Zimmere seorang praktisi kewirausahaan telah mengidentifikasi setidaknya ada delapan aspek yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan bagi wirausaha dalam mempertahankan kelancaran hidup bisnisnya (Suryana, 2003:44-45), ialah:
1. Tidak kompeten dalam manajerial
Kapabilitas atau kemampuan dan pengetahuan dalam mengorganisir perjuangan menjadi aspek penyebab utama kesuksesan seorang wirausaha. Karena itu, tidak mempunyai kemampuan ini akan justru menjadikan kegagalan dalam melakukan kegiatan perjuangan sesuai pengelolaan yang tepat.
2. Kurang terlatih baik dalam kesanggupan
Kemampuan mengkoordinasikan, mengelola SDM, serta kesanggupan mengintegrasikan operasi perusahaan idealnya membutuhkan pengalaman dan bukan sekedar mengenali atau memiliki ilmunya.
3. Kurang mampu mengendalikan keuangan
Agar seorang wirausaha mampu berhasil dengan baik, faktor penyebab kegagalan wirausaha yang utama dalam keuangan yaitu memelihara pemikiran kas. Yaitu mengontrol pengeluaran dan penerimaan secara cermat serta mampu menyeleksi yang mana kekayaan perjuangan dan mana kekayaan pribadi.
4. Kegagalan dalam penyusunan rencana
Perencanaan ialah titik permulaan dari suatu aktivitas, perencanaan yang belum matang akan berakibat pada timbulnya dilema atau kesusahan dalam mengimplementasikan sejumlah langkah-langkah.
5. Lokasi yang kurang memadai
Inilah pentingnya menentukan lokasi yang strategis. Sehandal apapun kesanggupan bisnis atau sepopuler apapun suatu jenis perjuangan, kalau lokasi tidak strategis maka akan menyusahkan seorang wirausaha dalam menjaga atau menyebarkan bisnisnya. Dampak dari penyeleksian lokasi yang tidak tepat ini adalah operasional usaha yang kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan dekat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan menjadikan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.
7. Kurang betul-betul dalam berupaya
Sikap setengah-setengah kepada usaha mampu menimbulkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan perilaku setengah hati, kesempatan gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melaksanakan peralihan atau transisi kewirausahaan
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melaksanakan pergeseran,tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Keberhasilan dalam berwirausaha cuma bisa diperoleh kalau berani menyelenggarakan pergeseran dan bisa membuat peralihan setiap waktu. Sebab perjuangan haruslah berlangsung dinamis dan tidak statis. Kondisi lingkungan bisnis berfluktuasi. Ada era-kala kemajuan, era-periode booming. Ada pula kondisi jenuh hingga seorang wirausaha dapat saja berhenti beroperasi bila tidak bisa mensiasati setiap keadaan bisnis yang terjadi.
Itulah delapan faktor penyebab kegagalan wirausaha. Mengantisipasi terjadinya kegagalan sejak awal akan membuat seorang wirausaha selalu siap siaga dan terus berpikir maju.