√ Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli

Lembaga sosial disebut pula pranata sosial atau institusi sosial. Lembaga sosial ialah seperangkat aturan yg berkisar suatu kegiatan atau keperluan sosial tertentu. Berbagai kegiatan atau keperluan sosial menyebabkan munculnya banyak sekali pranata di aneka macam bidang kehidupan.

Pengertian-Lembaga-Sosial-Menurut-Para-Ahli

Pengertian Lembaga Sosial

Lembaga sosial ialah suatu tata cara norma untuk meraih suatu tujuan atau kegiatan  yg oleh masyarakat dipandang penting  atau dengan-cara formal, sekumpulan kebiasaan & tata kelakuan yg berkisar pada suatu kegiatan pokok insan. Dengan kata lain Lembaga  yaitu proses yg teratur (tersusun untuk melaksanakan aneka macam kegiatan tertentu.


Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pemahaman forum sosial menurut para hebat, terdiri atas:


  1. Menurut Koentjaraningrat

Lembaga sosial yakni suatu tata cara tata kelakuan & hubungan yg berpusat pada aktifitas sosial untuk memenuhi komplek-komplek keperluan khusus dlm kehidupan masyarakat.


  1. Menurut Leopold Von Weise & Becker

Lembaga sosial ialah jaringan proses hubungan antar manusia & antar kalangan yg berfungsi memelihara relasi itu beserta pola-polanya yg sesuai dgn minat kepentingan individu & kelompoknya.


  1. Menurut Robert Mac Iver & C.H. Page

Lembaga sosial yakni prosedur atau tatacara yg telah diciptakan untuk mengatur korelasi antar insan yg tergabung dlm suatu kalangan penduduk .


  1. Menurut Soerjono Soekanto

Lembaga sosial yakni himpunan norma-norma dr segala tingkatan yg berkisar pada suatu kebutuhan utama dlm kehidupan masyarakat.


  1. Menurut Horton & Hunt (1987)

Mendefinisikan pranata sosial selaku lembaga sosial, yakni metode norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yg oleh masyarakat dipandang penting.


  1. Menurut Peter L. Berger

Lembaga sosial ialah suatu mekanisme yg mengakibatkan perbuatan insan ditekan oleh pola tertentu & dipaksa bergerak lewat jalan yg dianggap sesuai dgn keinginan penduduk .


  1. Menurut Mayor Polak

Lembaga sosial yaitu suatu kompleks atau sistem peraturan & budpekerti istiadat yg mempertahankan nilai – nilai penting.


  1. Menurut W. Hamilton

Lembaga sosial yakni tata cara kehidupan golongan, yg apabila dilanggar akan dijatuhi berbagai derajat hukuman.


  1. Menurut Bruce J. Cohen

Lembaga sosial merupakan sistem pola sosial yg tersusun rapi & dengan-cara relatif bersifat permanen serta mengandung sikap tertentu yg kokoh & terpadu demi pemuasan & pemenuhan kebutuhan primer manusia.


  1. Menurut Harry M. Johnson

Lembaga sosial ialah seperangkat norma yg terinstitusionalisasi (institiutionalized), yakni:

  • Telah diterima sejumlah besar anggota tata cara sosial
  • Ditanggapi dengan-cara betul-betul
  • Diwajibkan, & terhadap pelanggarnya dikenakan hukuman tertentu


  1. Menurut William Kornblum

Lembaga sosial dibentuk untuk menyanggupi kebutuhan atau sarana untuk mewujudkan keperluan utama.


  1. Menurut Alvin L. Bertrand

Lembaga sosial pada hakikatnya ialah sekumpulan dr norma-norma sosial (struktur-struktur sosial) yg sudah diciptakan supaya dapat melaksanakan fungsi masyarakat. Lembaga-forum tersebut meliputi sekumpulan norma & bukan norma yg berdiri.


  1. Menurut Summer

Lembaga sosial dilihat dr sudut kebudayaan diartikan selaku impian, perbuatan, sikap & perlengkapan-perlengkapan kebudayaan, yg memiliki sifat kekal serta yg bermaksud untuk menyanggupi segala kebutuhan masyarakat. Yang terpenting adalah biar ada keteraturan & integrasi dalam.


  1. Menurut Roucek & Warren

Lembaga sosial yaitu bermacam pola yg sudah mempunyai kedudukan niscaya atau tetap untuk mempersatukan beragam kebutuhan insan yg timbul dr kebiasaan-kebiasaan dgn mendapatkan kesepakatan dgn cara-cara yg sudah tak terelakkan lagi, untuk memenuhi konsep kemakmuran penduduk & menghasilkan suatu struktur.


  1. Menurut Fitcher

Lembaga sosial adalah suatu metode kekerabatan-kekerabatan sosial yg mengandung nilai-nilai & mekanisme-mekanisme tertentu dlm perjuangan menyanggupi kebutuhan primer masyarakat.


  1. Menurut Selo Soemardajan & Soelaeman Soemardi

Lembaga sosial yaitu semua norma-norma dr segala tingkat yg berkisar pada suatu keperluan pokok dlm kehidupan masyarakat merupakan suatu kalangan yg diberi nama lembaga kemasyarakatan.


Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Menurut Gillin and Gillin ciri-ciri forum sosial merupakan organisasi pola pemikiran & pola sikap yg terwujud lewat kegiatan kemasyarakatan & karenanya terdiri atas: adab istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yg tergabung ke dlm satu unit yg fungsional dgn ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mempunyai tingkat kekekalan tertentu.
  • Mempunyai satu atau beberapa tujuan.
  • Mempunyai alat2 perlengkapan yg dipergunakan meraih tujuan.
  • Memiliki lambangtertentu dengan-cara simbolis menggambarkan tujuan & fungsinya.
  • Mempunyai tradisi tertulis ataupun yg tak tertulis yangmerupakan dasar bagi pranata yangbersangkutan dlm menjalankan fungsinya.


Menurut J.P Gillin di dlm karyanya yg berjudul “Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial” (General Features of Social Institution) menguraikan sebag
ai berikut:

  1. Suatu forum kemasyarakatan ialah suatu organisasi dr pola-pola pemikiran & pola-pola perikelakuan yg terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan & hasil-kesannya. Lembaga kemasyarakatan terdiri atas akhlak istiadatnya, tata kelakuan, kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan yang lain yg dengan-cara langsung maupun tak langsung tergabung dlm satu unit yg fungsional.
  2. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dr semua lembaga kemasyarakatan. Untuk menjadi serpihan dr suatu lembaga kemasyarakatan maka dibutuhkan waktu yg usang, demikian pula dgn usia forum kemasyarakatan itu sendiri yg pula berumur lama. Mengapa bertahan usang? Karena orang-orang sudah menganggapnya sebagai himpunan norma-norma yg berkisar pada kebutuhan pokok penduduk yg sewajarnya dipelihara.
  3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu. Perlu diingat bahwa tujuan berlainan dgn fungsi alasannya adalah tujuan suatu forum berarti tujuan yg harus dicapai golongan masyarakatnya, tetapi fungsi lembaga bisa jadi tak dikenali & disadari golongan penduduk yg bersangkutan.
  4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat peralatan yg dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yg bersangkutan.
  5. Lembaga kemasyarakatan mempunyai lambang-lambang yg dengan-cara simbolis menggambarkan tujuan & fungsi lembaga yg bersangkutan.
  6. Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi yg tertulis ataupun tak tertuls yg merumuskan maksudnya, tata tertib yg berlaku, & lain sebagainya (Soekanto, Soerjono, 1982: 203-204).


Sedangkan seorang ahli sosial yg berjulukan John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dr lembaga sosial.Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut  :

  • Setiap lembaga sosial bertujuan menyanggupi keperluan khusus masyarakat.
  • Setiap forum sosial mempunyai nilai pokok yg bersumber dr anggotanya.
  • Dalam forum sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi potongan tradisi kebudayaan yg ada & ini disadari anggotanya.
  • Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di penduduk , pergantian forum sosial satu berakibat pada perubahan forum sosial yg lain.
  • Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun & di- organisasi dengan-cara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, & perilaku yg diharapkan.
  • Ide-pandangan baru lembaga sosial pada umumnya diterima oleh dominan anggota masyarakat, terlepas dr turut tidaknya mereka ikut serta.
  • Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama sikap.
  • Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
  • Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi selaku dasar atau orientasi kelompoknya


Fungsi Lembaga Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, forum sosial memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota penduduk , bagaimana mereka mesti bersikap atau bertingkah laku dlm menghadapi duduk perkara-persoalan yg timbul atau meningkat di lingkungan penduduk , termasuk yg menyangkut korelasi pemenuhan kebutuhan.
  2. Menjaga keutuhan penduduk yg bersangkutan
  3. Memberikan pengarahan pada penduduk untuk mengadakan metode pengendalian sosial, yaitu metode pengawasan penduduk terhadap anggota-anggotanya (Soekanto, Soerjono, 1982: 193)


Menurut Horton & Hunt (Horton, Paul B., Chester L. Hunt, 1996: 251-252), fungsi lembaga sosial yaitu:

  • Fungsi Manifes atau fungsi positif yaitu fungsi lembaga yg disadari & diakui oleh seluruh penduduk
  • Fungsi Laten atau fungsi terselubung yakni fungsi forum sosial yg tak disadari atau bahkan tak diinginkan atau jikalau di ikuti dianggap selaku hasil sampingan & biasanya tak mampu diramalkan.


Jenis Lembaga Sosial

Berikut ini terdapat beberapa jenis forum sosial, terdiri atas:


  1. Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dlm kehidupan penduduk . Keluarga dapat didefinisikan sebagai unit sosial yg terbentuk oleh ikatan perkawinan, keturunan, atau adopsi. Karakteristik universal yg mewarnai forum keluarga meliputi:

  1. Principle of legitimacy yg diungkapkan Malinowski untuk menunjuk kewajiban disahkannya keberadaan anak dengan-cara sosial lewat pengakuan orang tua. Hal ini memberi arti, bahwa dengan-cara sosial orang diharapkan bertanggungjawab atas anak-anaknya (baik anak biologis ataupun non biologis),dan
  2. Incest taboo, yakni larangan melakukan perkawinan atau relasi seks dgn mereka yg mempunyai relasi darah atau sekeluatga.


Keluarga mampu dibagi ke dlm dua bentuk, yakni keluarga inti (nuclear family atau conjugal family) yg terdiri atas pasangan suami istri & anak-anak (bila ada), sedangkan keluarga besar (extended family atau consanguine family) merupakan keluarga yg terkembang dr keluarga atau orang lain yg biasanya masih memiliki relasi kekerabatan, seperti ipar & orang tua. Keluarga mempunyai enam macam fungsi, di antaranya fungsi reproduksi (reproduction), fungsi pengaturan seksual (sexual regulation), fungsi sosialisasi, fungsi penempatan sosial (social placement), fungsi kasih sayang (gratification of personal needs), & fungsi perlindungan (maintenance) (Purwanto, 2007: 48-50).


Selain dr fungsi forum keluarga yg dijelaskan Zanden dlm goresan pena Purwanto tersebut ternyata terungkap pula fungsi lain dr kekerabatan dr Dr. P.J. Bouman dlm bukunya Sosiologi : Pengertian & Masalah. Bouman menyebutkan  adanya fungsi-fungsi sosial dr kerabat primitif (kerabat yg luas yg bersifat patriarchal):

  • merupakan satuan-satuan ekonomi (rumah tangga kerabat tertutup)
  • dapat dipandang sebagai bentukan aturan kenegaraan
  • dalam hal keagamaan masing-masing mempunyai kultus sendiri dan
  • merupakan satuan-satuan dimana kehidupan tenteram & pendidikan anak-anak berlangsung nyaris semesranya (Bouman, 1971: 55).


Bouman pula menyatakan hilangnya fungsi dr suatu keluarga dlm tulisannya berikut :

Di bawah tekanan perkembangan sosial yg terbaru maka keluarga menolak segala fungsi-fungsinya dengan-cara berangsur-angsur seperti kerjasama, pendidikan anak-anaknya, santunan terhadap keluarga, hal keakraban di rumah, & sebagainya. Karena hilangnya rangkaian fungsi-fungsi yg melindungi maka kedua fungsi inti menjadi tak terlindungi sama sekali mirip afeksi atau cinta & kasih yg timbal balik antara laki-laki & wanita yg menyusun keluarga; demikian pula dlm hal keturunan & pendidikan pertama anak-anaknya (Bouman, 1971: 59).


  • Proses Terbentuknya Keluarga

Pada lazimnya keluarga terbentuk lewat perkawinan yg sah menurut agama, budpekerti atau pemerintah dgn proses seperti dibawah ini :

  1. Tahap formatif atau pre neptual, masa antisipasi sebelum perkewinan. Meliputi peminangan atau pertunangan,
  2. Tahap perkawinan atau nuptual stage, yakni tatkala dilangsungkannya perkawinan & sesudahnya tetapi sebelum melahirkan anak- anak,
  3. Tahap pemeliharaan bawah umur atau child rearing st
    age yakni keluarga dgn belum dewasa hasil perkawinan,
  4. Tahap keluarga dewasa atau maturity stage yakni suatu kelaurga dgn anak-anak yg sudah bisa berdiri sendiri & membentuk keluarga baru.


  • Karakteristik Keluarga

Menurut Mac Iver & Charlen Horton:

  • Merupakan kekerabatan perkawinan
  • Bentuk suatu kelembagaan yg berhubungan dgn korelasi perkawinan yg dibuat atau dipelihara
  • Mempunyai suatu sistem tata nama (nomeclatur) tergolong perkiraan garis keturunan
  • Mempunyai fungsi ekonomi yg dibuat oleh anggotanya
  • Merupakan kawasan tinggal bersama, rumah atau rumah tangga


  1. Lembaga Pendidikan

Terdapat beberapa pendapat perihal pemahaman lembaga pendidikan, antara lain:


  • Menurut Drs. H. Abu Ahmadi & Dra. Nur Uhbiyati

Lembaga Pendidikan yaitu tubuh perjuangan yg bergerak & bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.


  • Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati

Lembaga Pendidikan yakni wadah atau kawasan berlangsungnyaproses pendidikan yg bareng an dgn proses pembudayaan.


  • Menurut Hasbullah

Lembaga Pendidikan ialah tempat berlangsungnya prosespendidikan yg meliputi pendidikan keluarga, sekolah & masyarakat. Didalam lembaga pendidikan terdapat dua fungsi yaitu :


  • Fungsi Manifest Lembaga Pendidikan

Terdiri atas:

  1. Membantu orang untuk mencari nafkah
  2. Menolong meningkatkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
  3. Melestarikan kebudayaan dgn caramengajarkannya dr generasi kegenerasi selanjutnya.
  4. Merangsang partisipasi demokrasi lewat pengajaran ketrampilan berbicara & memajukan cara berpikir rasional
  5. Memperkaya kehidupan dgn cara membuat kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual & cinta rasa keindahan.
  6. Meningkatkan kesanggupan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi & banyak sekali kursus
  7. Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan & olahraga.
  8. Menciptakan warga Negara yg patreotik lewat pelajaran yg menggambarkan kejayaan bangsa.
  9. Membentuk kepribadian yakni susunan unsur & jiwa yg menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dr tiap-tiap individu.


  • Fungsi Laten Lembaga Pendidikan

Terdiri atas:

  1. Mengurangi pengendalian orang bau tanah melalui pendidikan sekolah orang renta melimoahkan peran & wewenangnya dlm mendidik anak pada sekolah
  2. Menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dgn adanya perbedaan persepsi antara sekolah & masyarakat perihal sesuatu hal, contohnya pendidikan seks & sikap terbuka.
  3. Mempertahankan system kelas social , Pendidikan sekolah diharapkan mampu mensosialisasikan pada para anak didiknya untuk mendapatkan perbedaan prestise , privilese, & status yg ada dlm penduduk .
  4. Memperpanjang masa remaja . Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa cukup umur seseorang sebab siswa masih tergantung dengan-cara ekonomi pada orang tuanya.


  1. Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi merupakan forum yg menangani dilema kemakmuran penduduk lewat kegiatan produksi, distribusi & konsumsi barang & jasa yg diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyaraka


Ada beberapa tipe tata cara ekonomi di dunia yakni:

  1. Tipe ekonomi adonan yaitu gabungan antara sistem kapitalis & sosialis
  2. Tipe ekonomi Komunis yakni dipimpin oleh partai tunggal
  3. Sistem ekonomi masyarakat fasis yaitu penduduk yg dipimpin oleh suatu partai
  4. diktaktor yg diorganisir oleh seorang pimpinan yg kharismatik
  5. Sistem ekonomi Indonesia bertumpu pada pasal 33 UUD 1945


  • Tujuan lembaga ekonomi

Pada hakekatnya tujuan yg hendak diraih oleh forum ekonomi yakni terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup penduduk .


  • Fungsinya dr forum ekonomi

Terdiri atas:

  1. Memberi pedoman untuk mendapatkan materi pangan
  2. Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
  3. Memberi pedomantentang harga jual beli barang
  4. Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
  5. Memberikan pedoman perihal cara pengupahan
  6. Memberikan pedomantentang cara pemutusan kekerabatan kerja
  7. Memberi identitas bagi masyarakat
  8. Mengatur kehidupan sosial & ekonomi
  9. Tempat pertukaran bebas


  • Struktur forum ekonomi

Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat diklasifikasikan selaku berikut :

  1. sektor agraris yg meliputi sector pertanian, mirip sawah, perladangan, perikanan, & pertenakan.(Gathering/pengumpulan) yakni proses pengumpulan barang atau sumberdaya alam dr lingkungannya.
  2. sector industri ditandai dgn kegiatan buatan barang.(production)
  3. sector jual beli merupakan aktifitas penyaluran barang dr produsen ke konsumen (Distributing) yaitu proses pembagian barang & komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.


  • Macam-Macam Kegiatan Ekonomi

  1. Kegiatan Produksi
  2. Kegiatan Distribusi
  3. Pertukaran pasar


  • Lembaga Agama

Agama merupakan suatu lembaga (institusi) penting yg mengontrol kehidupan manusia. Dalam hal ini, agama diartikan dgn perumpamaan religion. Menurut Durkheim (1966), agama ialah suatu metode terpadu yg terdiri atas kepercayaan & praktik yg bekerjasama dgn hal suci. Kepercayaan & praktik tersebut memprsatukan semua orang yg beriman ke dlm suatu komunitas moral yg dinamakan umat.


Durkheim menerangkan bahwa semua kepercayaan agama membagi semua benda yg ada di bumi ini, baik yg berwujud konkret maupun yg berwujud ideal, ke dlm dua golongan yg saling berlawanan, yakni hal yg bersifat profan & hal yg bersifat suci (scared) , atau duniawi & illahi.


Agama merupakan sarana bagi manusia untuk berhubungan dgn Sang Pencipta sehingga manusia s
enantiasa mendekatkan diri agar mendapat isyarat serta selamat dunia & akhirat.


Beberapa fungsi forum agama yaitu selaku berikut:

  1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun golongan
  2. Mengatur tata cara relasi manusia dgn insan & manusia dgn Tuhan.
  3. Merupakan permintaan perihal prinsip benar atau salah untuk menyingkir dari sikap menyimpang, mirip membunuh, memperkosa, berzina, & berjudi.
  4. Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yg mengharuskan untuk selalu berbuat baik dgn sesamanya & lingkungan hidupnya.
  5. Pedoman perasaan kepercayaan (confidence). Siapa pun yg berbuat baik maka akan mendapat pahala dr Tuhan.
  6. Pedoman eksistensi (existence). Keberadaan alam semesta dgn segala isinya termasuk didalamnya insan harus disikapi rasa syuku & ikhlas.
  7. Pengungkapan keindahan (estetika). Manusia yg suka akan keindahan dapat mengekspresikan rasa estetikanya dgn membangun rumah ibadah & hal-hal lain berhubungan dgn kepercayaannya.
  8. Pedoman wisata & hiburan. Untuk mencari ketenangan & kesegaran jiwa, manusia dapat menjalankan ritual agama seperti sholat, yoga, & meditasi.
  9. Memberikan identitas pada manusia sebagai bagian dr suatu agama, contohnya sebagai umat Islam, Nasrani, Hindu, Buddha & Khong Hu Chu.


  • Lembaga Politik

Dalam setiap masyarakat, baik itu masyarakat kecil seperti keluarga, suku, sampai ke suatu Negara, membutuhkan orang-orang yg bertugas mengatur hubungan antarwarga biar selaras. Seperti ayah dlm keluarga, kepala akhlak atau kakak tertua dlm sebuah suku, atau presiden dlm suatu Negara. Pada mereka diberikan kekuasaan atau kewenangan untuk mengontrol sekaligus member sanksi terhadap langkah-langkah anggotanya yg menyimpang.

Selain memiliki hak, mereka pula diberi kewajiban untuk mensejahterakan anggotanya.


Pemerintah, misalnya, mempunyai kewajiban untuk mendistribusikan kekayaan Negara pada setiap Negara dengan-cara adil sehingga tercapai kemakmuran yg merata. Hal itu dapat dikerjakan dgn menyediakan lapangan pekerjaan atau menciptakan suasana & kondisi yg kondusif (aman & tenteram) bagi tumbuhnya perekonomian Negara.


Beberapa bentuk fungsi forum politik yakni:

  1. Memelihara ketertiban di dlm (internal order). Artinya, lembaga politik memelihara ketertiban di dlm masyarakat dgn wewenang yg dimilikinya, baik menggunakan cara persuasif maupun paksaan fisik. Lembaga politik bertindak sebagai pemaksa hukum, menuntaskan konflik yg terjadi di antara anggota penduduk dengan-cara adil sehingga anggota penduduk mampu hidup dgn tentram.
  2. Menjaga keamanan di luar (external security). Artinya, lembaga politik dgn memakai alat-alat yg dimilikinya berusaha mempertahankan Negara dr ancaman atau serangan yg datang dr Negara lain baik lewat jalan diplomasi ataupun dgn perang.
  3. Mengusahakan kesejahteraan lazim (general welfare). Artinya, lembaga politik merencanakan & melaksanakan pelayanan-pelayanan sosial serat mengusahakan kebutuhan utama penduduk . Di ataranya adalah pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, energy, & komunikasi, termasuk distribusinya.


Proses Pertumbuhan Lembaga Social

Proses terjadinya lembaga sosial mampu melalui dua cara,yakni sebgai berikut:


  1. Secara Tidak Terencana

Maksudnya yakni institusi itu lahir dengan-cara sedikit demi sedikit dlm kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi tatkala masyarakat dihadapkan pada problem atau hal-hal yg bekerjasama dgn pemenuhan kebutuhan hidup yg sangat penting. Contohnya yaitu dlm kehidupan ekonomi , dimasa kemudian , untuk memperoleh suatu barang orang memakai system tukar barang , tetapi alasannya dianggap sudah tak efisien & menyulitkan , maka dibuatlah uang selaku alat pembayaran yg diakui masyarakat, hingga timbul lembaga ekonomi mirip bank & sebagainya (Latief. 2012. Makalah sosiologi “Institusi Sosial”).


  1. Secara Terencana

Maksudnya yakni institusi timbul melalui suatu proses perncanaan yg matang yg dikelola oleh seseorang atau kelompok orang yg memiliki kekuasaan & wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yg dibikin oleh pemerintah selaku cara untuk menangani permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya lembaga social berawal dr individu yg saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dgn baik kemudian timbul aturan yg disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan mampu berjalan baik apabila terbentuk forum social. (Latief. 2012. Makalah sosiologi “Institusi Sosial”).


Tipe-Tipe Lembaga Sosial

John Lewis Gillin & John Philip Gillin (Gillin & Gillin) membagi lembaga sosial dlm beberapa tipe seperti yg keduanya tuliskan dlm judul General Features of Social Institutions selaku berikut (Soemardjan, Selo, Soelaeman Soemardi, 1964: 71-72):


  1. Berdasarkan Sudut Perkembangan

  • Cresive institution yakni institusi yg tak sengaja tumbuh dr etika istiadat masyarakat. Contoh: forum perkawinan, hak milik & agama
  • Enacted institution yaitu institusi yg sengaja dibuat untuk meraih suatu tujuan tertentu. Contoh: forum utang piutang & lembaga pendidikan


  1. Berdasarkan Sudut Nilai yg Diterima Oleh Masyarakat

  • Basic institution yaitu institusi sosial yg dianggap penting untuk memelihara & mempertahankan tata tertib dlm masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, & negara.
  • Subsidiary institution yaitu institusi sosial yg berkaitan dgn hal-hal yg dianggap oleh masyarakat kurang penting & berlainan di masing-masing penduduk seperti wisata.


  1. Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat

  • Approved & sanctioned institution yaitu institusi sosial yg diterima oleh masyarakat, misalnya sekolah atau perusahaan jualan .
  • Unsanctioned institution yaitu institusi yg ditolak penduduk meskipun masyarakat tak bisa memberantasnya. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, & perjudian.


  1. Berdasarkan Sudut Penyebarannya

  • General institution yakni institusi yg dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh: institusi agama
  • Restricted institution yaitu institusi sosial yg hanya diketahui & dianut oleh sebagian kecil penduduk tertentu. Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, & Budha.


  1. Berdasarkan Sudut Fungsinya

  • Operative institution yaitu institusi yg berfungsi mengumpulkan pola-pola atau cara-cara yg diperlukan dr penduduk yg bersangkutan. Contoh: institusi ekonomi.
  • Regulative institution yakni institusi yg ber
    tujuan mengawasi budpekerti istiadat atau tata kelakuan dlm masyarakat. Contoh: institusi hukum & politik seperti pengadilan & kejaksaan.


Contoh Lembaga Sosial

Berikut ini terdapat beberapa acuan forum sosial, terdiri atas:


1. Contoh Lembaga Keluarga

a. Keluarga berfungsi selaku pengatur penyaluran dorongan seksual.

b. Reproduksi, yaitu meneruskan keturunan.

c. Keluarga memiliki manfaat afeksi, yaitu mengembangkan cinta kasih antarsesama anggota keluarga.

d. Keluarga berfungsi untuk mensosialisasikan anggota baru masyarakat agar berperan dengan-cara utuh dlm masyarakat.

e. Keluarga memperlihatkan status baru pada pasangan yg baru menikah, sekaliguskepada anak yg bru dilahirkan dlm keluarga itu.

f. Keluarga memperlihatkan pinjaman fisik maupun kejiwaan.

g. Fungsi pengawasan sosial memastikan perlunya sesama angota penduduk saling mengontrol & mengevaluasi perilaku satu sama lain.

h. Keluarga pula menjalakan berbagai fungsi ekonomi, mirip bikinan, distribusi & konsumsi.


2. Contoh Lembaga Pendidikan

a. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk emncara nafkah.

b. Mengembangkan talenta perseorangan demi kepuasan pribadi maupun kepentingan penduduk .

c. Melestarikan kebudayaan.

d. Menanamkan kemampuan yg perlu bagi partisipasi dlam demokrasi.

e. Mengajarkan peranan sosial.

f. Menyediakan tenaga pembangunan.

g. Membuka kesempatan memperbaiki nasib.

h. Menciptakan integrasi sosial.

i. Sebagai kendali sosialn pendidikan.


3. Lembaga Agama

a. Fungsi Edukatif: insan memercayakan fungsi edukatif pada agama yg mencakup peran mengajarkan & memperlihatkan bimbingan.

b. Fungsi Penyelamatan: mampu dipastikan bahwa setiap manusia menginginkan keselamatannya, baik dlm hidup kini ini maupun sehabis mati. Jaminan keselamatan ini, mereka peroleh dlam penduduk .

c. Fungsi Pengawasan Sosial: agama ikut bertanggung jawab atas adanya norma-norma susila yg baik & berlaku dlm masyarakat.

d. Fungsi Profetis/Kritis: bentuk pengawasan sosial agama terhadap penduduk dlm dimensi yg tajam dapat dinamakan fungsi profetis(kenabian) atau fungsi kritis.

e. Fungsi Memupuk Persaudaraan: agama mempersatukan sekian banyak bangsa yg berlawanan ras & kebudayaannya dlm satu keluarga besar tatkala mereka memperoleh ketentraman & kedamainnya.

f. Fungsi Transmormatif: agama berfungsi mengganti bentuk kehidupan penduduk lama menjadi bentuk kehidupan baru.


4. Contoh Lembaga Ekonomi

a. Fungsi manifes (positif) atau yg diharapkan di antaranya sebagai berikut:

  • Mengatur buatan barang & jasa.
  • Mengatur distribusi barang & jasa.
  • Mengatur konsumsi barang & jasa.

b. Fungsi laten atau akibat yg tak direncanakan antara lain sebagai berikut:

  1. Kemungkinan kedatangan pranata ekonomi menghancurkan kebudayaan tradisional.
  2. Meningkatnya kegiatan ekonomi, dlm banyak hal sudah mengakibatkan kerusakan lingkungan.


5. Contoh Lembaga Politik

a. Memelihara ketertiban di dlm masyarakat dgn wewenang yg dimilikinya, baik menggunakan cara persuasif maupun paksaan fisik.

b. Menjaga keamanan luar lewat perjuangan menjaga negara dr ancaman pihak luar.

c. Mengusahakan kemakmuran lazim.

d. Mengatur proses politik, tergolong kompetisi memperoleh kekuasaan.


6. Contoh Lembaga Hukum

a. Memberikan pedoman berperilaku bagi warga masyarakat, terutama dlm menyanggupi kebutahn keperluan dasarnya.

b. Mempertahankan keutuhan masyarkat dgn cara mengumpulkan norma-norma dlm suatu wadah.

c. Menyelenggarakn sistem pengendalian sosial, yakni suatu proses yg direncanakan atau tak direncanakan yg bertujuan untuk mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa masyarakat semoga mematuhi nilai-nilai & norma-norma yg berlaku.

d. Sebagai alat untuk mengganti masyarakat atau biasa disebut social engineering.

e. Sebagai alat integrasi, yakni menghalangi & menganggulangi konflik yg mebahayakan kesatuan masyarakat.


Demikianlah pembahasan mengenai 16 Pengertian Lembaga Sosial Menurut Para Ahli, Fungsi, Ciri, Jenis Proses & Contoh semoga dgn adanya ulasan tersebut dapat memperbesar wawasan & pengetahuan kalian semua,,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga Artikel Lainnya:

  1. Lembaga Sosial
  2. Lembaga Politik – Pengertian, Fungsi, Ciri, Konsep Dan Contohnya
  3. Tahapan Sosialisasi
  4. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
  5. Norma Sosial
  6. Perubahan Sosial yaitu
  7. Masalah Sosial ialah

  Puisi (islami) Zaman hijrah