92 Tahun, Sejarah Hari Sumpah Cowok

Selamat memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, Pelajarancg.blogspot.com – Hari ini, Rabu (28/10) ialah Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-92 tahun. Peringatan HSP ke-92 tahun ini mengambil tema “bersatu dan bangkit”. Sejarah Peringatan HSP mengambil momentum nasionalisasi kongres Pemuda kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).

 Sejarah Peringatan HSP mengambil momentum nasionalisasi kongres Pemuda kedua yang diselen 92 TAHUN, SEJARAH HARI SUMPAH PEMUDA
Download twibbon gambar ucapan selamat hari sumpah cowok 92 tahun 28 Oktober png

Sejarah Sumpah cowok yakni ide yang dibawa oleh para pemuda-pemudi di tengah periode penjajahan belanda. Pada saat itu para cowok tersebut ingin mempersatukan jiwa bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan serta sepakat untuk menguatkan semangat nasionalis bangsa Indonesia untuk dapat bersatu, proses kelahiran Bangsa Indonesia ialah buah dari usaha rakyat yang selama ratusan tahun yang tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada ketika itu, Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para cowok pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia, Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia sampai sukses mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian ialah pada 17 Agustus 1945.

Baca:

Sumpah Pemuda mengingatkan kita semua bahwa Indonesia ini yakni milik kita bersama, tidak peduli dari kalangan agama atau suku yang mana pun, atau dari golongan pemikiran politik yang bagaimana pun. Sumpah Pemuda sudah mengikrarkan bahwa kita yaitu satu bangsa, satu bahasa. Sumpah Pemuda pula yang mengingatkan bahwa kita dibangun atas pondasi perbedaan baik agama, suku, kebudayaan, kepulauan dan beragam latar belakang perbedaan. Sumpah Pemuda juga yaitu kesepakatan kebangsaan yang membuka cakrawala baru menuju pada kemerdekaan.

  Terangkan tentang pengertian Revolusi Industri!

Setelah melewati jangka waktu 92 tahun, Sumpah Pemuda di abad sekarang masih kurang mempunyai arti sebenarnya dalam tugas selaku fatwa semangat nasionalisme.

Bahkan dalam Kuncoro (2009) bahwa dari riset yang telah dijalankan banyak perjaka-pemudi di kurun sekarang tidak mengetahui isi dari kandungan sumpah pemuda. Hal ini sungguh disayangkan karena sumpah pemuda ada di negaara kita sebagai fatwa untuk menghidupkan semangat nasionalis tidak di manfaatkan dengan baik. Peringatan momentum Sumpah Pemuda setiap tahuannya hanya sebagai perayaan hari besar tanpa ada pergerakan momentum prestisius atau pergerakan gres untuk menghidupkan semangat nasionalis para cowok-pemudi bangsa, pemuda-pemudi yakni penerus bangsa generasi yang harusnya mempunyai semangat nasionalis yang berpengaruh untuk dapat berkompetisi dan meneruskan keinginan bangsa Indonesia untuk mampu menuju tahap kemajuan dan kesejahteraan, Muhammad Yamin berkata perubahan bangsa tergantung dari pada cowok-pemudi dalam negara tersebut. Dan bahkan Soekarno pernah berkata dalam semboyannya yang terkenal wacana perjaka, adalah “berikan aku sepuluh orang cowok maka maka akan aku guncang dunia”

Baca: SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA! BERIKUT UCAPAN YANG BISA KAMU SAMPAIKAN DI SOSMED

Sumpah cowok yakni suatu idealisme nasionalis yang harusnya di ketahui maknanya, untuk itu sumpah cowok mampu di manfaatkan di abad Millenial kini untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme kepada para perjaka sehingga dapat ikut berperan dalam membangun bangsa. Demokrasi yang kita jalani kini mampu memperlihatkan aneka macam imbas aktual dan negatif, jika tak diikuti dengan kesadaran semangat kebangsaan yang tinggi, pastinya demokratisasi tidak menciptakan kita terpecah. Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa kaum muda kini. Penyampaian makna Sumpah Pemuda di abad kini ini dapat di lakukan dengan pendekatan lewat kebiasaan-kebiasaan yang sering di lakukan. Maka dari itu dibutuhkannya sebuah media yang sederhana, mudah diketahui dan dimengerti. Bersatu dan Bangkit. Salam cowok untuk sobat pelajar di Indonesia dari pelajarancg.blogspot.com