.

    Seperti daun renta
    Yang hasilnya gugur
    Setelah menikmati untaian kehidupan.

    Maka terimalah dengan tabah
    Mintalah ketabahan hati
    Kelapangan jiwa
    dan kebahagiaan hakiki.

    5. Menjadi Baik, Menyentuh Hatiku

    Kebaikanmu laksana gerimis
    Jatuh ke bumiku yang begitu gersang.

    Hilang sudah dahaga jiwa
    Semenjak kamu berikan aku
    Segenap yang bernama keteduhan.

    Kebaikanmu begitu indah
    Lebih indah dari puisi para pujangga.

    Ketulusanmu begitu menyentuh,
    Meluluhkan kerasnya hati yang jumawa.

    Aku,
    Aku begitu tertarik
    Oleh kebaikan yang tak kutemukan
    Kecuali darimu.

    5. Tentang Perpisahan Dengan Sahabat

    Perpisahan memang menyedihkan. Apalagi berpisah dari teman sejati. Berikut ini ungkapan puisi sahabat yang mengisahkan ihwal ketika-saat berpisah.

    1. Semakin Aku Tahu

    Sebenarnya
    Hatiku begitu takut.

    Berjumpa denganmu
    Menjadi sahabat, begitu lekat.

    Yang kutakutkan adalah
    Saat sampai waktunya
    Untuk berpisah.

    Hatiku menangis
    Betapa sedihnya
    Meninggalkan kamu,
    Orang yang menumpahkan kasih sayangnya kepadaku.

    Aku semakin tahu
    Bahwa memang
    Kita betul-betul sahabat.
    Sahabat sejati.

    2. Kamu Yang Terbaik

    Kamu tak sepandai Kahlil Gibran,
    Yang merangkai kata jadi puisi indah.

    Tak sehebat Andrea Hirata
    Yang menuangkan persahabatan
    Menjadi novel termegah.

    Kamu
    Adalah sahabatku
    Yang amat sungguh sederhana.

    Tapi kesetiaanmu
    Sama sekali tidak sederhana.

    Keyakinanmu
    Laksana ketekunan gunung.

    Cintamu
    Laksana deburan ombak.

    Dan pengorbananmu
    Laksana semilir angin yang mengembara.

    Maka hari ini
    Ketika kau dan aku akan berpisah

    Izinkan hatiku untuk mencicipi kembali
    Detik-detik kebahagiaan
    Dalam cerita
    Persahabatan.

    3. Selamat Menggapai Cita

    Tak ingin berpisah
    Persahabatan ini begitu indah.

    Ingin selalu
    Bersama, mirip saat ini.

    Tapi.

    Kau mesti pergi
    Demi mengejar-ngejar cita.

    Membahagiakan orang tua
    Dan orang-orang yang kau cinta.

    Selamat jalan sahabatku
    Tak ada yang mampu kuucapkan
    Selain doa ikhlas ku untukmu.

    4. Tersimpan Dalam Hati

    Kenangan itu
    Teramat indah.

    Hingga tak mungkin
    Terbuang dari hatiku.

    Tersimpan semuanya
    Dalam lubuk yang paling dalam.

    Kau dan aku,
    Dua sobat sejati.

    Selalu bersama
    Walau hari-hari kan berganti.

    Namamu tersukir
    Kenanganmu tersimpan.

    Persahabatan kan mekar
    Dikelilingi dengan beribu kebahagiaan.

    5. Berpisah di Raga, Bersatu di Hati Akhirnya

    Detik perpisahan ini
    Sampai pula terhadap kita.

    Apapun situasi hati
    Aku percaya, bahwa
    Segalanya adalah yang terbaik.

    Tuhan mempertemukan
    Memisahkan
    Lalu memberikan pelajaran

    Bahwa
    Secinta apapun,
    Pasti kan kita tinggalkan.

    Biarlah raga berpisah,
    Namun hati tetap bareng .

    6. Hancur Karena Cinta

    Bertahun-tahun dekat, hasilnya runtuh karena ada yang berkhianat. Itulah cerita dari salah dongeng persahabatan. Kini diabadikan melalui puisi sobat yang jadi pengkhianat.

    1. Kenapa Tak Bilang

    Kenapa tak bilang
    Kalau kamu juga sayang.

    Agar aku tak jadi penghalang,
    Antara cintamu kepadanya.

    Kau yaitu sahabatku
    Tahu segalanya tentangku,
    Bahkan tentang cintaku kepadanya.

    Kenapa kamu tega?
    Meletakan dalam hati
    Sebongkah luka.

    Apakah persahabatan ini
    Tak lebih berharga
    Dari cinta kepadanya?

    Ataukah memang
    Kau lebih bahagia bersamanya;
    Mengorbankan persahabatan
    Yang terjalin beberapa tahun lamanya.

    2. Menikam Dari Belakang

    Kusangka pagar
    Menjaga tanaman.
    Rupanya salah.

    Kau bukan sahabat
    Hanya musuh yang berpura-pura.

    Sengaja memberiku keinginan
    Bagai mendaki bukit yang tinggi.

    Lalu,
    Saat aku termakan hasutan
    Kau dorong aku ke jurang dalam.

    3. Akhirnya Begini Persahabatan Kita

    Kusangka
    Dia teman setia.

    Rupanya cuma
    Bermuka dua.

    Kusangka
    Kau ingin lihat saya bahagia.

    Rupanya
    Hanya ingin membuatku luka.

    Kusangka
    Persahabatan untuk selamanya.

    Rupanya hanya
    Mencari kesempatan saja.

    Kini aku mengerti,
    Siapa ia sesungguhnya.

    Maafkan.
    Aku pergi darimu,
    Tak peduli dengan semua
    Karena kamu bukan sahabatku.

    Suatu ketika

    Engkau menuliskan untukku:

    “Aku tahu ini tidak gampang.

    Tapi ingatlah,
    Hidup memang bukan
    Tentang senang saja.

    Kadang kamu mesti kecewa,
    Kadang kau mesti terluka
    Kadang kau harus meradang
    Kadang kamu harus berkorban
    Kadang kau harus berjuang

      100 Puisi Ihwal Persahabatan Waktu Di Sekolah

    Dan

    Bukan kadang kala,
    Kamu senantiasa harus bersabar.

    Pasti ada waktu
    Yang paling tepat untukmu
    Kapan kau mesti berbahagia.

    Bersabarlah.
    Berjuanglah.

    Kau Sahabatku

    Engkau yaitu sahabatku
    Engkau ialah rumah teduhku
    Engkau adalah mata air kebijaksanaanku.

    Saat aku terjatuh,
    Bukankah engkau yang berkata,

    “Tenang sajalah.

    Mereka yang bangun
    Setelah dihantam angin ribut

    Tidak akan terganggu
    Oleh gerimis.

    Itulah yang membuatku
    Semakin kuat.

    Terimakasih, teman.

    Puisi Sahabat: Manusia Egois

    Sebagian insan egois.
    Datang sebab sepi,
    Meninggalkan karena tak sehati,
    Menjatuhkan sebab terasa terlalu baik hati.

    Tapi tidak denganmu
    Itulah sebabnya, kau yaitu sahabatku.

    Tidak mudah untuk peduli
    Saat diriku tak menjanjikan kebaikan.

    Tidak gampang untuk bertahan,
    Ketika diriku susah dipahamkan.

    Tapi kau
    Punya mata air ketabahan.

    Maka akupun
    Selalu tertawan.

    Mungkin,
    Aku bukan sobat terbaik untukmu
    Namun kau, yakni sobat terbaikku.

    Boleh Patah

    Hatimu boleh patah
    Matamu boleh basah
    Tapi kamu tidak boleh mengalah.

    Tetaplah berjalan. Walaupun
    Tanpa tujuan.

    Jangan berhenti. Apalagi
    Menghabiskan impian.

    Esok pagi
    Entah bagaimana caranya
    Tuhan bisa penuhi hatimu
    Dengan kebahagiaan.

    Penghibur Hati

    Atau mungkin
    Ada orang yang terlahir
    Untuk menghibur.

    Untuk menjadi penenang,
    Tapi tak pernah ditenangkan.

    Untuk memenangkan
    Tapi tak peduli dengan diri sendiri.

    Itu kamu.

    Kamu sahabatku.

    Puisi Untuk Sahabat Lama

    Mendengar kabar
    Adalah sesuatu yang mengasyikkan.

    Terlebih tentang sobat.
    Sebab ia pernah hidup
    Di dalam jiwa, meskipun terpisah jarak.

    Seolah mendapatkan
    Diri kita yang lama dicari
    Yang hilang entah di mana
    Tiba-datang, ada di depan mata.

    Anak-Anak Padang Rumput

    Kita dibesarkan di padang rumput
    Di pematang sawah jauh di desa
    Menggembala domba
    Hingga hari senja

    Kita dididik di mushola
    Tempat berguru mengeja
    Bersama pak kyai yang bersahaja
    Belajar hingga malam datang

    Persahabatan ini terlalu indah
    Untuk dilupakan oleh usia
    Dibuai oleh hingar bingar kota
    Dilenyapkan oleh kesibukan kita.

    Selamanya
    Kita yakni belum dewasa desa
    Di padang rumput di waktu senja.

    Semangat Sahabat!

    Dunia tidak pernah tahu
    Betapa rapuhnya dirimu
    Menangis di malam hari
    Mengenangkan nasib diri.

    Orang lain tak pernah tahu
    Betapa gelapnya mimpi buruk
    Yang mesti kau lalui

    Hanya sahabat
    Yang memahami.

    Meskipun tanpa bercerita
    Tetapi ia bisa merasa.

    Cinta Bersembunyi Di Balik Persahabatan

    Menyembunyikan perasaan
    Kadang memang menyakitkan.

    Melihatmu, menatapmu,
    Berjumpa, bahkan bercerita.

    Bagimu
    Aku cuma seorang teman
    Tempat kamu mencurahkan
    Segala apapun, ya perasaan.

    Kau tak pernah tahu
    Kadang ada harap di dada
    Kadang jantung berdetang
    Lebih kencang dari biasa

    Kadang mengagumi
    Kadang menginginkanmu

    Hanya tersimpan dalam hati
    Menguburnya seorang diri.

    Terkadang aku ingin pergi
    Tak lagi mengenalmu,
    Tak lagi menerima kabar

    Sebab di dekatmu
    Hanya semakin membuatku tahu
    Bahwa aku jatuh cinta kepadamu.

    Wahai Sahabat

    Aku tak menginginkanmu
    Di dalam hidupku.

    Aku membutuhkamu
    Mengisi hidupku.

    Kamu memang bukan temanku,
    Kamu ialah sahabat terbaikku.

    Aku tak suka kamu
    Aku menyayangimu.

    Bahagianya diriku
    Bersama dirimu.

    Tanpamu
    Aku kehilangan sesuatu.

    Jika Kamu

    Jika kamu seorang diri
    Aku menjadi bayang-bayangmu.

    Jika kau menangis
    Aku menjadi bahu bersandar.

    Jika kamu bahagia
    Aku menjadi senyuman indah.

    Jika kau butuh aku,
    Aku senantiasa siap di sisimu.

    Kata Puisi Untuk Sahabatku

    Semakin sampaumur
    Kita kian paham
    Bahwa menyerah tak selamanya kalah.

    Bahkan dia menjadi penting
    Untuk mematangkan jiwa.

    Kita berguru ihwal
    Kebesaran jiwa.

    Mengendalikan jiwa
    Yang makin meronta
    Dan lara.

    Jangan Malas Ya!

    Jangan malas ya
    Karena dulu kita berjanji
    Untuk mengubah nasib ini

    Kita tak perlu lagi
    Mengejar, yang lari
    Mencari, yang hilang
    Merayu, yang tak ingin

    Kerjakan apa
    Yang mesti kita kerjakan.

    Agar cerah di kala depan.

    Tak Ada Pilihan

    Sahabat
    Kita sama-sama pernah
    Merasakan sukar

    Dihina
    Dan tak dipedulikan.

    Kita tidak mempunyai opsi lain
    Kecuali menjadi besar lengan berkuasa.

    Sebab dengan cara itulah
    Kita akan merajut kurun depan
    Dengan benang-benang kebahagiaan.

    Kita tak boleh lemah
    Menyerah ataupun kalah
    Atau menjadi langsung buruk
    Hanya untuk membalas mereka.

    Tak Ada Yang Sia-Sia

    Tak ada yang sia-sia
    Jangan mengalah
    Ayo coba lagi!

    Bukankah kita akrab
    Maka seperti itulah kesuksesan
    Ia akan bersanding dengan usaha

    Seperti saya dan kau
    Berbeda, tetapi disatukan
    Dalam persahabatan.

    Tentang Rasa

    “Rasa” itu seperti tumbuhan
    Ia perlu dirawat dan dijaga.

    Kalau tidak
    Pastilah akan rusak
    Oleh rerumputan liar.

    Atau
    Kekeringan tanpa hujan.

    Lalu
    hilang .
    Mati.

    Kita adalah dua sahabat
    Yang senantiasa mempertahankan rasa
    Dengan saling memberi hadiah
    Atau sekedar, bertukar keluh kesah.

    Puisi Takdir Bersahabat

    Takdir yang kita nantikan
    Tidak selamanya berakhir indah.

    Hanya saat saling menjaga
    Dengan impian serta doa.

    Jangan pernah lelah
    Menggapai segala yang indah
    Kalau bukan hari ini
    Esok kita pun kan memetiknya.

    Puisi Sahabat: Aku Tak Akan Berubah

    Ketika pulang sekolah itu
    Tak sengaja bertemudenganmu
    Menunggu bus di tepian
    Di sana kita berkenalan

    Di antara milyaran manusia
    Hanya engkau yang ditakdirkan
    Menjadi teman jiwa
    Kemarin, hari ini, dan selamanya

    Aku
    Sangat senang
    Berbagi kisah denganmu

    Aku
    Sangat bersyukur
    Dipertemukan teman jujur.

    Bila esok
    Sang waktu mengubah rupaku
    Menjadi bau tanah keriput
    Tapi saya tak berubah
    Menjadikanmu sahabat setia.