close

√ Pengertian Remaja, Ciri, dan Tahapan Perkembangannya

Remaja Adalah

Remaja bisa dikatakan sebagai salah satu tahap atau fase pertumbuhan manusia pada umumnya. Remaja ini sendiri identik dgn usia anak muda menuju fase remaja. Oleh lantaran itulah maka remaja merupakan fase dimana anak mengalami masa pubertas.

Namun yg niscaya, dlm masa pubertas, seorang anak biasanya mengalami kemajuan dengan-cara fisik serta perubahan-perubahan yg signifikan, tergolong pergeseran hormon & pergeseran seksualitas terkait penyesuaiannya dgn norma sosial & nilai sosial yg ada di masyarakat. Oleh alasannya adalah itulah penting bagi postingan kali ini menuliskan bahasan kajian ihwal remaja.

Remaja

Ditinjau dr perspektif etimologi, Remaja berasal dr kata latin adolensence yg memiliki makna proses pertumbuhan menuju kedewasaan. Istilah adolensence mempunyai cakupan makna yg luas lagi meluputi kematangan dengan-cara mental, sosial- emosional sosial & fisikal (Hurlock, 1992).

Pasa masa ini terjadi kondisi yg menggambarkan kebingungan akan penempatan yg terperinci dimana remaja bukan tergolong kalangan anak maupun golongan sampaumur.

Remaja merupakan sebuah tahapan peralihan dr anak menuju fase akil balig cukup akal. Pada masa ini terjadi bermacam-macam pergeseran yg signifikan, baik dengan-cara biologis, mental, emosional serta psiko-sosial. Keseluruhan aspek perubahan dapat berpengaruh besar pada kehidupan pribadi, maupun lingkungan sosial masyarakat.

Pengertian Remaja

Remaja yakni usia peralihan yg relatif rentan. Seringkali mereka memperlihatkan perilaku-perilaku tertentu yg dengan-cara tak pribadi bermakna mereka bukan anak- anak lagi. Selain rentan, remaja diketahui selaku masa yg menjadikan mereka sangat labil, tak menentu & sangat gampang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Hal ini didorong pertumbuhan hormon-hormon seksual.

Hormon- hormon seksual lalu mendorong munculnya hasrat seksual pula mulai kuat bahkan sering kali sukar dikendalikan. Ketidaksiapan kaum remaja dlm menghadapi sejumlah bentuk perubahan sosial yg signifikan tersebut mendorong berbagai jenis sikap menyimpang mirip :minum minuman keras, penyalahgunaan obat terlarang, seks bebas, & lain sebagainya.

Pengertian Remaja berdasarkan para jago

Adapun beberapa pengertian remaja dr para ahli mengenai pemahaman remaja antara lain yakni:

  1. Siti Sundari

Remaja ialah suatu fase peralihan yg terjadi dr masa bawah umur menjadi masa remaja dgn beragam perkembangan dlm diri serta perubahan- pergeseran dengan-cara fisik, psikis, maupun dengan-cara mental.

  1. Zakiah Darajat

Zakiah Darajat mendefiniskan remaja sebagai adolescene, yaitu masa transisi antara masa anak dgn masa dewasa dgn beragam kemajuan yg mencakup pergeseran dengan-cara biologis, sosial-emosional, pedoman & mental.

  1. Hurlock

Remaja diserap dr kata latin adolensence, yg memiliki arti tumbuh kembang menuju kedewasaan. Selain itu, kata latin adolensence mempunyai cakupan makna yg lebih luas meliputi kesiapan mental, sosial-emosional, fisikal dengan-cara matang.

Ciri  Remaja

Remaja pada umumnya mempunyai ciri- ciri selaku berikut:

  1. Peningkatan emosional dengan-cara cepat pada tahapan remaja awal

Terjadinya peningkatan emosional ini merupakan pengaruh pergantian fisik, utamanya pergeseran hormone yg terjadi. Pada masa remaja memunculkan bermacam-macam tekanan & permintaan. Sehingga hal ini acap kali menjadikan kenaikan emosional dengan-cara cepat pada remaja.

  1. Perubahan fisik yg cepat serta diikuti dgn kematangan seksual

Perubahan fisik yg cepat serta dibarengi dgn kematangan seksual, dengan-cara mendasar membuat remaja merasa tak percaya akan kesanggupan diri sendiri. Perubahan fisik yg terjadi dengan-cara cepat, pada kenyaannya besar lengan berkuasa besar  kepada diri remaja.

  1. Perubahan hal-hal yg dirasa menawan bagi diri para remaja

Pada pertumbuhan para remaja, ditemui  beragam hal-hal mempesona bagi dirinya, yg bisa saja merupakan bawaan sejak kecil, kemudian digantikan dgn hal menarik gres & lebih matang. Selain itu, pergeseran pula terjadi dlm kerangka korelasi remaja dgn orang lain dgn cakupan yg lebih luas & intens.

  1. Kemunculan sikap ambivalen dlm menghadapi sejumlah pergantian yg terjadi

Dalam fase pertumbuhan remaja, timbul sikap ambivalen, yakni sikap yg mempunyai dua cabang yg saling bertentangan. Dimana di satu sisi mereka menginginkan sebuah kebebasan penuh, tetapi di sisi yg berlainan mereka takut untuk bertanggung jawab dlm menjalani sejumlah kebebasan tersebut.

Tahapan Perkembangan Remaja

Berikut ini merupakan beberapa fase pertumbuhan remaja, yg mencakup aneka macam tahapan, antara lain;

  1. Masa pra-pubertas (12-13 tahun)

Masa pra-pubertas disebut pula selaku masa pueral, yaitu tahapan yg memperlihatkan masa peralihan dr anak- anak menuju remaja. Pada masa ini, terjadi perubahan yg cukup signifikan pada remaja, yakni meningkatnya hormon seksualitas & mulai meningkat pesatnya fungsi organ-organ seksual serta organ-organ reproduksi pada remaja.

Selain itu, pada masa ini terjadi pertumbuhan intelektualitas atau kecerdasan dlm aspek pengetahuan melaju pesat. Sehingga, pada masa sekarang ini remaja-remaja condong bersikap kritis & kadang kala gemar mengkritik, yg sering diimplementasikan dlm bentuk sejumlah pembangkangan ataupun pembantahan.

Perilaku ini kemudian akan disertai dgn tindakan mudah meniru segala sesuatu yg dikerjakan oleh sesorang yg diidolakan atau dikagumi, mencakup model rambut, maupun kebiasaan hidup yg lain pujaan tersebut.

Hal lain yg menandai masa pra pubertas adalah remaja mempunyai kecenderungan dlm mengutarakan impian hatinya dengan-cara lebih berani, lebih bersikap kritis & demokratis dlm mengemukakan pendapatnya. Selain itu, remaja akan semakin berani dlm menentang tradisi orang tua yg dipandang antik, kolot, atau mungkin dianggap kurang berkhasiat

Pada dikala yg sama, terjadi pertentangan batin dimana dengan-cara naluriah remaja pula memerlukan pertolongan serta perlindungan orang tuanya, bila mereka tak bisa menyanggupi keinginannya. Disini orangtua berperan penting dlm pendampingan anak setiap saat & dlm segala kondisi.

  1. Masa pubertas (14-16 tahun)

Masa pubertas, dlm rentang usia dr 14 hingga 16 tahun disebut pula selaku masa remaja pada tahapan awal. Dalam masa ini, terindikasi perkembangan fisik pada diri remaja yg begitu terlihat. Munculnya rasa khawatir terhadap perkembangan fisiknya, sekaligus menjadi masa untuk memperlihatkan bahwa remaja bukan belum dewasa lagi.

Selain itu, menjadikan emosi remaja menjadi sangat labil & tak beraturan akibat dr pertumbuhan hormon-hormon seksualnya yg berkembang cepat. Hasrat seksual pula mulai muncul beriringan pada masa ini.

Secara mendasar, masa pubertas yg dialami remaja perempuan & laki- laki berlainan. Pada remaja perempuan, masa pubertas ditandai dgn berlangsungnya periode menstruasi, sedangkan pada remaja laki- laki ditandai terjadinya mimpi berair.

Pada masa ini, kemungkinan remaja mengalami kebingungan & acap kali hadirnya perasaan malu dgn sejumlah pergeseran yg dihadapi. Sehingga perlunya pendampingan orang renta dengan-cara intens dlm menawarkan pengertian mengenai periode seksualitas dengan-cara sedikit demi sedikit.

Di sisi yg berlainan, remaja mulai mengetahui rasa gengsi, serta lebih mengamati penampilan & pesona dengan-cara seksual. Dalam hal ini, emosi yg cenderung labil lantaran perkembangan seksualitas, lalu mendorong perilaku yg tak menentu. Kadang munculnya sikap bergairah, saat itu pula bisa berubah lembut. Kadang suka duka, di lain waktu bisa berubah ceria, begitu pula sebaliknya. Pada masa pubertas ini, perasaan sosial remaja kian terasa kuat.

  1. Masa simpulan pubertas (17-18 tahun)

Pada masa simpulan pubertas, remaja mempunyai kemampuan melalui tahapan- tahapan perkembangan sebelumnya dgn baik, serta mampu menerima kodratnya, sesuai dgn jenis kelamin masing- masing, baik selaku wanita maupun laki-laki.

Masa tamat pubertas berjalan dlm waktu yg relatif singkat. Pada kenyataannya, dengan-cara umum masa tamat pubertas pada remaja wanita berlangsung lebih singkat & cepat jikalau dibandingkan dgn remaja laki- laki, sehingga proses menuju kedewasaan pada remaja perempuani condong lebih cepat diraih dibandingkan dgn remaja laki- laki.

Secara lazim, kematangan fisik & seksualitas mampu tercapai sepenuhnya, tetapi tak meliputi kematangan psikologis.

  1. Masa remaja Adolesen (19-21 tahun)

Pada periode masa remaja Adolesen, dengan-cara umum para remaja mampu mencapai tingkat kematangan yg sempurna, baik dr segi fisik, emosi, maupun psikisnya. Dalam periode ini, remaja akan mempelajari beragam faktor yg bersifat abstrak & mulai memperjuangkan sejumlah ilham & pedoman yg termanifestasikan dlm sebuah idealisme. Selain itu, arah tatanan kehidupan mulai terlihat mirip berkembangnya cita- cita, minat serta bakat.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bekerjsama remaja dengan-cara mendasar terdiri dr remaja wanita & remaja laki- laki yg kerapkali masa remaja seringkali dihubungan dgn kenakalan remaja.

Penyebab kenakalan remaja pada kenyataannya terjadi lantaran didorong faktor ketidaksiapan remaja dlm menghadapi aneka macam bentuk perubahan sosial yg signifikan sehingga mendorong banyak sekali perilaku menyimpang seperti halnya dgn tawuran, minum minuman keras, penyalahgunaan obat terlarang, & lain sebagainya.

Dalam sebagian besar kajian ilmu, rentang masa remaja antara perempuan & laki- laki mempunyai perbedaan. Rentang usia masa remaja bagi perempuan berlangsung antara umur 12 tahun hingga 21 tahun, sedangkan masa remaja laki- laki antara usia 13 tahun hingga 22 tahun.  Dalam tahapan pertumbuhan remaja, ada fase- fase yg meliputi Masa pra-pubertas (12 sampai 13 tahun),  Masa pubertas (14 sampai 16 tahun), Masa selesai pubertas (17 sampai 18 tahun) & pula Periode remaja Adolesen (19 hingga 21 tahun).

Itulah tadi ulasan yg bisa kami berikan pada segenap pembaca. Berkaitan dgn materi dlm kajian pemahaman remaja menurut para ahli, karakteristik, & tahapan-tahapan perkembangannya. Semoga saja bisa menawarkan bahan bacaan untuk seluruhnya.

  √ Pengertian Multikultural, Latar Belakang, Ciri, Bentuk, dan Contohnya