7 Pelajaran Hidup Yang Paling Berharga Dari Cerita Harry Potter

Harry Potter yaitu seri tujuh novel fantasi yang dikarang oleh penulis Inggris J. K. Rowling. Novel ini mengisahkan wacana petualangan seorang penyihir cukup umur bernama Harry Potter dan sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger, yang merupakan pelajar di Sekolah Sihir Hogwarts. Inti dongeng dalam novel-novel ini berpusat pada upaya Harry untuk mengalahkan penyihir hitam jahat bernama Lord Voldemort, yang berambisi untuk menjadi makhluk awet, menaklukkan dunia sihir, menguasai orang-orang nonpenyihir, dan membinasakan siapapun yang membatasi jalannya, utamanya Harry Potter.
Berikut ini pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari dongeng Harry Potter :
1. Cinta lebih kuat dari ikatan darah.
Masi ingat? bagaimana sayangnya Nyonya Weasley sama Harry Potter? .. Harry Potter dibikinin jumper rajutan, sama seperti belum dewasa kandungnya lainnya. 😀

2. Jangan menilai seseorang dari penampilan luarnya.

 

Ini yakni pelajaran yang terpenting tampaknya. Don’t judge a book by its cover, benar sekali. Jangan pernah menganggap sesuatu bahkan orang lain cuma dari apa yang kau lihat dari luar. Begitu pula kisah Harry Potter menunjukkan hal itu.

Kamu pastinya akan tidak senang huruf Sirius Black dan Professor Snape pada awalnya. Sirius dikenal selaku seorang penyihir kejam yang ditakuti oleh banyak orang. Namun dibalik itu semua, dia yakni salah satu orang yang paling menyayangi Harry dan rela berkorban apapun bahkan nyawanya untuk Harry.

Kemudian Professor Snape yang hingga novel terakhirpun dikisahkan selaku tokoh antagonis yang selalu bersikap buruk kepada Harry. Namun dibalik itu semua, ia lah orang yang mempunyai keberanian besar untuk melindungi dunia sihir bahkan ia rela dianggap sebagai seorang penghianat demi menyelamatkan dunia sihir. 
3. Belajar Kemanusiaan dari Binatang.
Seri Harry Potter menghadirkan makhluk-makhluk yang fantastis, diantaranya Phoenix, Hippogriff, Buckbeak dan sejumlah makhluk andal lainnya. Harry senantiasa mengasihi mereka dengan cara apa pun yang dia mampu kerjakan. Pada gilirannya, mereka menolong Harry di abad-kala sulit. Pelajaran yang mampu kita petik: Tak hanya manusia, binatang pun akan berbuat baik pada kita jikalau kita mengasihi dan menyayangi mereka.

4. Apapun yang terjadi di kala kemudian, bukanlah hal yang membuat kita berhenti untuk menjadi lebih baik di abad depan.
 Pelajaran pertama yang bisa kita ambil adalah kita tidak mampu mengganti masa kemudian dan begitulah yang dialami oleh Harry. Ia adalah seorang anak yang mempunyai masa kemudian yang paling kelam dan memilukan. Bayangkan saja, setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya, Harry pun terpaksa tinggal dengan keluarga pamannya yang selalu menyakitinya. Bahkan saat di Hogwart pun, masih banyak orang yang mengucilkannya.

Namun semua itu tidaklah menciptakan Harry patah semangat dan menyalahkan takdirnya. Ia senantiasa berupaya melaksanakan apapun dengan baik sehingga akhirnya Harry pun berhasil menjadi salah satu penyihir paling mahir di dunia sihir serta mengalahkan Voldemort, penyihir hitam yang membunuh kedua orang tuanya.


5. Teori Bukanlah Segalanya.

 
Hermione, menjadi Muggle [orang biasa], yakni salah satu penyihir paling arif. Dia tahu sebagian besar mantra yang cukup kompleks dan susah. Tapi ketika suatu pertempuran positif datang, Harry justru lebih baik dalam mengatasi situasi di lapangan. Harry Potter mengajarkan kita bahwa pengetahuan teoritis bukanlah segalanya. 
6. Teman sejati senantiasa ada untuk kita.

Banyak orang yang datang dan pergi dalam hidup, tetapi sahabat sejati senantiasa di hati. Mereka ada dikala kita membutuhkan, baik dalam bahagia maupun sedih. Mereka ada dan tak segan membantu kita dalam setiap problem yang menghampiri.

Ron dan Hermione yakni cerminan sobat sejati bagi Harry. Mereka rela melakukan apa pun demi membantu Harry. Ron yang penakut bersedia melawan ketakutannya untuk membantu sahabatnya, begitu pula Hermione yang dikenal selaku murid yang patuh dengan peraturan, selau bersedia untuk melanggar peraturan demi membantu Harry. Itulah cerita persahabatan yang mampu kita acuan.
7. Atasi Ketakutan dengan Menghadapinya.

 
Harry Potter senantiasa mengatasi semua cemas yang beliau rasakan dengan kepala tegak. Dalam dunia sihir, banyak penyihir yang takut dengan Voldemort. Tapi Harry tidak pernah takut padanya. Kesimpulannya, hal penting yang dapat kita pelajari dari Harry Potter yaitu bahwa kita mampu menangani rasa takut terhadap sebuah masalah dengan cara menghadapinya.
Sumber:
(diakses pada 5 Mei 2016)

http://ayobuka.com/2015/03/11/5-pelajaran-berharga-yang-dapat-diambil-dari-kisah-harry-potter/
(diakses pada 5 Mei 2016)