Materi Wirausaha Produk Teknologi Transportasi & Logistik – Hai teman & sahabat tercinta kami. Insya Allah, pada kali ini sebelumnya admin sudah membagikan artikel terkait mengenai Materi Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Non Benda. Dan untuk lebih lengkapnya, pribadi saja anda menyimak klarifikasi dr materi poin-poin di bawah ini.
Materi Wirausaha Produk Teknologi Transportasi & Logistik |
Daftar Isi
A. Karakteristik Kewirausahaan
Wirausaha, berdasarkan asal katanya, terdiri atas kata wira & usaha. Wira, memiliki arti pejuang, hero, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani & berwatak agung. Usaha, memiliki arti perbuatan amal, melaksanakan pekerjaan , berbuat sesuatu. Pengertian wirausaha, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni orang yg pintar atau berbakat mengetahui produk gres, memilih cara buatan baru, menyusun program untuk menyelenggarakan produk baru, mengontrol permodalan operasinya serta memasarkannya. Pelaku wirausaha, diketahui pula dgn perumpamaan wirausahawan atau entrepreneur, yakni seseorang yg mempunyai mutu jiwa kepemimpinan & inovator pemikiran dlm melaksanakan perjuangan. Entrepreneur mampu diartikan pula sebagai seseorang yg bisa merealisasikan ide ke dlm suatu inovasi yg berhasil.
Kewirausahaan, atau entrepreneurship, mempunyai pemahaman yg lebih luas lagi. Kewirausahaan, ibarat tercantum dlm lampiran Keputusan Menteri Koperasi & Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, sikap & kesanggupan seseorang dlm menangani usaha atau acara yg mengarah pada upaya mencari, membuat serta menerapkan cara kerja, teknologi, & produk gres dgn meningkatkan efisiensi dlm rangka menunjukkan pelayanan yg lebih baik & atau menemukan keuntungan yg lebih besar. Entrepreneurship adalah sikap & perilaku yg melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif & inovatif.
Sifat-sifat seorang wirausahawan ibarat berikut.
1. Percaya diri
Kepercayaan diri merupakan paduan sikap & keyakinan seseorang dlm menghadapi peran atau pekerjaan, yg bersifat internal, sangat relatif & dinamis & banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan & menuntaskan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, keteguhan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci kesuksesan dlm bisnis yakni untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yg berhasil yakni wirausaha yg mampu bangun diatas kaki sendiri & percaya diri.
2. Berorientasikan kiprah & hasil
Seseorang yg selalu mengutamakan peran & hasil yakni orang yg senantiasa mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketabahan, & jerih payah. Dalam kewirausahaan, peluang cuma diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh lewat pengalaman & pengembangannya diperoleh dgn caradisiplin diri, berpikir kritis, tanggap, kasar, & semangat berprestasi.
3. Berani mengambil risiko
Salah satu hal penting dlm memulai berbuat sesuatu yg gres ialah berani mengambil risiko untuk melakukan sesuatu yg belum pernah dijalankan sebelumnya. Inovasi atau kebaruan tak akan timbul bila kita melakukan hal-hal yg sudah dilaksanakan oleh orang lain, & tak berani melaksanakan hal-hal yg belum pernah kita kerjakan. Wirausahawan yakni orang yg lebih menyukai perjuangan-usaha yg lebih menantang untuk meraih kesuksesan atau kegagalan dibandingkan dengan perjuangan yg kurang menantang. Wirausahawan menyingkir dari suasana risiko yg rendah karena tak ada tantangan & menjauhi situasi risiko yg tinggi alasannya adalah ingin berhasil. Pada situasi ini, ada dua alternatif yg mesti dipilih, yakni alternatif yg menanggung risiko & alternatif yg konservatif.
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan yakni sikap yg dimiliki oleh seorang pemimpin di antaranya memiliki visi yg terperinci, mempunyai integritas & kejujuran, bisa berkomunikasi dgn baik, menjadi teladan, rendah hati, mau mendengar, bisa memotivasi orang lain untuk melaksanakan tugasnya & berlaku adil. Seorang wirausahawan mesti mempunyai sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia senantiasa memperlihatkan produk & jasa-jasa baru & berlawanan sehingga ia menjadi penggerak baik dlm proses bikinan maupun penjualan & selalu mempergunakan perbedaan selaku suatu yg memperbesar nilai.
5. Keorisinalitas/Keaslian
Keaslian persepsi baru, pemikiran , pemikiran & keputusan mampu diperoleh dgn keluasan wawasan & kesanggupan berpikir kreatif, serta menyaksikan peluang yg ada. Orisinalitas timbul dr kesanggupan untuk senantiasa menuangkan khayalan dlm pekerjaannya, impian tampil berlainan atau senantiasa mempergunakan perbedaan, mempunyai sikap mental yg aktual & daya pikir inovatif. Karya orisinal pula hanya bisa dihasilkan oleh wirausahawan yg mempunyai keahlian di bidangnya serta bersungguh-sungguh menjajal hal-hal baru yg inovatif.
6. Berorientasi ke masa depan
Masa depan mempunyai aneka macam peluang & tantangan yg berlawanan dgn dikala ini. Seorang dgn kewirausahaan berani menyaksikan peluang & tantangan tak cuma di ketika ini, melainkan pula di masa depan. Salah satu indikator atau tanda seseorang mempunyai entrepreneurship atau jiwa kewirusahaan yakni mampu bikin perjuangan bisnis sendiri, menjadi wirausahawan. Wirausaha dlm bidang teknologi transportasi & logistik, mampu menjadi wirausahawan yg menghasilkan produk, wirausahawan penjual produk ataupun wirausaha yg memperlihatkan jasa perbaikan produk teknologi transportasi & logistik.Keberhasilan wirausahawan ialah saat usahanya bisa menciptakan keuntungan atau keuntungan, bisa memberdayakan banyak orang, menunjukkan bagi lingkungan sekitarnya, serta bisa memperlihatkan kontribusi bagi kemajuan bangsa & negaranya.
Faktor Penyebab Keberhasilan & Kegagalan Berwirausaha
Memulai sesuatu yg baru niscaya tak gampang. Oleh karena itu seorang wirausahawan mesti berani menjajal & mengambil risiko. Gagal dlm melakukan suatu hal yakni pecahan dr proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan yakni kesuksesan yg tertunda. Jika ananda menjajal wirausaha dlm suatu bidang, kemudian gagal, ananda tak perlu berkecil hati & frustasi, cobalah kembali! Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan & penyusunan rencana yg matang.
Carilah dr banyak sekali sumber dongeng-dongeng para usahawan yg berhasil dlm menjalankan usahanya. Bacalah dgn seksama, kemudian ambil pelajaran dr cerita mereka dlm memulai wirausaha sehingga ananda dapat mengetahui kegagalan & kesuksesan mereka.
B. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi & Logistik
Transportasi yakni proses perpindahan orang atau barang dr satu daerah ke kawasan lainnya. Pada masa permulaan peradaban, insan memakai cara paling sederhana untuk angkutanjarak jauh. Manusia menggunakan kesanggupan tubuhnya untuk berpindah maupun memindahkan barang, yakni dgn berjalan kaki serta menjinjing & memikul barang bawaan di bahunya. Cara bawa tersebut cuma mampu digunakan untuk menenteng barang yg tak terlalu berat. Pada masa itu, barang utama yg dibawa merupakan binatang buruan. Hewan buruan yg lebih berat dibawa dgn cara mengikatkan kaki binatang pada sebatang kayu, kemudian batang kayu tersebut dipikul oleh dua orang. Cara lain yakni dgn memakai batang-batang kayu untuk menaruh barang bawaan & mempesona batang kayu tersebut. Kemudian, manusia mulai menggunakan tenaga binatang untuk alat angkutandarat.
Perkembangan peradaban menuntut insan untuk terus mempergunakan perkiraan kreatifnya dlm bikin aneka macam alat transportasi yg sesuai dgn keperluan & ketersediaan materi di sekitarnya. Pada masa kemudian, untuk mengarungi sungai, bangsa Mesir bikin perahu yg yang dibuat dr batang flora Papyrus, sementara bangsa yg hidup di hutan tropis membuat bahtera dr batang pohon kayu keras, & bangsa-bangsa di wilayah Asia memakai bambu untuk bikin rakit. Teknologi transportasi terus meningkat dgn ditemukannya roda pada 3.500 tahun Sebelum Masehi, teknologi layar pada 3.100 tahun Sebelum Masehi & inovasi teknologi sambungan kayu, dibarengi penemuan-penemuan gres mirip teknologi pembuatan jalan & terusan bahari, teknologi balon udara, teknologi mesin uap, rel kereta api, pesawat udara & banyak sekali penemuan yang lain.
Pada masa ke-14, berdasarkan Lontarak I Babad La Lagaligo, orang Ara, Tanah Lemo & Bira di Indonesia sudah membuat bahtera Pinisi yakni bahtera layar yg pada masa itu dipakai untuk perdagangan antarpulau serta mengarungi samudra sampai ke China & Mesir. Awal kurun ke-19, teknologi kapal uap didapatkan sehingga pergerakan kapal tak lagi tergantung pada angin, melainkan bergerak sebab tenaga uap yg menggerakan kincir pendayung. Pada masa itu pula teknologi lokomotif uap digunakan untuk transportasi materi tambang & manusia. Pada kurun ke-19 & awal periode ke-20, teknologi sepeda, motor, kendaraan beroda empat & pesawat melayang meningkat dgn pesat. Kebutuhan perpindahan insan yg terus bertambah disokong dgn pertumbuhan teknologi mekanik, elektronik & digital, mendorong berkembangnya tata cara transportasi hingga dikala ini.
Pedati untuk Transportasi Darat |
Pesawat Terbang untuk Transportasi Udara |
Rakit untuk Transportasi di Air |
Transportasi dengan-cara prinsip ialah proses perpindahan orang atau barang. Perpindahan dapat menempuh jarak yg bersahabat, sedang maupun jauh. Contoh-pola alat angkutanyg sudah dibahas yaitu perpindahan untuk jarak yg jauh, mirip dr tempat berburu ke tempat tinggal, dr satu kota ke kota lain maupun dr satu negara ke negara lain. Pada keseharian ,terdapat alat angkutanatau alat bantu perpindahan jarak sedang di antaranya tangga berjalan (eskalator), ban berlangsung (eskavator), atau papan yg digunakan untuk meluncur dr dataran yg lebih tinggi.
Prinsip ban berlangsung untuk transportasi barang (kiri) & insan (kanan) |
Papan luncur untuk perpindahan jarak dekat |
Sekarang, mari kita perhatikan acara perpindahan jarak bersahabat dr orang atau barang yg ada di sekeliling kita. Pada perpindahan jarak pendek, insan mampu menempuhnya dgn berjalan, sedangkan barang tak bisa berjalan sendiri. Pergerakan pada jarak yg pendek, insan mampu bergerak sendiri dr satu titik ke titik yang lain. Berbeda dgn barang, sedekat apa pun jaraknya, diharapkan fasilitas transportasi yg mampu menolong perpindahan barang dr satu kawasan ke kawasan yang lain. Sebuah teladan sederhana yaitu menjinjing beberapa buah gelas berisi air minum dr dapur ke ruang tamu dgn memakai baki. Baki merupakan sarana transportasi yg digunakan untuk perpindahan gelas dr dapur ke ruang tamu. Pada kegiatan menimba air dr dlm sumur, wadah air yg diturunkan dgn derma tali & katrol bisa disebut sebagai alat transportasi. Baki menolong perpindahan dengan-cara horizontal sedangkan wadah air, tali & katrol menolong perpindahan dengan-cara vertikal.
Beberapa gelas dipindahkan dgn suatu baki |
Timba pada untuk memindahkan air dr dlm sumur ke atas permukaan |
Perpindahan objek pada prinsipnya melibatkan beberapa unsur: objek yg akan dipindahkan, wadah atau kawasan objek berada, medan yg dilalui, tata cara, sumber tenaga yg menggerakkan perpindahan tersebut serta pengendali perpindahan tersebut. Pada kegiatan menenteng cangkir dgn baki, objek yg dipindahkan merupakan cangkir berisi air, baki adalah daerah menaruh objek, medan yg dilalui yakni lantai rumah sedangkan sumber tenaga & pengendali ialah orang yg menjinjing baki. Kegiatan menimba air sumur merupakan memindahkan objek air dgn wadah air, dgn sumber tenaga & pengendali orang yg menimba, dgn proteksi sistem tali & katrol. Contoh yang lain seorang pedagang telur mengangkat satu peti telur dr tokonya ke dlm mobil. Pada kegiatan tersebut, telur merupakan objek yg dipindahkan, peti yakni wadah dr objek, medan yg dilalui yakni jalan yg dilalui & sumber tenaga yg digunakan yakni tenaga insan yakni tenaga pedagang telur. Kemudian, telur tadi dibawa dgn kendaraan beroda empat ke tempat tinggal pembeli. Maka, pada kegiatan angkutanini, telur di dlm peti ialah objek yg dipindahkan, kendaraan beroda empat yaitu fasilitas di mana objek diposisikan, medan yg dilalui yakni jalan & sumber tenaga yg dipakai yaitu sumber tenaga mesin kendaraan beroda empat dgn pengendali insan.
Karakter atau kondisi dr setiap unsur besar lengan berkuasa pada cara kerja keseluruhan dr tata cara transportasinya. Cangkir berisi air bertentangan dgn air minum dlm bungkus. Maka, cara pemindahannya akan berlainan. Membawa baki dgn beberapa cangkir berisi air akan lebih berhati-hati dibandingkan dengan menjinjing baki dgn beberapa air minum kemasan alasannya ialah air minum dlm bungkus tak memiliki risiko tumpah. Perpindahan air minum dlm bungkus pula bisa dibawa tanpa menggunakan baki melainkan dgn ditumpuk dlm suatu kardus. Perpindahan telur pun memerlukan pertimbangan yg matang alasannya telur mempunyai abjad yg ringkih & mudah rusak. Jika sejumlah telur akan dipindahkan dgn gerobak melalui jalan berbatu, telur mesti disimpan pada wadah yg dapat melindungi telur dr goncangan supaya telur mampu tetap utuh sampai di tempat tujuan.
Peta Pikiran ihwal Alat Transportasi Barang |
Peta Pikiran wacana Medan yg Dilalui oleh Alat Transportasi Barang |
Transportasi barang jarak erat merupakan kegiatan sehari-hari yg kita alami & terjadi di sekeliling kita. Karena jaraknya yg erat, adakala permasalahan yg dialami pada aktivitas angkutantersebut luput dr perhatian. Permasalahan transportasi jarak akrab bisa didapatkan kalau kita berpikir kritis & teliti memperhatikan. Permasalahan itu pula bisa dipecahkan dgn kreativitas & cara berpikir inovatif. Kegiatan angkutanbarang jarak sedang & jarak jauh kebanyakan berhubungan dgn acara yg disebut logistik. Logistik yaitu proses penyusunan planning, pelaksanaan, pengawasan dr transportasi & penyimpanan yg efektif & efisien. Kegiatan logistik yg utama merupakan penyimpanan & transportasi. Maka mampu dipahami bahwa transportasi yakni pecahan dr program logistik.
Teknologi transportasi & logistik yakni teknologi yg dikembangkan untuk memfasilitasi penyimpanan & perpindahan barang. Kita ambil contoh program logistik untuk wirausaha telur ayam. Telur ayam yaitu komoditas yg gampang rusak. Maka, kita membutuhkan pengaturan yg sempurna untuk penyimpanan maupun untuk transportasinya biar pedagang tak mengalami kerugian alasannya kerusakan barang, yg dlm hal ini telur ayam. Kemasan atau wadah khusus dirancang untuk telur ayam agar terhindar dr benturan. Kemasan telur ayam pun mesti mampu ditumpuk untuk efisiensi ruang penyimpanan. Penyimpanan & angkutanbarang mesti menimbang-nimbang faktor keamanan & efisiensi ruang.
Kegiatan logistik terdiri dr penyimpanan & transportasi |
Kegiatan Logistik Telur Ayam |
Kebutuhan logistik di antaranya muncul selaku kelanjutan dr acara buatan. Kegiatan panen, contohnya, memerlukan aktivitas logistik. Logistik pascapanen dibutuhkan untuk memindahkan produk hasil panen ke daerah penyimpanan, menyimpan produk hasil panen & mengantarproduk pada konsumen. Transportasi & penyimpanan produk hasil panen mesti mampu menjaga kualitas produk tetap baik sampai diterima oleh pelanggan.
Sumber Daya, Material, Teknik & Ide Produk Teknologi Transportasi & Logistik
Wirausaha produk teknologi transportasi & logistik mampu dimulai dgn melihat keperluan transportasi & logistik yg ada di lingkungan sekitar. Kebutuhan transportasi & logistik di antaranya muncul dr kegiatan buatan, contohnya aktivitas panen buah.
Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yakni fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis & harga jual. Pada Tugas 2, Tugas 3, & Tugas 4telah dilakukan identifikasi keperluan transportasi & logistik yg ada di sekeliling . Untuk memulai proses perancangan, mesti dilaksanakan penetapan kebutuhan, objek, teknologi & sumber tenaga yg akan dipakai dlm pengembangan produk teknologi transportasi & logistik.
Faktor-faktor pertimbangan dlm perancangan produk |
C. Perancangan & Produksi Produk Teknologi Transportasi & Logistik
Perancangan Produk Teknologi Transportasi & Logistik
Proses perancangan produk diawali dgn identifikasi duduk kasus, penelusuran
persepsi gres penyelesaian, dilanjutkan dgn pembuatan gambar atau denah wangsit. Ide
terbaik kemudian dikembangkan menjadi produk rekayasa yg akan dibikin,
dilanjutkan dgn persiapan bikinan & proses bikinan. Produksi merupakan
bikin produk hasil rekayasa sehingga siap dijual.
1. Identifikasi Masalah
Perancangan produk berencana untuk memperoleh penyelesaian dr suatu permasalahan, dlm hal ini permasalahan transportasi & logistik. Proses perancangan diawali dgn mengidentifikasi permasalahan transportasi atau logistik yg ada di sekeliling kita. Salah satu pola dilema transportasi yg sederhana,
- Konsumen berbelanja 4 buah jus buah dlm gelas plastik & akan membawanya ke tempat tinggal. Bagaimana semoga konsumen dapat menenteng dgn tenteram & jus buah dlm gelas tak tumpah?
- Sebuah usaha katering mesti membawa 100 buah piring makan & 100 pasang sendok garpu untuk suatu pesta kebun atau pesta di lapangan rumput. Bagaimana supaya piring-piring bisa dibawa dgn kondusif ke lokasi pesta yg tak memungkinkan dijangkau kendaraan beroda empat?
- Panen jamur pada rak jamur yg tersusun vertikal memerlukan alat bantu bawa yg membuat lebih simpel petani membawa & menyimpan hasil panen yg melindungi dr resiko kerusakan.
2. Mencari Solusi dgn Curah Pendapat
Langkah selanjutnya yaitu mencari ide selaku solusi dr duduk masalah tersebut. Cara yg mampu dilakukan yaitu lewat curah pertimbangan (brainstorming) yg dilakukan dlm golongan. Pada proses brainstorming ini, setiap anggota golongan harus membebaskan diri untuk menciptakan ide-ide yg beragam & sebanyak-banyaknya.
Beri peluang pula untuk munculnya inspirasi-inspirasi yg tak masuk akal sekalipun.Tuangkan inspirasi-ide tersebut ke dlm sketsa. Kunci berhasil dr tahap brainstorming dlm golongan yakni jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan usulan, saling menghargai proposal sobat, boleh memberikan wangsit yg merupakan perkembangan dr inspirasi sebelumnya, & jangan lupa mencatat setiap ide yg muncul. Ide mencakup bentuk & ukuran wadah atau wilayah barang, sumber tenaga & kontrol yg digunakan, tata cara mekanik yg mampu dipakai & lain-lain. (gambar ide denah untuk dilema gelas jus, piring katering, panen jamur).
Contoh denah ide untuk produk pembawa gelas jus |
Contoh denah inspirasi untuk pembawa piring dgn kereta |
Contoh denah pandangan gres untuk pembawa dgn tenaga insan |
Contoh sketsa ide untuk keranjang panen jamur |
3. Rasionalisasi
Rasionalisasi yakni proses mengevaluasi wangsit-wangsit yg muncul dgn pertimbangan-pertimbangan teknis, di antaranya bagaimana cara menggunakan produk tersebut, apakah materi & teknik yg ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk dibuat dgn teknik buatan yg ada dikala ini? Bagaimana proporsi & ukuran yg sesuai untuk produk tersebut mudah-mudahan praktis digunakan oleh manusia? Dan pertanyaan-pertanyaan yang lain.
Perhatikan skema-sketsa yg telah dibentuk. Pilih ide-wangsit yg dianggap baik & memiliki peluang untuk memecahkan duduk kasus transportasi atau logistik. Kembangkan pandangan gres-inspirasi ini dgn rasional, & tuangkan ke dlm sketsasketsa selanjutnya.
Contoh skema pembawa gelas jus sehabis pengembangan dengan-cara rasional |
Contoh skema pembawa gelas jus dgn cara bawanya |
Contoh salah satu sketsa ide pembawa perlengkapan makan setelah pengembangan dengan-cara rasional |
Contoh salah satu denah inspirasi berlainan untuk fungsi yg sama selaku pembawa peralatan makan |
Contoh denah rak untuk panen jamur |
4. Prototyping atau Membuat Studi Model
Sketsa pandangan gres yg dibikin pada tahap-tahap sebelumnya ialah format dua dimensi. Artinya, cuma digambarkan pada bidang datar. Produk teknologi transportasi & logistik yg akan dibuat merupakan berupa tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilaksanakan dlm format tiga dimensi yakni dgn studi versi. Studi model mampu dijalankan dgn material bahwasanya maupun bukan material sesungguhnya. Material sebetulnya yakni material yg akan dipakai pada produk teknologi yg akan dibikin. Alat bantu yg bisa digunakan dlm pembuatan studi model ialah gunting, cutter, lem, selotip (alat pemotong & materi perekat).
5. Penentuan Desain Akhir
Penetapan desain selesai mampu dilaksanakan melalui diskusi atau penilaian. Proses penilaian menciptakan umpan balik yg bermanfaat dlm menentukan rancangan final yg terpilih.
Produksi Produk Teknologi Transportasi & Logistik
Kegiatan produksi diawali dgn persiapan buatan. Persiapan buatan dapat berupa pengolahan gambar teknik (gambar kerja), atau gambar pola. Gambar kerja atau pola akan menjadi patokan untuk keperluan pembelian materi. Produksi produk pembawa gelas jus yang dibuat dr satu lembar kertas karton yg diiris & dilipat, memerlukan pola untuk membentuk & melubangi kartonnya selaku patokan bikinan. Alat bantu pemindahan piring & transportasi dapat yang dibuat dr beberapa bahan misalnya pipa besi, papan kayu, tali. Oleh alasannya yakni itu, dibutuhkan gambar teknik untuk patokan bikinan.
Tahapan produksi dengan-cara lazim terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, & finishing. Tahap pembahanan yakni merencanakan materi atau material semoga siap dibuat. Pada pengerjaan produk pembawa gelas jus dgn bahan kertas karton, pembahanan yakni menggambarkan pola pada karton & memotongnya berdasarkan pola. Penempatan pola pada setiap lembar karton mesti menimbang-nimbang efisiensi bahan. Pada bikinan dlm jumlah terbatas, pemotongan dapat dilakukan dgn gunting atau cutter dgn teliti supaya rapi. Pada buatan dlm jumlah besar, pemotongan bisa dijalankan dgn penggunakan cutting punch, yakni pemotong yg sudah berupa pola. Cutting punch untuk pemotong kertas biasanya yang dibentuk dr plat besi.
Contoh Pola Kertas |
Pada pengolahan alat bantu pemindah piring & angkutandgn materi pipa besi, papan kayu, tali & lain-lain, pembahanan yg dijalankan di antaranya yakni melaksanakan pemotongan & penghalusan papan semoga siap dibuat serta pemotongan pipa supaya sesuai dgn keperluan bikinan.
Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dgn proses pembentukan. Pembentukan materi baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material & bentuk produk yg akan dibikin. Material kertas dibuat dgn cara dilipat. Kayu, bambu & rotan yang lain mampu dibentuk dgn cara diiris atau dipahat. Pemotongan materi dibentuk sesuai dgn bentuk yg direncanakan. Pemotongan & pemahatan pula biasanya dipakai untuk bikin sambungan materi, menyerupai menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu. Pembentukan besi & rotan, selain dgn pemotongan, bisa menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi pula dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan mampu dibentuk dgn cara pengetokan.
Tahap selanjutnya ialah perakitan & finishing. Sebuah produk pada umumnya terdiri dr beberapa serpihan, contohnya penggalan rangka, pecahan dinding & roda.Perakitan ialah memadukan pecahan-cuilan dr suatu produk. Perakitan dapat mempergunakan materi pendukung untuk penguat mirip lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu.
Tahap terakhir yaitu finishing. Finishing dilaksanakan selaku tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukan ke dlm kemasan. Finishing mampu berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. Penghalusan yg dijalankan diantaranya penghalusan permukaan kayu dgn amplas atau menetralisir lem yg tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat pula berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan biar produk yg dibikin lebih kekal & lebih menawan .
Kelancaran buatan pula diputuskan oleh cara kerja yg mengamati K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan & keselamatan kerja bergantung pada materi, alat & proses buatan yg dipakai, pada proses bikinan. Proses pembahanan & pembentukan material solid sering kali membuat sisa potongan atau debu yg mampu melukai pecahan tubuh pekerjanya. Maka, diperlukan alat keamanan kerja berupa beling mata melindung & masker antidebu. Proses pembahanan & finishing, apabila menggunakan materi kimia yg dapat berbahaya bagi kulit & pernapasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan & masker dgn filter untuk materi kimia. Selain alat keamanan kerja, yg tak kalah penting adalah sikap kerja yg rapi, hati-hati, teliti & penuh fokus. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan & keselamatan kerja.
Kemasan Produk Transportasi & Logistik Kemasan untuk produk teknologi berfungsi untuk melindungi produk kerusakan serta menyampaikan kepraktisan menjinjing dr lokasi buatan sampai hingga ke pelanggan. Kemasan pula berfungsi untuk memperbesar daya tarik, & selaku identitas atau brand dr produk tersebut. Fungsi bungkus disokong oleh penyeleksian material, bentuk, warna, teks & grafis yg tepat. Material yg digunakan untuk bikin bungkus bermacam-macam bergantung dr produk yg akan dibungkus. Produk yg mudah rusak mesti menggunakan kemasan yg mempunyai material berstruktur. Pemilihan material pula diubahsuaikan dgn identitas atau brand dr produk tersebut. Daya tarik & identitas, selain ditampilkan oleh material bungkus, pula dapat ditampilkan lewat bentuk, warna, teks & grafis. Pengemasan dapat dilengkapi denganlabel yg memperlihatkan info teknis maupun memperkuat identitas atau brand.
Kemasan produk rekayasa berfungsi melindungi produk dr debu & kotoran serta memperlihatkan kepraktisan distribusi. Kemasan yg melekat pada produk disebut selaku bungkus primer. Kemasan sekunder berisi beberapa bungkus primer yg berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut bungkus tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dr benturan & kotoran serta berfungsi memperlihatkan daya tarik dr produk serta memperlihatkan kemudahan untuk distribusi dr tempat buatan ke kawasan pemasaran. Perlindungan bisa diperoleh dr bungkus tersier yg bikin kemasan bermacam-macam bergantung dr produk yg akan dibungkus. Kemasan produk semestinya memperlihatkan identitas atau brand dr produk tersebut atau dr produsennya.
Material bungkus untuk melindungi dr kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan bungkus primer, tetapi setiap produk memerlukan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yg berisi nama & keterangan. Pada produk fungsional dibutuhkan keterangan cara penggunaan produk. Keterangan lain yg dibutuhkan untuk distribusi yakni simbol yg berstandar internasional untuk penanganan bungkus distribusi.
Bahan karton korigated gelombang (kiri) & kardus (kanan) untuk bungkus distribusi |
Selotip untuk bungkus distribusi (kiri) & dispenser selotip (kanan) |
Simbol-simbol yg dipasang pada bungkus distribusi |
E. Pemasaran Langsung Produk Teknologi Transportasi & Logistik
Pemasaran langsung adalah penawaran Istimewa & penjualan yg dilaksanakan langsung pada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan hasil dr promosi langsung yg dilaksanakan oleh penjual terhadap pembeli. Pemasaran mampu dilakukan dgn penawaran khusus & demo penggunaan produk pada kandidat konsumen.
Pemasaran produk teknologi pada lazimnya mesti menjelaskan cara kerja & petunjuk teknis menggunaan produk tersebut. Penjelasan mampu dilaksanakan dgn sumbangan gambar atau buku kode , maupun dgn pribadi mempraktekan cara penggunaan produk pada konsumen.
Sistem pemasaran langsung mampu berupa pemasaran satu tingkat (single level marketing) atau multitingkat (multi-level marketing). Penjualan satu tingkat merupakan cara yg paling sederhana untuk menjual produk dengan-cara pribadi. Wirausahawan pribadi menjual & menjual pada konsumen tanpa memerlukan toko atau pramuniaga.
Pemasaran produk rekayasa dapat dilaksanakan dgn cara pemesanan. Konsumen mampu melihat, mengetahui & menjajal pola produk, serta memesannya. Produk rekayasa akan diproduksi menurut pesanan & diantarkan pada pelanggan sesuai waktu yg dijanjikan. Produsen selain menjual produknya sendiri, mampu membentuk golongan pedagang yg akan memasarkan & menjualkan produknya dengan-cara eksklusif pada konsumen. Kelompok penjual mampu terdiri dr beberapa tingkatan. Sistem dgn beberapa tingkat kelompok penjual, disebut dgn multilevel marketing Produk Perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan
Kegiatan penerima didik mempresentasikan produk & melaksanakan penjualan langsung |
Langsung(direct selling) baik yg memakai single level maupun multilevel marketing wajib memiliki Surat Ijin Usaha Penjualan langsung yg dikeluarkan oleh BKPM sesuai dgn Peraturan Menteri Perdagangan no. 32 Tahun 2008.
F. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Wirausaha Teknologi Transportasi & Logistik
Evaluasi Diri Semester 1
Evaluasi diri pada tamat semester 1 terdiri atas evaluasi individu & penilaian golongan. Evaluasi individu dibentuk untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran kepada setiap peserta didik. Evaluasi individu meliputi penilaian sikap, pengetahuan & kesanggupan. Evaluasi golongan untuk mengetahui interaksi dlm kelompok yg terjadi dlm kelompok, kaitannya dgn pencapaian tujuan pembelajaran.
Evaluasi Diri (individu)
Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.
Keterangan :
- Sangat Tidak Setuju
- Tidak Setuju
- Netral
- Setuju
- Sangat Setuju
Bagian B. Tuliskan pendapatmu ihwal pengalaman mengikuti pembelajaran Kerajinan di Semester 1
Evaluasi Diri (golongan)
Bagian A. Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.
Keterangan :
- Sangat Tidak Setuju
- Tidak Setuju
- Netral
- Setuju
- Sangat Setuju
Bagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan dikala melakukan pekerjaan dlm golongan
Demikianlah postingan yg admin bagikan, membicarakan perihal Materi Wirausaha Produk Teknologi Transportasi & Logistik. Semoga berguna & dapat memperbesar ilmu, pengetahuan & serta wawasan anda.