Indonesia mempunyai hamparan lautan yang sungguh luas. Kekayaan maritim lebih banyak dibandingkan dengan yang di darat.
Di maritim kita memiliki banyak sekali macam sumber keragaman hayati, seperti: ikan, karang, serta keindahan.
Di darat kita juga memiliki berbagai macam kekayaan. Seperti pegunungan, persawahan, pedesaan.
Gunung gunung menjulang tinggi. Sawah-sawah terhampar luas. Lembah-lembah sangat indah.
Di sana juga banyak bahan tambang mirip emas, batubara, dan timah. Banyak pula kebun kebun seperti kebun karet dan kebun kelapa.
Oleh alasannya itu banyak sekali ilham untuk menciptakan puisi. Salah satunya yakni puisi wacana pegunungan yang indah.
Daftar Isi
Puisi Tentang Gunung 2 Bait
Untuk menciptakan puisi dengan benar, kita mesti belajar menciptakan terlebih dahulu.
Setelah itu barulah kita mampu menciptakan puisi wacana gunung yang panjang. Akan tetapi lebih baik kita membuat puisi yang pendek. Yang terdiri cuma dua bait. Setiap baitnya terdiri dari 4 atau hanya 3 baris saja.
Yang kita pelajari yakni bagaimana memilih kata-kata sehingga puisi menjadi indah.
Kita juga mencar ilmu bagaimana membuat Rima. Sehingga puisi tersebut mempunyai nada yang sedap di pendengaran.
Kokoh Gunung
Terlihat gunung tinggi menjulang
Di perut bumi dia terpajang
Tingginya nyaris menjamah awan
Kalau dipandang sungguh menarik.
Kokoh gunung tak tertandingi
Sebagai paku untuk bumi
Agar bumil tidak terguncang
Gunung-gunung menyatukan.
Ladang di Gunung
Di lereng-lereng gunung
Banyak sawah juga ladang
Terhampar menjadi pemandangan
Orang kota banyak yang tiba.
Gemericik air tak kesudahan
Dari atas jatuh berderai
Mengalir ke rumah-rumah
Juga mengalir ke sawah-sawah.
Hutan Menyelubungi
Tampak hijau kebiruan
Dari jauh di pandang
Itulah gunung yang menjulang
Lebih kuat ketimbang Karang.
Hijau dari pepohonan
Menyelubungi gunung
Agar ketika hujan
Air terserap jauh ke dalam.
Cemara di Gunung Ciremai
Pohon cemara datang menyambut
Diantara selimut kabut
Pohonnya sungguh tinggi
Tanpa dahan di kanan kiri.
Pohon cemara di Ciremai
Gunung indah di Jawa Barat
Menghampar sawah amat permai
Segalanya nampak andal.
Puisi Gunung 3 Bait
Setelah kita menciptakan puisi tentang gunung yang terdiri dari 2 bait, mari kita berguru menciptakan puisi yang terdiri dari 3 bait.
Setiap baitnya terdiri dari empat baris. Walaupun kamu bisa menciptakan puisi yang tiap baitnya tidak terikat dengan jumlah baris.
Misalnya dalam satu bait terdiri dari 2 baris. Bait berikutnya berisikan 3 baris. Dan begitu seterusnya.
Panorama Gunung Pagi Hari
Udara hambar amat membeku
Kamu tipis masih melayah-layah
Perlahan-lahan bangun sang surya
Cahayanya menembus alam semesta.
Kicau burung mulai terdengar
Menemani pagi yang datang
Suasana pun disemarakkan
Agar insan penuh kebahagiaan.
Dari rumah-rumah penduduk
Terlihat asap mulai mengepul
Menanak nasi di pagi hari
Untuk sarapan di pagi ini.
Keindahan Kaki Gunung
Di kaki gunung nun jauh disana
Ada hamparan dari sawah
Warnanya menghijau
Menyejukkan pandangan mata.
Angin semilir tiada henti
Menerpa ke paras para petani
Sembari membersihkan padi
Agar panen di tahun ini.
Burung-burung berlarian
Dari pucuk-pucuk dahan
Kadang-kadang mereka menggoda
Petani yang istirahat di Gubuk Tua.
Sungai Mengalir
Di kaki gunung yang terpencil
Di sana ada sungai mengalir
Dari jauh berkelok-kelok
Gemericiknya amatlah elok.
Bila kaki menjamah airnya
Akan terasa kesegaran
Bila mata menatap
Melihat segala kejernihan.
Itulah sungai yang selalu mengalir
Di kaki gunung jauh di kampung
Memberikan rasa damai
Untuk hati yang sedang bingung.
Pemandangan Gunung Yang Indah
Jika kita terus mendaki
Ke punggung gunung yang amat tinggi
Maka tampakkiri dan kanan
Terhampar segala pemandangan.
Padi padi tumbuh dengan subur
Sebagian hijau sebagian kuning
Kepadanya rinduku menghambur
Mengunjungi gunung sering-sering.
Lihat di ujung sana
Ada petani yang sedang memetik
Hasil dari sawah ladangnya
Tetap bersyukur meskipun sedikit.
Kesegaran Udara Pegunungan
Kubentangkan kedua tanganku
Di puncak gunung berwarna biru
Memandang dari ketinggian
Hamparan bumi sarat keindahan.
Kupejamkan mata kuhirup udara
kuhirup dalam dalam
Agar memenuhi rongga dada
Merasakan kesegarannya.
Inilah alam pegunungan
Sangat bersih dan segar
Jauh dari polusi
Yang bisa menyakiti diri.
Pemandangan Perempuan Desa
Di lereng-lereng di lembah lembah
Berjalan para gadis desa
Membawa bekal di tangannya
Seharian mereka akan melakukan pekerjaan .
Melewati pematang sawah
Juga jalan hanya setapak
Melihat muka mereka senyum besar hati
Akan menengok hasil kerjanya.
Sesekali bersenandung
Suaranya indah bersama burung
Burung kecil yang selalu berkicau
Menambah asri sawah yang hijau.
Puisi Gunung Anak Sekolah Dasar
Puisi bukan hanya untuk orang-orang remaja. Atau untuk belum dewasa sekolah yang sudah di kursi SMP atau Sekolah Menengan Atas.
Membuat puisi bisa juga dikerjakan oleh bawah umur yang masih sekolah di sekolah dasar.
Tentunya puisi yang sederhana. Akan namun pasti memiliki makna. Mengajarkan mereka untuk mengasihi alam. Menjaga alam biar tetap lestari . Dan mengajarkan untuk memahami Keagungan Tuhan.
Indahnya Gunung
Oh gunung engkau tinggi
Lelah sekali jika didaki.
Engkau ciptaan yang kuasa robbi
Betapa besar tak tertandingi.
Oh gunung yang menjulang
Puncakmu tak terbayang
Aku cuma mampu menatap
Saat Surya cahayanya terperinci.
Cahaya Di Ufuk Timur
Nun di ufuk timur
Ada cahaya di balik gunung
Memerahkan warna langit
Menyemburat cahayanya.
Alam pegunungan masihlah sini
Sebentar lagi datang pagi
Udara dingin masih menyelimuti
Sebentar tertimpa sinar mentari .
.
.
Puisi Keindahan Alam 4 Bait
Ketika Senja mulai merona. Dan awan awan bagai terlukis. Angin bahari mulai berhembus. Baca di Puisi Keindahan Alam 4 Bait.
Puisi Alam Lengkap
Tentang gunung yang menjulang. Tentang sawah yang menghampar. Tentang ombak yang berderai. Tentang langit yang membentang. Baca di Puisi Alam Terbaru.
.
.
Gunung Sunyi
Di hamparan negeriku tercinta
Terdapat gunung yang amat tinggi
Rumah bagi orang-orang desa
Suasananya sungguh-sungguh.
Mereka hidup dengan tentram
Sangat serasi dengan alam
Jauh dari bingung bingung
Hidup mereka amat lah indah.
Alam Pegunungan Kurindu Selalu
Memandangmu tak pernah jemu
Semenjak aku kecil dahulu
Hingga dikala ini
Selalu rindu di hati.
Memang nyaman alam pegunungan
Air gemericik selalu berderai
Mengalir terus tiada selesai
Burung burung berkicauan.
Koleksi Puisi Gunung Meletus
Letusan Merapi |
Penggunungan memang sangatlah indah. Hidup dengan damai dan tentram. Tetapi kerap kali-kadang, datang pula bencana alam.
Gunung yang diam mampu meletus. Menghamburkan hawa panas. Mematikan flora dan hewan. Gunung itu berkembang menjadi ganas.
Gunung Meletus
Awan panas membumbung tinggi
Dari gunung yang selalu sunyi
Pertanda beliau berdiri dari tidur
Menggeliat walau sesaat.
Letusan gunung seram
Hewan-hewan pun berlarian
Menyelamatkan diri dari amukan
gunung sunyi penuh keindahan.
Gunung Merapi
Oh Gunung Merapi
Engkau membisu di dalam sunyi
Di kakimu sawah berkembang subur
Manusia hidup makmur.
Tapi kalau engkau bangun
Kemarahanmu kamu muntahkan
Manusia akan menjerit
Lari mereka panik.
Kebun Salak Di Lereng Gunung
Masuk saya di jalan kecil
Di lereng gunung di kaki bukit
Terhampar Kebun Salak petani
Tumbuh subur sepanjang jalan.
Pohon salak Berduri keras
Namun buahnya sungguh besar
Dicicipi sangat manis
Tumbuh subur di lereng gunung.
Pohon Cemara
Ke Gunung kami pergi
Keindahannya kami nikmati
Merasakan kesegaran alam
Di bawah cemara makan-makan.
Pohon cemara senantiasa berkembang
Di lereng-lereng gunung
Agar situasi menjadi teduh
Walau langit tiada mendung.
.
.
Puisi di Pantai
Puisi tentang alam pegunungan memang indah. Tetapi jangan melalaikan juga apa yang di dekat lautan. Yaitu pantai. Baca di Puisi Senja di tepi pantai.
Pantai Yang Indah
Negeri Indonesiaku mempunyai pantai yang indah. Ditulis dalam puisi dan madah. Baca di Puisi pantai yang indah.
.
.
Puisi Alam Gunung dan Hutan
Pohon-pohon jangan kau terbang
Yang tumbuh di puncak puncak gunung
Khawatir kalau mulai hujan
Air mengalir tak terbendung.
Nanti akan menenteng banjir
Yang merusak Kampung kampungmu
Nanti akan menenteng air
Yang diantarke kota-kotamu.
Gunung dan hutan dilestarikan
Dialah yang menyimpan air hujan
Agar tak kering dikala kemarau
Agar tak banjir dikala penghujan.
Puisi Pedesaan di Tepi Gunung
Rumah-rumah yang mungil
Di antara jurang gunung
Terlihat amat lah kecil
Di antara gunung menjulang.
Sungguh tentram alam pedesaan
Lihat gubuk di pesawahan
Angin berhembus dengan hening
Menerpa padi-padi bagaikan surai.