√ 13 Contoh Kemiskinan Subjektif di Masyarakat

Contoh Kemiskinan Subjektif

Kemiskinan yg sungguh mudah didapatkan dlm kehidupan sehari-hari, kadangkala bukan lantaran penduduk malas untuk melakukan pekerjaan namun bisa disebabkan karena sudut pandang diri sendiri pada lingkungan sosial yg memang tak mendukung untuk melaksanakan kegiatan usaha di kawasan tersebut.

Fenomena sosial seperti kemiskinan inilah dikenal belahan daripada jenis kemiskinan subjektif yg pada alhasil memunculnya bermacam-macam pola permasalahan sosial.

Kemiskinan Subjektif

Kemiskinan subjektif adalah arti kemiskinan yg dipandang  dari beberapa realitas sosial yg umumnya berhubungan dgn evaluasi kemiskinan. Sehingga dlm kemiskinan subjektif mampu dilihat dr sikap, spiritual, kemampuan intelektual, emosional, & relasional.

Contoh Kemiskinan Subjektif

Berikut merupakan beberapa pola kemiskinan yg termasuk dlm kemiskinan subjektif. Antara lain;

  1. Merasa uang yg dimiliki sungguh terbatas

Perasaan yg timbul dr dlm diri menciptakan anutan seseorang terkonsentrasi pada duit yg dimiliki. Hal ini  merupakan teladan sikap penduduk yg menganggap dirinya miskin. Penyebab kemiskinan ini bisa dilihat dr jumlah uang yg dimiliki kurang banyak untuk memenuhi kebutuhannya, walaupun apabila dilihat orang tersebut tergolong dgn pendapatan yg tinggi.

  1. Belum memiliki rumah

Rumah merupakan salah satu aset yg dianggap paling besar bagi sebagaian orang. Memiliki rumah dapat dianggap memiliki nilai tersendiri. Hal ini banyak menyebabkan persepsi penduduk bahwa rumah adalah suatu ukuran seseorang dikatakan kaya atau miskin. Sebanyak apapun uang yg dimiliki tatkala belum mempunyai rumah maka masih dianggap miskin.

  1. Barang elektronik tertentu

Kepemilikan barang elektronik dgn brand yg terkenal mampu menjadi ukuran seseorang kaya atau miskin. Barang yg tatkala ini semua orang punya ialah smartphone.

Terdapat salah satu merk smartphone yg dianggap paling mahal & mempunyai nilai tersendiri apabila menggunakan barang tersebut. Misalnya brand Iphone, orang yg menggunakan ini maka akan dianggap banyak duit, sementara dgn harga yg sama namun merk berbeda masih dianggap miskin.

  1. Belum mempunyai penghasilan sendiri

Ukuran orang memiliki kekayaan apabila mempunyai penghasilan atas kerja kerasnya. Orang yg tak bekerja tetapi terus mendapatkan uang dr orang bau tanah tak akan merasa kaya. Ia menganggap apa yg dimiliki bukan atas bisnisnya sendiri. Hal ini merupakan salah satu faktor perilaku yg menjadi ukuran seseorang kaya atau miskin.

  1. Tidak memiliki asuransi kesehatan

Kepemilikan terkait dgn asuransi kesehatan merupakan suatu hal yg berguna bagi sebagian orang. Anggapan ini menjadikan orang berpikir bahwa orang yg tak memiliki asuransi kesehatan yaitu orang yg bisa dianggap miskin.

  1. Kurang mengetahui agama

Pemahaman akan agama akan membentuk pola pikir masyarakat. Masyarakat yg tak mempunyai pemahaman agama yg benar sebanyak apapun harta yg dimiliki akan tetap merasa miskin. Hal ini akan berlainan dgn orang yg mempunyai pemahaman agama yg utuh.

Seberapa pun harta yg dimiliki tak akan merasa kekurangan & senantiasa bersyukur atas rezeki yg diterimanya.

  1. Merasa jauh dr dewa

Miskin dlm konteks agama bukan karena tak mempunyai harta, tetapi kerana merasa jauh dgn tuhan. Miskin disini memiliki arti hubungan antara yg kuasa dgn makhluk. Orang yg merasa miskin karena jauh dr yg kuasa maka yg dicari bukan lagi materi melainkan hal lain yg berkaitan dgn yg kuasa & agama.

  1. Kurang memiliki pengetahuan

Banyak ungkapan miskin ilmu, memiliki arti kurang mempunyai wawasan. Pengetahuan yg terbatas kadang menciptakan orang gundah dlm bertindak. Pengetahuan ini merupakan hal yg sangat berguna & dianggap sebagai kekayaan yg paling utama untuk dimiliki. Hal ini biasanya dilaksanakan oleh orang yg suka mempelajari hal gres.

  1. Belum bermanfaat bagi orang lain

Perasaan yg timbul dr dlm diri, bahwa dirinya tak pernah berbuat baik pada orang lain. Pola pikir ini menciptakan seseorang akan berusaha menggunakan waktunya untuk membantu orang lain. tatkala telah menolong orang lain mempunyai kepuasan tersendiri. Semakin banyak yg dibantu maka akan merasa makin kaya.

  1. Merasa kurang pengalaman

Kurang pengalaman atau miskin pengalaman, ini tergolong dlm faktor pengetahuan. Pengalaman yg kurang kadang menciptakan orang kurang percaya diri untuk melaksanakan sesuatu. Rasa ini timbul bagi orang yg mengutamakan sebuah pengalaman, atau sudut pandang yg dimiliki dr pengalaman.

  1. Kurang kasih sayang orang bau tanah

Orang pada hakekatnya akan merasa kaya apabila setiap arti keluarga mampu berkumpul bercanda & sering ketemu. Sebagian orang merasa miskin karena kasih sayang orang bau tanah yg kurang. Mereka merasa kesepian & merasa hidup sendiri.

  1. Jumlah saudara

Kekayaan seseorang kadang dilihat dr jumlah kerabat yg dimiliki. Anak tunggal akan merasa kesepian & menggap orang yg memiliki banyak kerabat yaitu sesuatu yg menggembirakan. Anggapan ini merupakan hal yg sering timbul di lingkungan kita.

  1. Sulit menjalin kekerabatan dgn orang lain

Kemampuan seseorang dlm menjalin kekerabatan dgn orang lain merupakan sebuah kemampuan tersendiri. Keterampilan ini kadang membuat orang lain yg tak memiliki relasi merasa miskin. Semakin banyak relasi maka lalu bisa saja dianggap makin kaya, fikiran ini menciptakan banyak orang merasa miskin.

Itulah tadi postingan yg bisa dikemukakan pada semua golongan berkenaan dgn banyak sekali acuan yg tergolong dlm kemiskinan subjektif di penduduk .

  √ 10 Contoh Mediasi di Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-Hari