close

8+ Komponen Intrinsik Dan Ekstrinsik Cerpen Beserta Penjelasan

Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik CerpenBanyak sekali cerpen yg menawan untuk dibaca tak lain karena isinya yg cantik atau fantastis. Tak heran, bila cerpen menjadi salah satu bacaan sastra yg pantas dibaca untuk belum dewasa, remaja, bahkan akil balig cukup akal. Di balik ceritanya yg mempesona, terdapat bagian intrinsik & ekstrinsik cerpen yg membangun setiap cerpen.

Meski begitu, ternyata masih banyak orang atau bahkan pembaca cerpen yg belum mengetahui unsur pembangun tersebut. Hal ini menjadikan banyak pembaca pula kadang kesusahan untuk menganalisis sebuah cerpen yg sudah dibaca.

Unsur intrinsik & ekstrinsik cerpen membangun sebuah cerita dr sisi yg berlawanan. Walaupun begitu, keduanya sama-sama berperan dlm membangun suatu cerpen. Selain itu, bagian intrinsik & ekstrinsik cerpen masih terbagi ke dlm beberapa unsur yg perlu dikenali. Berikut ialah penjelasan terkait komponen intrinsik & ekstrinsik yg membangun cerpen.


Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik cerpen merupakan pembangun dongeng pendek berbentukdr dalam. Sehingga, unsur intrinsik akan mudah ditemukan dr dlm cerpen. Pembangun-pembangun yg menjadi unsur intrinsik tersebut beserta penjelasannya dihidangkan di bawah ini.

Baca Juga: Cerpen Tentang Persahabatan


1. Tokoh

Tokoh merupakan bagian intrinsik cerpen yg menggerakkan sebuah kisah. Dalam sebuah cerita, tokoh tak lain adalah sosok-sosok rekaan pengarang yg berperan dlm berbagai peristiwa. Meski berperan menjadi pencetus kisah, tokoh masih dibedakan lagi menurut perannya dlm sebuah cerita, berikut penjelasannya.

Tokoh utama

Dalam suatu cerpen, tokoh utama memiliki tugas yg besar dlm banyak insiden. Kebanyakan pula, para tokoh utama muncul dr awal hingga simpulan cerita. Hal ini pula menyebabkan posisi tokoh utama selaku salah satu pesona dongeng pendek

Tokoh pemanis atau figuran

Berbagai insiden dlm suatu cerpen akan terasa lebih seru & hidup saat disokong oleh figuran. Figuran ini tak lain merupakan tokoh rekaan yg perannya lebih minim dlm cerpen. tak heran, kalau tokoh embel-embel ini hanya ditemukan pada beberapa kejadian saja dlm cerpen.


2. Perwatakan

Watak dr setiap tokoh menjadi penting dlm sebuah cerpen karena fungsinya untuk menghidupkan tokoh. Dalam suatu cerpen, perwatakan merupakan penggambaran sifat, watak, maupun aksara tokoh. Terdapat tiga jenis perwatakan dlm cerpen yaitu sebagai berikut.

  Musuh Bebuyutan | Cerpen Agus Salim

Protagonis

Protagonis merupakan perwatakan tokoh yg baik. Biasanya perwatakan ini ditujukan biar mampu diteladani oleh pembaca. Tak heran, jika kebanyakan protagonis memiliki huruf mirip penyabar, penyayang, pemaaf, & lain sebagainya.

Antagonis

Berbeda dgn protagonis, pada umumnya antagonis tak disenangi oleh pembaca cerpen. Hal ini dikarenakan antagonis merupakan perwatakan tokoh yg jahat atau tak baik. Karakter atau sifat yg biasa dijumpai dr antagonis diantaranya adalah jahat, pemarah, pendendam, angkuh, licik, & lain-lain.

Tritagonis

Tritagonis merupakan perwatakan tokoh yg bersifat netral. Kebanyakan tritagonis menduduki posisi selaku tokoh perhiasan, tetapi adapula yg menjadi tokoh utama. Karena sifatnya yg netral, tritagonis kerap kali menjadi penengah antara antagonis & protagonis.


3. Latar

Latar seringkali disebut selaku setting dlm cerpen, tak lain merupakan citra mengenai lokasi, waktu, & pula situasi. Di dlm cerpen, terdapat tiga jenis latar, yakni tempat, waktu, & suasana. Berikut penjelasannya.

Latar tempat

Latar tempat atau lokasi merupakan tempat kejadian suatu peristiwa dlm cerpen. Beberapa latar tempat bisa saja berbentuktempat-tempat yg ibarat dgn dunia kasatmata, seperti sekolah, pasar, rumah, & lainnya. Namun, latar tempat pada beberapa cerpen dapat pula berbentuktempat-tempat fantasi atau khayalan.

Latar waktu

Latar waktu dlm cerpen merupakan waktu terjadinya suatu kejadian. Waktu dlm cerpen pun beragam, seperti zaman dahulu, kemarin, hari ini, siang, pagi, malam, & bahkan di masa depan. Jenis latar ini pula sangat mempengaruhi alur sebuah kisah.

Latar suasana

Latar situasi merupakan situasi yg ada dlm aneka macam kejadian yg ada dlm suatu cerpen. Suasana akan menawarkan daya tarik sendiri & menimbulkan kisah lebih hidup. Beberapa latar suasana yg bisa saja muncul pada cerpen mirip menegangkan, menakutkan, gundah, mencekam, senang, & lain sebagainya.


4. Sudut Pandang

Sudut pandang atau point of view merupakan cara penulis menempatkan dirinya dlm sebuah cerpen. Dari sudut pandang pula, pembaca akan mengenali arah pandang penulis dlm sebuah cerpen. Jenis sudut pandang dlm cerpen ada dua, yaitu sebagai berikut.

Orang Pertama

Sudut pandang orang pertama ditandai dgn penggunaan kata ganti ‘saya’ , ‘saya’, atau ‘kami’. Saat penulis cerpen menggunakan sudut pandang pertama, maka pembaca akan merasa seperti menjadi bintang film utama yg mengalami banyak peristiwa. Dalam cerpen, sudut pandang ini dibedakan menjadi sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama & sampingan.

Orang Ketiga

Sudut pandang orang ketiga ditandai dgn penggunaan kata ‘ia’, ‘dia’, ‘si dia’ ataupun nama. Untuk jenisnya, sudut pandang ini dibedakan menjadi sudut pandang orang ketiga serba tahu & orang ketiga sebagai pengamat.

  Kyai Sepuh | Cerpen Seno Gumira Ajidarma

Baca Juga: Contoh Struktur Cerpen


5. Alur

Cerpen sebagai rangkaian dongeng selalu memuat alur. Alur tak lain merupakan struktur dongeng yg disusun runtutan kejadian yg dialami oleh tokoh. Setiap  kejadian atau peristiwa dlm sebuah alur mempunyai relasi alasannya adalah balasan sehingga membuatnya utuh. Jenis dr alur dlm cerpen, ada tiga yakni selaku berikut.

Alur maju

Alur maju dlm cerpen merupakan alur yg menaruh klimaks pada simpulan cerita. Sehingga, rangkaian waktu & peristiwanya runtut dr masa awal sampai masa simpulan.

Alur mundur

Alur mundur merupakan alur yg menceritakan masa lalu menjadi klimaks dr sebuah cerpen. Jalan cerita mundur dr alur ini biasanya diawali dgn masa kini ke masa kemudian atau lebih dikenal dgn flashback.

Alur campuran

Pada alur gabungan, jalannya cerpen akan menjadi perpaduan antara alur maju & alur mundur. Terkadang kisah berlangsung maju, lalu ditampilkan kejadian masa lalu atau flashback yg menerangkan alasannya-alasannya peristiwa.


6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan cara penulis memberikan pemikiran dgn menggunakan media bahasa. Bahasa dr setiap pengarang atau penulis cerpen mempunyai perbedaan yg menjadikannya khas & unik. Meski begitu, terdapat penggolongan dr gaya bahasa, yakni selaku berikut.

Gaya bahasa penegasan

Gaya bahasa penegasan adalah kata-kata untuk menyatakan penegasan dlm memperjelas suatu maksud ataupun kesan. Jenis dr gaya bahasa ini diantaranya yaitu pleonasme, repetisi, paralelisme, tautologi, klimaks, antiklimaks, & retorik.

Gaya bahasa perbandingan

Gaya bahasa perbandingan merupakan kata-kata berkias yg memperlihatkan perbandingan. Jenisnya terdiri dr perkumpulan, metafora, personifikasi, alegori, simbolik, metonimia, sinekdok, & simile.

Gaya bahasa sindiran

Gaya bahasa sindiran yakni kata-kata atau kalimat berkias yg menyatakan sindiran. Jenis dr gaya bahasa ini yakni ironi, sinisme, & sarkasme.

Gaya bahasa pertentangan

Gaya bahasa kontradiksi merupakan kata-kata berkias yg memperlihatkan kontradiksi antara maksud & kata-kata yg digunakan penulis. Macam-macam gaya bahasa pertentangan yakni antitesis, paradoks, hiperbola, & litotes.


7. Tema

Tema merupakan ide yg dijadikan dasar oleh penulis dlm suatu cerpen. Penulis atau pengarang cerpen terkadang mengangkat tema dr berbagai duduk perkara kehidupan. Meski begitu, terdapat pula beberapa penulis mengagkat tema tak biasa dr imajinasinya. Oleh alasannya adalah itu, untuk mengetahui tema suatu  cerpen, pembaca mesti mendalami ceritanya dgn baik.


8. Amanat

Amanat merupakan pesan yg terdapat dlm sebuah cerpen. Setiap penulis berlainan-beda cara memberikan amanat dlm suatu cerpen, ada yg tersirat & pula tersurat. Selain itu, amanat dr suatu cerpen bisa saja lebih dr satu atau banyak. Hal ini seringkali menjadikan amanat yg diperoleh pembaca yg satu berlawanan dgn yg lainnya.

  Bibir yang Tercecer | Cerpen Reni Nuryanti


Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik cerpen merupakan komponen pembangun cerpen dr luar. Berbeda dgn bagian intrinsik yg dapat ditemui dr dlm cerita, komponen ekstrinsik harus ditelusuri dr luar cerita untuk mengetahuinya. Berikut yaitu bagian-komponen ekstrinsik dr cerpen.


1. Latar Belakang Penulis

Latar Belakang Penulis

Latarbelakang penulis merupakan bagian ekstrinsik cerpen yg sungguh besar lengan berkuasa. Hal-hal dr latar belakang penulis yg berpengaruh dlm cerpen yakni selaku berikut.

Riwayat Hidup

Riwayat hidup berupa perjalanan & segenap pengalaman penulis sungguh mempengaruhinya dlm berpikir tergolong menulis cerpen. Banyak penulis yg melakukan perjalanan batin & perenungan atas segala pengalamannya. Kemudian, menyebabkan hal tersebut inspirasi dlm menulis cerpen

Psikologis Penulis

Kondisi psikologis atau kejiwaan seorang penulis sangat kuat terhadap caranya membangkitkan dongeng. Bukan cuma itu, berbagai keadaan seperti bingung & resah dr seorang penulis bahkan dapat diangkatnya menjadi sebuah cerpen

Aliran Sastra Penulis

Banyaknya ajaran sastra, banyak pula penulis dgn ciri khas yg berbeda. Penulis dgn anutan romantisme tentunya berlawanan dgn penulis anutan naturalisme. Oleh sebab itu, tak mengherankan jika pemikiran sastra penulis turut membangun sebuah cerpen.


2. Kondisi Masyarakat

Kondisi Masyarakat

Cerpen sebagai karya sastra tak bisa lepas dr efek penduduk . Karena sastra sendiri tak lain yakni refleksi kehidupan penduduk . Kondisi penduduk tempat penulis tinggal atau yg pernah penulis perhatikan akan mempengaruhinya menulis cerpen.

Ideologi

Ideologi penduduk ataupun ideologi negara mampu mensugesti penulis dlm menulis cerpen. Penulis yg berasal dr negara-negara atau masyarakat dgn ideologi berbeda akan memiliki gaya bercerita yg berlainan.

Kondisi Politik Dan Ekonomi

Sistem & kondisi perekonomian mampu menjadi ilham penulis dlm menggambarkan banyak hal dlm cerpennya. Bahkan, keadaan politik pula mempengaruhi penulis dlm menciptakan tema kisah. Pengaruh keadaan politik & ekonomi ini dapat dilihat dr masa penulisan sebuah cerpen.

Kondisi Sosial Budaya

Beragamnya budaya & sosial penduduk seringkali menjadi ide atau ide dr seorang penulis cerpen. Sudah banyak pola cerpen yg mengangkat tema keadaan sosial masyarakat di sebuah tempat. Ada pula, cerpen yg menceritakan tradisi, kebiasaan, akhlak istiadat, & nilai-nilai luhur suatu penduduk .

Baca Juga: Cerita Romantis


3. Latar Penciptaan atau Penulisan

Latar Penciptaan Atau Penulisan

Latar penciptaan atau penulisan berkaitan dgn tujuan penulis pengerjaan suatu cerpen. Penulis cerpen yg menulis dgn tujuan ikut serta dlm kontes tentunya berlawanan penulisannya dgn penulis cerpen untuk diterbitkan. Tujuan tersebut sangatlah besar lengan berkuasa utamanya dlm memotivasi penulis dlm menentukan tema & pula berbagi cerita.

Unsur intrinsik & ekstrinsik cerpen sama-sama mempunyai tugas dlm membangun suatu cerpen. Karena cerpen bukanlah serta merta tulisan berisi kisah. Melainkan, karya sastra yg ditulis oleh penulis dgn banyak inspirasi kehidupan yg pula dimasak dgn khayalan. Oleh karena itu, tidak heran jika unsur intrinsik & ekstrinsik cerpen saling berafiliasi.

Demikianlah informasi perihal komponen intrinsik & ekstrinsik cerpen yg perlu diketahui. Kedua bagian cerpen tersebut bukan cuma penting untuk diketahui, namun pula dipahami. Karena pengertian akan komponen-bagian cerpen tersebut akan membantu pembaca untuk membaca & mengerti cerpen lebih gampang.

Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Cerpen