Contoh paragraf eksposisi klasifikasi. Sebelumnya kita telah mempelajari jenis-jenis paragraf atau teks eksposisi. Tentunya kita telah mengenal paragraf eksposisi klasifikasi, definisi, proses, dan lain sebagainya.
Apa yang dimaksud dengan paragraf eksposisi pembagian terstruktur mengenai? Paragraf eksposisi klasifikasi ialah paragraf eksposisi yang berisi pembagian terstruktur mengenai atau penggolongan suatu hal ke dalam kategori-klasifikasi tertentu.
Di bawah ini merupakan contoh paragraf eksposisi pembagian terstruktur mengenai.
Daftar Isi
Eksposisi Klasifikasi Bahasa Indonesia
1. Pantun
Pantun ialah salah satu jenis puisi usang yang ada di nusantara. Berdasarkan isinya pantun bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Yaitu pantun anjuran , pantun yang berisi anjuran atau bimbingan. Adapun pula pantun jenaka, adalah pantun yang berisikan hal-hal yang lucu. Kadang-kadang pantun ini disebut juga dengan pantun kelakar. Tujuannya adalah untuk berhibur diri. Selain itu kita juga mengenal pantun teka-teki. Seperti namanya, pantun teka-teki berisikan pertanyaan yang harus dijawab oleh pendengar.
2. Macam Jenis Hewan
Berdasarkan makanannya, hewan dibedakan menjadi tiga golongan. Yaitu hewan karnivora, herbivora, dan omnivora. Hewan karnivora yaitu jenis hewan yang menyantap hewan yang lain. Hewan karnivora sering juga di sebut sebagai predator atau hewan pemangsa. Contohnya yakni macan, singa, buaya, dan haina.
Sedangkan herbivora ialah jenis binatang yang mengkonsumsi berkembang-tanaman. Contoh hewan herbivora diantaranya yakni kambing, sapi, kerbau, belalang, kelinci,, kuda, dan rusa.
Dan golongan terakhir adalah omnivora. Omnivora yaitu istilah untuk binatang yang mampu memakan binatang yang lain maupun tumbuh-flora. Omnivora ialah pemakan daging dan berkembang-tanaman. Contohnya adalah kucing, ayam, beruang, dan kera.
3. Olahraga Indoor dan Outdoor
Olahraga dapat dilakukan baik dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jenis olahraga yang dapat dimainkan di dalam ruangan disebut dengan olahraga indoor. Sedangkan olahraga yang dimainkan di luar ruangan disebut dengan olahraga outdoor.
Olahraga indoor sungguh diharapkan terlebih kalau di trend hujan.
Contoh dari olahraga jenis ini yakni tenis meja, futsal, aerobik, fitness, dan bowling.
Sedangkan olahraga outdoor ialah olahraga yang dilakukan di luar ruangan. Contohnya yaitu berenang, jogging, berenang, bersepeda, dan mendaki gunung.
Eksposisi Klasifikasi Olahraga
Selanjutnya ialah contoh teks eksposisi penjabaran perihal olahraga.
4. Macam-macam Gaya Renang
Renang ialah olahraga yang sangat diketahui . Olahraga ini nyaris digemari oleh banyak orang. Renang merupakan salah satu olahraga yang mempunyai berbagai faedah, contohnya membakar lemak tubuh, menguatkan otot dan jantung, serta melatih pernafasan.
Renang berisikan empat macam gaya. Pertama adalah gaya bebas. Berenang dengan gaya bebas merupakan gaya berenang yang paling mudah dipelajari.
Kemudian gaya dada atau katak. Yaitu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air namun berlainan dari gaya bebas batang badan senantiasa dalam kondisi tetap.
Selanjutnya ialah gaya kupu-kupu. Renang gaya ini menonjolkan gerakan lengan dan kaki yang lahir dari variasi gaya dada. Diperlukan koordinasi tangan dan kekuatan otot serta teknik tinggal optimal. Sedangkan bagian kaki bergerak seperti tendangan lumba-lumba. Gaya kupu-kupu ialah gaya renang yang paling indah meskipun susah untuk dijalankan oleh perenang pemula.
Dan yang terakhir yaitu gaya punggung. Renang gaya punggung ialah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang mirip gerakan mengayuh.
5. Tendangan Sepak Bola
Sepak bola ialah olahraga yang identik dengan tendangan. Ada beberapa istilah tendangan dalam sepak bola.
Pertama yakni tendangan bebas. Tendangan bebas disebut juga dengan free kick yaitu tendangan yang didapatkan dikala tim lawan melaksanakan pelanggaran di luar kotak penalti.
Kedua ialah tendangan pinalti. Yaitu tendangan yang dilaksanakan bila terjadi pelanggaran di kotak penalti tanpa adanya pengawalan atau pagar betis dari lawan. Dalam tendangan ini pengawalan gawang berhadapan langsung dengan penendang.
Ketiga ialah sudut, adalah tendangan yang dikerjakan di setiap garis sudut lapangan. Tendangan ini dilakukan bila pemain dan kiper mengambil bola yang melewati garis gawang atau ketika bola yang keluar apalagi dahulu menyentuh pemain lawan.
6. Teknik Menendang Bola
Pemain sepakbola mempunyai kemampuan menendang bola dengan aneka macam teknik. Setidaknya terdapat empat teknik dalam menendang bola. Pertama yakni menendang dengan ujung kaki. Kedua ialah menendang dengan bab luar kaki. Ketika dan menendang dengan punggung kaki. Dan yang terakhir adalah menendang dengan kaki bab dalam.
7. Olahraga Dengan Bola
Banyak sekali olahraga yang memakai bola. Contohnya yakni sepakbola, bola voli, bola basket, futsal, polo air, sepak takraw, dan bowling.
Permainan dengan bola terbagi menjadi permainan bola kecil dan besar. Contoh dari permainan olahraga dengan bola kecil yakni kasti, softball, tenis meja, dan bulutangkis.
Sedangkan permainan dengan menggunakan bola besar diantaranya yakni sepakbola, bola voli dan bola basket, futsal, dan sepak takraw.
Paragraf eksposisi penjabaran tentang kesehatan
8. Penyakit Mata
Penyakit mata yaitu gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi pada penduduk . Penyakit ini bisa menyerang semua orang dan kapan saja. Beberapa penyakit mata sering terjadi dan menyerang masyarakat.
Konjungtivitis merupakan penyakit mata yang terjadi pada jaringan lunak di sekitar mata. Ditandai dengan mata yang merah, gatal, perih dan berair.
Selanjutnya adalah penyakit mata kering yang sering dialami oleh para lansia dan wanita. Cirinya adalah mata terasa berpasir atau seperti ada benda abnormal dimata, terasa perih dan gatal, mata merah, dan silau.
Penyakit mata berikutnya yakni katarak yang sering menyerang orang berusia lanjut. Penyakit ini ditandai dengan persepsi yang berkabut.
9. Jenis Jamban
Menurut Entjang (2000) ada beberapa macam jamban yang digunakan oleh masyarakat.
Pertama adalah jenis jamban cemplung. Zaman ini biasanya didapatkan di daerah pedesaan.
Kedua jenis jamban air. Dibuat dari kolam yang kedap air, diisi air di dalam tanah sebagai daerah pembuangan tinja.
Ketiga adalah jenis jamban leher angsa. Zaman ini berupa leher belibis sehingga akan selalu terisi air. Fungsi air itu sendiri sebagai sumbat sehingga bau busuk dari kampus tidak tercium.
Keempat jamban bor. Jamban ini nyaris sama dengan jamban cemplung cuma ukurannya lebih kecil alasannya pemakaiannya tidak lama, misalnya untuk penampungan sementara.
Kelima yaitu jenis jamban keranjang. Tinja ditampung dalam bejana dan tragedi lain dan kemudian dibuang ke kawasan lain, misalnya untuk penderita yang tak dapat meninggalkan kawasan tidur.
Keenam yakni jamban parit. Yaitu dengan menciptakan lubang di dalam tanah sedalam 30-40 cm untuk kawasan kotoran.
Ketujuh yakni jamban empang. Jenis jamban ini didapatkan di kawasan pedesaan yang dibuat di atas kolam, selokan, kali, atau rawa.
Dan yang terakhir yaitu jenis jamban kimia. Tinja ditampung dalam sebuah ember yang berisi caustic soda sehingga dihancurkan sekalian di bisul. Jamban jenis ini lazimnya digunakan di pesawat udara.
Teks eksposisi penjabaran
9. Paragraf
Paragraf terbagi menjadi paragraf induktif , deduktif dan gabungan. Pembagian tersebut menurut letak gagasan khususnya.
Paragraf induktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya berada diakhir paragraf. Paragraf deduktif yakni paragraf yang kalimat terutama berada diawal paragraf. Sedangkan paragraf gabungan, adalah paragraf yang kalimat utamanya berada diawal dan diakhir paragraf.
10. Majas
Majas atau disebut dengan gaya bahasa terdiri dari majas perbandingan, pertentangan, dan penegasan.
Majas perbandingan ialah majas yang dipakai dengan membandingkan kan sesuatu yang sama, lebih, atau mampu menggantikan lainnya. Contohnya majas personifikasi, metafora, perkumpulan, hiperbola, dan eufisme.
Sedangkan majas kontradiksi yaitu majas yang mempunyai makna berkebalikan atau berlawanan dengan maksud yang bahu-membahu. Contohnya yaitu litotes, paradoks, antitesis.
Sedangkan majas penegasan adalah majas yang bermaksud untuk memperkuat maksud. Misalnya majas pleonasme, repetisi, retorika, dan paralelisme.
Demikian beberapa pola paragraf/teks ekposisi penjabaran. Semoga berguna.